Penulis : Fika Rahim
- Bob Sadino lahir pada 9 Maret 1993 di Lampung. Bob Sadino akrab dipanggil om Bob, ia adalah pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Ia singgah di Belanda itu. Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, yaitu Soelami Soejod. Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat music klasik dan jazz.
- Pada tahun 1947 ia lulus dari SD yang berada di Yogyakarta, lalu melanjutkan ketingkat SMP di Jakarta pada tahun 1950 dania lulus dari SMA pada tahun 1953. Setelah kepergian ayahnya ia menetap di Belanda dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Dan ia kembali ke tanah air tahun 1967.
- Setelah berapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. Pekerjaan pertamanya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi supirnya. Dan kini ia menjadi pemilik tunggal Kem Chicks (Supermarket) yang didirikannya di Kemang hingga sekarang.
- Suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang membuat mobil yang ia sewakan rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaiki nya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
- Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untukmelawan depresi yang dialaminya. Bob menerima pemberian 50 ekor ayam dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Sebagai peternak ayam Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telur. Dalam waktu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa inggris.
- Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka memperbaiki diri sendiri dan memperbaiki pelayanannya. Setelah itu, lama-kelamaan Bob yang memiliki tekad yang kuat. Ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Baginya uang bukan yang nomor satu, yang penting kemauan, komitmen, berani dan mencari dan menangkap peluang. Kini ia berhasil menjadi pemilik tunggal dari supermarket kem chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidproponik. Karena itu juga ia menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Lalu ada kem food, pabrik pengolahan daging, dan sebuah “warung” shasilk di Blok M.
- Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar. Oleh karena itu, ia tidak mau bergerak diluar bidang makanan, karena baginya bidang yang ia tekuni tidak akan ada habis-habisnya. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob terampil menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu praktik, lalu menjadi terampil dan profesional.
- Bob Sadino menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah. Pada hari senin, 19 Januari 2015. Pengusaha yang dikenal nyentrik ini berpulang pada usia 81 tahun.
- Menurut saya Bob Sadino merupakan tokoh entrepeneurship Indonesia yang mampu meretas batas kewajaran bahwa bisnis harus dijalankan dengan kegigihan dan kerja keras. Dan layak untuk menjadi tokoh yang menginspirasi.
Daftar pusaka:
Sumber :
Diakses pada tanggal : 23 November 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar