Disusun oleh: Dinar Nurhayati
Faza
Ayunda Maudya
atau yang lebih dikenal sebagai Maudy
Ayunda merupakan salah satu aktris Indonesia yang lahir di Jakarta pada
tanggal 19 Desember 1994. Maudy Ayunda adalah
anak pertama dari 2 bersaudara yang terlahir dari pasangan Didit Jasmedi R. Irawan
Dan Muren Murdjoko Jasmedi. Dia juga mempunyai seorang adik perempuan yang
bernama Amanda Khairunnisa.
Dimasa kecilnya Maudy sudah memiliki
karir yang gemilang, prestasi Maudy ternyata sudah terlihat sejak dia kecil,
waktu duduk di bangku sekolah, sejumlah prestasi diraihnya mulai dari rangking
kelas, juara lomba lari, juara lomba matematika, juara 2 Speech Competition Bahasa Inggris,
Finalis Gadis Sampul pada tahun 2009, sebagai Panelis Regional Meeting and
Stakeholder Agenda di Nusa Dua Bali, ia juga mendapatkan nilai 10 pada saat UN
Matematika di SMPnya, hingga meraih
aneka ragam penghargaan non formal. Saat usia 10 tahun Maudy pernah membuat
buku kumpulan dongeng anak berjudul
“A Forest Of Fables” dan semua hasil penjualan bukunya disumbangkan untuk korban tsunami Aceh.
“A Forest Of Fables” dan semua hasil penjualan bukunya disumbangkan untuk korban tsunami Aceh.
Dalam dunia pendidikannya Maudy Ayunda pernah
bersekolah di TK AL – Iman, SD AL - Azhar kelas 1- 2 , setelah naik kelas 3 ia pindah
ke Mentari International Jakarta, dan SMP di Mentari International Jakarta, serta SMA di
British International school Jakarta, setelah lulus SMA Maudy Ayunda diterima
di delapan universitas ternama didunia, termasuk Colombia University dan Oxford
University.
Awalnya Maudy Ayunda memilih untuk kuliah di Colombia University, tetapi pada beberapa waktu selanjutnya ia berubah pikiran untuk mengganti keputusannya memilih kuliah di Oxford University. Keputusan ini ia ubah karena beberapa alasan penting diantaranya yaitu jarak antara Indonesia-Inggris yang lebih dekat daripada Indonesia-AS, selain itu Oxford menduduki peringkat 2 sebagai universitas terbaik di dunia dan program kuliahnya hanya selama 3 tahun.
di Oxford Maudy Ayunda mengambil jurusan PPE (Philosophy, politics and economics)
Di Oxford Maudy Ayunda pernah menjadi
pembicara termuda dalam Forum Ekonomi
Global (The regional Conference Evaluates the Millennium Development Goals and
Looks to Creating a Foundation for the Post-2015), dan dia adalah peserta
termuda disana. Maudy berdiri di depan banyak orang dewasa termasuk Bapak
Presiden RI, dan dia berbicara tentang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
terhadap kemiskinan. Tentu saja dia berbicara dalam bahasa Inggris karena
pesertanya adalah para pemimpin Negara ASEAN.
Kemudian
Maudy juga pernah diutus oleh kedutaan inggris untuk mendampingi David Cameron
perdana menteri inggris saat David Cameron berkunjung di Indonesia.
Maudy ayunda mengawali karirnya dalam
dunia hiburan melalui perannya sebagai Rena pada film “Untuk Rena” bersama
actor Surya Saputra di tahun 2006 dan langsung menjadi pemeran utama. Karirnya
mulai menanjak sesuai dengan umurnya, 3 tahun setelah kesuksesan “Untuk Rena”,
ia berperan menjadi Zakiah Nurmala sebagai
gadis melayu dalam
film “Sang
Pemimpi” pada tahun 2009. Pada film ini, Maudy juga ikut membawakan salah satu
soundtracknya yang berjudul “Mengejar Mimpi”. Sempat rehat 2 tahun, ia kembali
hadir dalam film “Rumah Tanpa Jendela” sebagai Andini di tahun 2011. Di
tahun ini pula Maudy membintangi film “Tendangan
Dari Langit” bersama Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan. Tahun berikutnya,
Maudy Ayunda di pasangkan dengan Adipati Dolken di 3 film berturut-turut, yaitu
film “Malaikat Tanpa Sayap”, “Perahu Kertas” Dan “Perahu Kertas 2” yang
menempati peringkat 5 film terlaris di Indonesia pada tahun 2013. 2 film
terakhir yang Maudy perani adalah “Refrain” dan “2013”.
Tidak hanya berkarya di dunia acting, karir musiknya pun
cukup bersinar, ia mulai menapaki karirnya di dunia tarik suara pada tahun 2009
ketika mengisi soundtrack di film “Sang Pemimpi” dengan lagu berjudul Mengejar
Mimpi. Pada tahun 2011, ia berhasil menyelesaikan album solo perdananya
berjudul “Panggil Aku” dengan lagu andalan Tiba-Tiba Cinta Datang. 3 tahun
kemudian, suara merdu wanita yang piawai memainkan gitar dan piano ini mulai di
cintai oleh penikmat music tanah air melalui lagu Perahu Kertas yang merupakan
soundtrack dari film Perahu Kertas. Di tahun 2013, gadis yang memiliki hobi
renang ini mulai diperhitungkan karirnya sebagai penyanyi solo, karena
lagu-lagu pada album Panggil Aku mulai
meledak di Blantika Music Nusantara, album yang berlabel Trinity Optima
Production ini tidak hanya menonjolkan lagu Tiba-Tiba Cinta Datang tetapi lagu
lain seperti Kusimpan Dalam Mimpi dan Biar Kusimpan Rasa Ini. Gadis yang pandai
Berbahasa Inggris, Mandarin, Dan Spanyol ini kembali berhasil membius penikmat
music Indonesia ketika mengisi soundtrack film “Refrain” yang berjudul Cinta
Datang Terlambat. Karirnya semakin gemilang, ketika ia menyayikan lagu duet
bilingual dengan David Choi dengan sebuah lagu yang berjudul “By My Side”,
penyayi dan produser asal Korea yang
berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat dan dikenal sebagai artis youtube,
lagu tersebut sudah sering diputar berbagai radio Indonesia dan di iklan Internasional,
selain itu karyanya juga sering menjadi soundtrack film-film korea dan pernah
juga dipakai sebagai backsong reality show.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar