Disusun Oleh: Eka Sulistyowati
1. Robert
Stephenson Smyth Baden-Powell atau biasa dipanggil Baden Powell. Lahir di
Paddington, London pada tahun 1857. Ia adalah salah satu tentara Inggris dan
juga penemu Boys Scout. Baden Powell sejak kecil sudah banyak mengagumi karya-karya
ilmuwan terkenal pada zamannya, seperti Charles Darwin, Babbage, George Elliot,
G.H. Lewes, dan James Martineau’. Baden Powell adalah seorang yang bertipe
pekerja keras, beliau tidak mudah putus asa, dan penolong. Hal tersebut dapat
terlihat pada sebuah tulisan Baden Powell, dalam sebuah suratnya kepada
Ibundanya.
2. Di
sekolah, Baden Powell sangat populer, selain pandai dalam belajar hingga
Baden-Powell meraih beasiswa. Baden-Powell Juga mengikuti banyak kegiatan
ekstra seperti Marching Band, Klub
menembak (Rifle Corps), Teater, Melukis dan menggambar, Kiper kesebelasan di
sekolahnya. Kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai
pementasan drama bersama sahabatnya Kenneth Mc Laren. Di sekolah inilah
Baden-Powell mendapat julukan lainya, yaitu 'Bathing-Tows!'.
3. Ayahnya,
pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia
dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace Smith, seorang wanita yang berketetapan
bahwa anak-anaknya harus berhasil. BP bersama saudara-saudaranya bertambah
akrab sepeninggal ayahnya, yang meninggal pada tanggal 11 Juni 1860. Pada usia
3 tahun Baden-Powell telah jadi seorang anak yatim. Sehingga dari sejak usia
masih sangat muda, Baden-Powell dituntut untuk dapat hidup mandiri.
4. Setelah menemui banyak kesulitan dalam
memilihkan sekolah yang tepat untuk Baden Powell seperti Rugby atau Eton,
akirnya Henrietta Grace memasukkan Baden Powell ke harterhouse School di tahun
1870. Di Charterhouse, Baen Powell sangat popular, selain pandai dalam kegiatan
ekstrakurikuler seperti: Marching Band, Klub Menembak(Rifle Corps) Teater,
Kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai pementasan
drama bersama sahabatnya Kenneth MC
Laren dan melukis dan menggambar, gambar/ilustrasi selalu mengisi
berbagai karya tulisannya.
5. Pengalaman Baden Powell ketentaraan inilaih yang
nantinya akan banyak mempengaruhi perkembangan berdirinya gerakan kepanduan di
inggris. Setelah sempat berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain dari satu
daerah ke daerah lain bahkan dari satu Negara ke Negara lain Baden Powell
akhirnya bertugas di Mafeking. Sebuah kota dipedalaman Afrika Selatan. Kota inilah
yang membuat nama BP menjadu terkenal dan menjadi pahlwan bangsanya, karena
jasa-jasanya dalam memimpin perthanan Kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa
Boer.
6. Pada tahun 1907 Baden-Powell mendapatkan
undangan perkumpulan Boys Brigade untuk mengisahkan pengalaman-pengalamannya selama
di Afrika Selatan khususnya selama di dinasketentaraan pada umunya. Baden Powell
pada tahun 1908 menulis buku Scouting For Boy, sebuah mahakarya yang sangat
spektakuler. Buku inilah yang mengakibatkan perkembangan perkembangan kepanduan
menjadi semakin besar. Buku ini menyebar di seluruh daratan Eropa sampai ke
daerah-daerah jajaham. Pada tahun 1910 Baden Powell meletakkan jabatannya di
dinas ketentaraan dengan pangkat terakhirnya adalah Letnan Jenderal. Pada tahun
1912 Baden Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu
di berbagai Negara. Baden Powell Olave St.Clair Soames(Lady Baden Powell). Pada
tahun 1920 para pandu sedunia berkumpul di Olimpi, London, Inggris dalam acara
Jambore Dunia yang pertama. PADA HARI TERAKHIR Baden Powell diangkat sebagai
Chief Scout Of The World atau Bapak Pndu Sedunia. Baden Powell juga dianugerahi
gelar Lord Baden Powell Of Gilwell dengan julukan Baron Oleh raja George V.
7. Dan BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya.
Beliau akhirnya wafat pada tanggal 8 januari 1941 dan dengan diantar diatas
kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat
peristirahatan terakhir.. pada hari terakhir Baden Powell diangkat sebagai
Chief Scout Of The World atau Bapak Pndu Sedunia. Baden Powell juga dianugerahi
gelar Lord Baden Powell Of Gilwell dengan julukan Baron Oleh raja George V.
8. Dan BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya.
Beliau akhirnya wafat pada tanggal 8 januari 1941 dan dengan diantar diatas
kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat
peristirahatan terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar