“Jika
Kau Tak Temukan Cinta, Biarkan Cinta Menemukanmu”
Di susun oleh : Dewi Sutiningrat
Judul :
Assalamualaikum Beijing
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Pemain
: Revalina S. Temat sebagai Asmara
Morgan Oey sebagai Zhongwen
Laudya Chyntia B sebagai Sekar
Ibnu Jamil sebagai Dewa
Deddy
Mehendra sebagai Ridwan
ORIENTASI
Assalammualaikum
Beijing adalah sebuah film produksi Maxima Pictures yang bercerita tentang
kisah kehidupan seorang muslimah Beijing dan cinta dua insane yang beda agama
dan negara. Film ini dibintangi oleh Revalina S.Temat, Morgan Oey, Laudya
Chyntia Bella, Deddy Mahendra Desta, Ibnu Jamil, dan lain – lain. Diproduseri
oleh Yoen K, Ody Mulya Hidayat dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Film
ini juga merupakan adaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama dari penulis
Asma Nadia. Yang menarik kisahnya merupakan kisah nyata.
TAFSIRAN
Dikisahkan,
sehari sebelum pernikahan di langsungkan, Asmara mendapatkan kenyataan pahit
bahwa kekasihnya, Dewa ternyata sempat berselingkuh dengan teman sekantornya,
Anita. Walau Dewa memohon agar pernikahan tetap dilanjutkan. Asma terlanjur
patah hati, terlebih hubungan sekali yang dilakukan ternyata membuahkan janin,
Anita hamil.
Dengan
membawa kesedihan, Asma pun menerima tawaran pekerjaan di Beijing. Peluang yang
di dapatkan lewat bantuan Sekar dan Ridwan, suaminya. Di Beijing dalam salah
satu perjalanan, Asma bertemu Zhongwen, lelaki tampan yang memperkenalkannya akan
legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunan.
Kebaikan
dan perhatian Zhongwen, membuat Asma perlahan membuka hati, walaupun sampai
gamang ketika Dewa menyusulnya ke Beijing. Sayang sebelum hubungan berlanjut,
Asma terkena APS, sebuah sindrom yang membuat nyawanya terancam dan bisa
menemui kematian setiap waktu.
Asma
pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk menjalani pengobatan. Alasan
kepulangan Asma tidak diketahui oleh Zhongwen, dia sempat putus asa dan mulai
melupakan Zhongwen. Namun, laki – laki yang juga memujanya itu terus memberikan
dorongan semangat pada Asma, untuk mencoba menaklukan takdir bersama.
Film
bergenre drama religi ini mengajarkan kepada kita tentang kisah percintaan
antara Zhongwen dan Asma, meskipun banyaknya perbedaan di antara mereka, baik
dari segi agama,budaya, dan negara. Dan di film ini juga banyak menjelaskan
tentang peradaban islam yang ada di negara Beijing. Meski dalam film ini
memiliki cerita yang cukup serius dan terlalu melankolis, namun adanya Deddy
Mahendra Desta dengan humornya membuat emosi yang ada dalam film tersebut
menjadi dinamis.
EVALUASI
Film yang dirilis pada 30 Desember
2014 lalu ini terkenal dengan nuansa film “ 99 Cahaya di Langit Eropa “.
Terutama saat bagian Asmara menjalani kehidupan barunya di Beijing. Sepertinya,
Guntur Soeharjanto memang sengaja kembali memberikan sentuhan film sukses
tersebut pada Assalamualaikum Beijing. Mulai dai gaya narasi hinga gaya
traveling dengan membawa kamera yang sangat identik dengan film “ 99 Cahaya di
Langit Eropa “. Mata Anda akan dimanjakan dengan berbagai tempat wisata khas
Beijing dan Tiongkok yang sangat indah. Anda seperti diajak untuk merasakan
serunya mengunjungi tempat wisata di sana. Dan yang pasti, hal itu akan
menggugah Anda untuk jalan – jalan ke Beijing. Yang tak kalah menarik adalah begitu
rapinya tata kota di Beijing, mulai dari gedung, tempat umum, hingga
transportasinya .
Dari sisi cerita, Guntur Soeharjanto
lewat Assalammualaikum Beijing lagi – lagi cukup berani untuk menampilkan sebuah
kisah cinta dimana di dalamnya terdapat berbagai perbedaan dan pertentangan
agama dan budaya. Di film ini Guntur juga kembali menggambarkan bagaimana
kehidupan muslim sebagai minoritas di Tiongkok serta bagaimana mereka bisa
membaur di tengah – tengah masyarakat yang sangat heterogen.
RANGKUMAN
Film ini mengajarkan kita tentang
perjuangan seseorang untuk mendapatkan cintanya, meskipun adanya perbedaan baik
dari segi agama maupun budaya. Anda tidak hanya melihat keharuan dalam film ini
melainkan juga komedi ringan yang bisa sedikit mengubah emosi dan suasana.
Dalam film ini juga menceritakan tentang peradaban islam yang ada di Beijing,
dengan menunjukan tempat – tempat bersejarah khas Beijing, sehingga film ini sangat
layak untuk ditonton untuk kalangan masyarakat.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar