Disusun Oleh : Devi Anggraeni
- Dr.(H.C.)
Ir. H. Soekarno yang memiliki nama lahir Koesno
Sosrodihardjo lahir di Surabaya 6 Juni 1901, Jawa
Timur. Soekarno
yang mempunyai nama lahir Koesno dan kemudian namanya diubah menjadi Soekarno oleh Ayahnya pada saat ia
berusia sebelas tahun, hal
itu dilakukan karena pada
saat Soekarno masih kecil ia sering mengalami sakit. Nama Soekarno diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata
Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" berubah menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf
"a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su"
memiliki arti "baik".
- Soekarno merupakan anak kedua dari dua
bersaudara dan
kakaknya bernama Sukarmini.
Mereka
dilahirkan dari seorang Ibu yang
bernama Ida
Ayu Nyoman Rai dan seorang Ayah yang
bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo.
Kedua orang tuanya bertemu ketika Raden Soekemi yang merupakan seorang guru di Sekolah Dasar Pribumi di Singaraja, Bali
dan Ida Ayu Nyoman
Rai merupakan keturunan bangsawan dari Bali yang beragama Hindu, sedangkan Raden Soekemi
sendiri beragama Islam. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya yaitu
Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
- Wanita yang pernah mendampingi hidupnya yaitu Siti Oetari
(1921–1923), Inggit Garnasih (1923–1943), Fatmawati (1943–1956), Hartini
(1952–1970), Kartini Manoppo (1959–1968), Ratna Sari Dewi (1962–1970), Haryati
(1963–1966), Yurike Sanger (1964–1968), dan Heldy
Djafar (1966–1969). Soekarno pun
memiliki putra dan putri yang bernama Guntur Soekarnoputra,
Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri,
Guruh Soekarnoputra, Taufan Soekarnoputra, Kartika Sari Dewi Soekarno, Bayu
Soekarnoputra, dan Totok
Suryawan.
- Soekarno pertama kali bersekolah di Tulung
Agung hingga
akhirnya ia dipindahkan ke Sekolah Dasar Bumi Putera di Mojokerto, untuk mengikuti orang tuanya yang ditugaskan
di kota tersebut. Di
Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste Inlandse School, yaitu sekolah tempat ayahnya bekerja. Namun
pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) hal ini dilakukan agar memudahkan Soekarno untuk diterima di Hoogere Burger
School (HBS). Kemudian Pada tahun 1915
Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke
HBS di Surabaya, Jawa Timur.
Soekarno tamat di HBS
pada bulan Juli 1921. Setelah tamat di HBS Soekarno melanjutkan sekolah ke Technische Hoogeschool (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil
jurusan teknik sipil pada tahun 1921. Selama Soekarno kuliah di Technische Hoogeschool ia pernah meninggalkan kuliahnya selama dua
bulan. Kemudian pada tahun 1922 Soekarno mendaftar kembali di Technische Hoogeschool dan tamat pada
tahun 1926. Pada tanggal 25
Mei 1926 Soekarno
dinyatakan lulus ujian insinyur dan
tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama dengan delapan belas insinyur lainnya.
- Pada tahun 1926 Soekarno mendirikan biro insinyur bersama Ir.
Anwari dan merancang serta membangun rumah-rumah bersama Ir. Rooseno. Pada tahun yang sama, Soekarno mendirikan Algemene Studie
Club di Bandung yang merupakan hasil inspirasi dari Indonesische Studie Club
oleh Dr. Soetomo. Pada 4 Juli 1927, beliau mendirikan PNI, dengan tujuan
Indonesia Merdeka. Aktivitas yang dilakukan PNI menyebabkan Soekarno ditangkap Belanda pada tanggal 29 Desember 1929 dan kemudian dijebloskan ke Penjara
Banceuy. Pada tahun 1930 Soekarno
dipindahkan ke Sukamiskin dan pada
tanggal 31 Desember 1931 Soekarno baru dibebaskan dari penjara.
- Pada
bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang
merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke Pulau
Flores. Pada tahun 1938 hingga 1942 ia
diasingkan ke Provinsi Bengkulu. Soekarno
kembali dibebaskan ketika Jepang mengambil
alih kekuasaan Belanda pada tahun 1942.
Jepang meminta agar Ir. Soekarno,
Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H.
Mas Mansur mendirikan PUTERA
(Pusat Tenaga Rakyat) untuk kepentingan Jepang. Namun kenyataannya PUTERA justru lebih banyak berjuang
untuk kepentingan rakyat. Dan akhirnya,
Jepang pun membubarkan
PUTERA.
- Soekarno
adalah tokoh yang aktif dalam usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia, di antaranya yaitu
merumuskan Pancasila, UUD 1945, dan dasar pemerintahan Indonesia termasuk
merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Soekarno
bersama tokoh-tokoh nasional
lainnya
mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi kemerdekaan RI. Setelah sidang BPUPKI, Panitia Kecil, dan PPKI Soekarno dan Hatta telah mendirikan negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Pada tanggal 17
Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan
kemerdekaan RI di Jalan Pegangsaan Timur No. 56,
Jakarta. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945,
Soekarno dan
Hatta diangkat oleh PPKI menjadi presiden
dan wakil presiden RI yang pertama. Pada tanggal 29 Agustus 1945
pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP dan Soekarno menjabat sebagai presiden RI pada periode 1945-1966.
- Soekarno
mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan di luar negeri.
Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno
antara lain yaitu, Universitas
Gajah Mada (19 September 1951), Institut
Teknologi Bandung (13 September 1962), Universitas
Indonesia (2 Februari 1963), Universitas
Hasanuddin (25 April 1963), Institut
Agama Islam Negeri Jakarta (2 Desember 1963), Universitas
Padjadjaran (23 Desember 1964), dan Universitas
Muhammadiyah (1 Agustus 1965).
Soekarno pun pernah mendapatkan penghargaan bintang kelas satu The
Order of the Supreme Companions of OR Tambo dari Presiden Afrika Selatan Thabo
Mbeki. Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena telah mengembangkan
solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah
menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan
membebaskan diri dari apartheid.
- Dengan munculnya pemberontakan G-30-S/PKI
melahirkan krisis politik yang hebat
yang akhirnya
menyebabkan Soekarno berhenti menjadi presiden dan MPRS mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden. Lewat Supersemar (Surat Perintah Sebelas
Maret) tahun 1966, Soekarno menyerahkan kekuasaan dan jabatannya kepada
Soeharto.
- Pada tahun 1961 Soekarno telah dinyatakan
mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria. Hingga pada saat Soekarno berusia 69 tahun, pada hari
Minggu, 21 Juni 1970 beliau pun wafat di
RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari RSPAD
ke Wisma Yasso yang dimiliki oleh Ratna Sari Dewi. Jenazahnya dimakamkan di Blitar, Jawa Timur di dekat makam ibundanya.
- Soekarno adalah sosok tokoh pahlawan yang layak untuk diidolakan. Karena beliau selalu berjuang untuk kemerdekaan negara Republik Indonesia dan berusaha mempersatukan nusantara. Bahkan dia juga berusaha untuk menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955. Meskipun sekarang beliau telah tiada namanya akan tetap besar, kekal dan abadi serta takkan pernah pudar di hati rakyat Indonesia.
Sumber
:
- https://choirbudiluhur.wordpress.com/2011/10/05/biografi-ir-soekarno-singkat/
- http://www.ilmusiana.com/2015/06/biografi-ir-soekarno-pahlawan-nasional.html
- http://www.biografipedia.com/2015/08/biografi-ir-soekarno-presiden-pertama-indonesia.html?m=1
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soekarno
- https://www.seputarpengetahuan.com/2016/03/profil-dan-biografi-singkat-presiden-soekarno.html
Diakses pada 21 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar