Disusun oleh: DEA APRILIA
JUDUL FILM : 3600 detik
TAHUN RILIS : 2014
SUTRADARA : NAYATO FIA NUALA
PEMAIN : - SHAE sebagai SANDRA
-STEFAN WILLIAM sebagai LEON
ORIENTASI
Film yang diproduksi oleh Starvision Plus yang yang dirilis
pada 3 April tahun 2000 ini, merupakan film drama Indonesia. Diangkat dari
novel terlaris karya Charon, dan diskenarioi oleh Haqi Achmad, kemudian
disutradarai oleh Nayato Fia Nuala. Yang mengangkat kisah tentang perubahan
hidup seorang gadis akibat perpisahan kedua orang tuanya. Film ini diperankan
oleh Shae sebagai Sandra, dan Stefan William sebagai Leon. Serta beberapa artis
ternama lainnya seperti Wulan Guritno, Feby Febiola, Joshua Suherman, dan Agung
Udijana.
TAFSIRAN ISI 1
Hidup Sandra mendadak berubah setelah Mama dan Papanya
bercerai. Kemudian Sandra mengecat merah warna rambutnya, hingga membuatnya
terlihat aneh. Akhirnya Mama mencoba memperbaiki diri Sandra dengan mengajaknya
pergi keluar kota. Mama berfikir mungkin dengan suasana baru Sandra dapat memperbaiki dirinya seperti
semula. Hingga ia dipindahkan pula disekolah baru.
TAFSIRAN ISI 2
Disekolah baru Sandra
bertemu dengan Leon, seorang juara kelas yang sangat ramah dan baik. Walaupun banyak
orang yang takut ketika melihat Sandra, namun tidak dengan Leon. Ia ingin
menjadikan Sandra sebagai temannya. Sandra sempat menolak ajakan Leon, namun
seiring waktu berjalan mereka banyak
melewati hari- hari bersama. Ditambah lagi Pak Doni menugaskan Leon untuk
membimbing dan mengawasi Sandra disetiap aktivitasnya.
TAFSIRAN 3
Lambat laun sifat Sandra pun berubah, Pak Doni dan Mama
menyadari bahwa perubahan itu karena adanya Leon dalam hidup Sandra. Ternyata Leon
terkena penyakit jantung stadium akhir. Leon hanya bisa bertahan beberapa bulan
lagi, dan ia sering keluar masuk rumah sakit. Sandra pun mencurigai tentang apa
yang disembunyikan Leon. Tapi ia sangat senang karena Sandra telah membuat
hidupnya lebih berwarna.
TAFSIRAN ISI 4
Beberapa hari Leon tidak masuk sekolah dan sulit untuk
dihubungi. Ternyata Leon menyimpan rahasia besar dari Sandra. Saat Leon berada
dirumah sakit, Sandra meminta izin untuk mengajak Leon pergi. Semua pun memberi
mereka izin. Sandra mengajak Leon untuk menghabiskan 3600 detik yang paling
berharga untuk menjadi manusia normal dalam hidupnya. Dan akhirnya Leon pun
menghembuskan nafas terakhir, setelah melewati 3600 detiknya bersama Sandra.
TAFSIRAN ISI 5
3600 Detik ini mempunyai kelebihan yaitu temanya yang bagus,
sehingga membuat penonton ikut masuk
dalam cerita tersebut dan bisa menghayatinya. Jalan ceritanya juga sangat
tersusun rapi mulai dari awal hingga akhir. Alur yang digunakan pun mudah dipahami sehingga
membuat penonton mudah memahami cerita
dan tidak merasa bingung. Serta mempunyai pesan moral yang tinggi dan bermanfaat.
Ada pesan yang mendidik agar bisa menghargai
orang lain, tidak hanya egois mementingkan dirinya sendiri, serta bisa
membandingkan kehidupan seseorang dengan orang lain yang tidak hanya dari
luarnya saja.
TAFSIRAN ISI 6
3600 Detik ini juga mempunyai kekurangan yaitu seperti kebanyakan
film, penonton bisa menyimpulkan bagaimana akhir dari ceritanya walaupun belum
selesai menontonnya karena jalan ceritanya
mudah ditebak oleh penonton sehingga
kurang menarik. Permasalahan dalam cerita yang ada difilm tersebut pun hanya sedikit, sehingga terdapat
kesan yang kurang seru. Ceritanya hanya berkisar dipermasalahan yang
mengakibatkan ceritanya itu menjadi kurang luas.
EVALUASI 1
Film ini sangat inspiratif. Sutradara Nayato Fio Nuala cukup
mampu membesut film yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya
Charon ini dengan baik. Berbeda dengan film-film Nayato sebelumnya, film ini
tampak digarap lebih serius dari biasanya. Adegan demi adegan yang mengalir
cepat tetap menjadi ciri khas gaya penyutradaraan Nayato. Hal ini yang membuat
kesan penggarapan filmnya masih penuh ketergesaan. Penonton seperti tidak
diberi ruang yang cukup untuk menghela nafas dan merenungkan adegan-adegan yang
mengharukan. Boleh saja Nayato tak mau basa-basi, tapi film sebagai media audio
visual tentu harus membuat gambar adegan tak sekedar adegan tapi lebih dari
itu, gambar yang mampu bicara.
EVALUASI 2
Penulis skenario Haqi Achmad cukup bagus dalam mengadaptasi film ini dengan
baik dan komunikatif. Ada yang sesuatu yang seperti hendak disampaikan Haqi
dengan pesan-pesan yang tersirat. Dari cerita yang sebenarnya bukan hal baru
perihal hubungan anak dan orangtua, serta arti tulus persahabatan, tapi Haqi
berusaha keras untuk mengaktualkan cerita biasa menjadi luar biasa. Haqi
tampaknya memahami betul dunia Sandra maupun dunia Leon. Akting Shae patut
diapresiasi. Meski karakter Sandra yang dilakoninya tak berbeda jauh dengan
karakter dirinya yang asli, tapi Shae tampak total memerankannya. Ia seperti
melebur diri dengan karakter Sandra yang dilakoninya penuh seluruh. Kita tidak
lagi melihat Shae, tapi Sandra dengan berbagai problematika kehidupannya. Sedangkan,
Stefan William tampak masih terkesan biasa memerankannya. Seperti masih ada
jarak antara karakter Leon yang dilakoninya dengan dirinya. Stefan seperti tak
mencoba untuk menghayati karakter yang dimainkannya. Padahal, kesempatan
terbuka lebar bagi Stefan untuk mengembangkan karakter Leon agar lebih hidup.
RANGKUMAN
Film produksi Starvision ini dirilis di bioskop 3 April 2014. Jika ingin
menyaksikan seorang korban broken home begitu berantakan hidupnya dan parah,
tapi kemudian move on berusaha keras untuk bisa bangkit tontonlah film ini.
Bahkan kemudian ia mencoba seefektif mungkin memanfaatkan 3600 detik. Sebuah
waktu yang sangat pendek dan ternyata begitu sangat berarti dalam hidup ini.
Film ini mampu menyadarkan kita tentang berartinya sebuah persahabatan dan
berharganya sebuah waktu, bahwa detik begitu sangat berarti.
SUMBER : - https://id.wikipedia.org/wiki/3600_Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar