Disusun oleh : SAFITRI ANGGRAENI
Judul
film : Tenggelamnya Kapal Van Der
Wijck.
Tahun : 2013 dan 2014
Sutradara : Sunil Soraya
Produser : Ram Soraya dan Sunil Soraya
Penulis : Dony Dhirgantoro dan Imam Tantowi
Produksi : Soraya Intercine Films
Berdasarkan : Novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”
karya Buya Hamka
Pemeran : Pevita Pearce
Herjunot
Ali
Reza Rahardian
Randy Nidji
Kevin Andrean
Arzetti Bilbina
Jajang C. Noer
Niniek L. Karim
Mangkuto
Musra Dahrizal Katik Rajo
ORIENTASI 1 :
Tenggelamnya
Kapal van der wijck adalah film yang di produksi dari Soraya Intercine Films
yang dirilis pada tahun 2013 dan dirilis kembali pada tahun 2014 yang
diadaptasi dari novel roman karya Buya Hamka dengan judul yang sama dan
berhasil menduduki peringkat teratas
sebagai film paling banyak ditonton sepanjang tahun 2013.film Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijck berdurasi 155 menit, Film ini antara lain dibintangi oleh
Herjunot Ali sebagai Zainuddin, Pevita Pearce sebagai Hayati, dan Reza
Rahardian sebagai Aziz,Randy Nidji sebagai Bang Muluk yang notabene merupakan
aktor dan aktris yang tengah popular.
ORIENTASI 2 :
Tenggelamnya Kapal
Van Der Wijck mengisahkan romantisme dalam konsep oposisi biner (hal-hal yang
berlawanan) dalam bentuk kisah cinta sepasang kekasih dengan perbedaan latar
belakang sosial yang sangat berbeda sehingga menghalangi hubungan cinta
keduanya hingga berakhir kematian.
TAFSIRAN 1 :
Berlatar
tahun 1930-an dari tanah kelahirannya Makassar, Zainuddin berlayar menuju
kampung halaman ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Disana, Zainuddin bertemu
dengan Hayati, seorang gadis cantik yang menjadi bunga di desanya.Zainuddin
merupakan seorang anak yatim piatu yang tak berpunya dan tak bersuku karena
ibunya berdarah bugis dan ayahnya berdarah Minang, statusnya dalam masyarakat
Minang yang merupakan keturunan ibu
tidak diakui. Oleh sebab itu, ia dianggap tidak memiliki pertalian darah lagi
dengan keluarganya di Minangkabau. Sedangkan Hayati adalah perempuan Minang
santun keturunan bangsawan. Hayati juga merupakan anak yatim piatu dan ia di
asuh oleh pemuka adat di Batipuh.
TAFSIRAN 2 :
Lingkungan
yang membuat Zainuddin dan Hayati bertemu, lingkungan juga yang membuat dua insan ini jatuh cinta.
Namun kisah cinta mereka tak semulus apa yang diharapkan oleh keduanya. ketika hubungan berbeda budaya ini ditentang oleh
para ninik-mamak Hayati dan juga para tetua suku karena Zainuddin dianggap
bukan seorang yang berdarah Minang. Selain itu, Zainuddin bukan termasuk
seorang pria mapan sehingga dianggap tidak cocok untuk dijadikan sebagai
sandaran hidup Hayati. Pada akhirnya para tetua memustuskan agar Zainuddin
segera angkat kaki dari Batipuh dan tidak berhubungan lagi dengan Hayati. Hal
tersebut memang merupakan hal yang lumrah terjadi di kehidupan nyata pada zaman
dahulu, dimana adat istiadat masih dipegang amat teguh oleh masyarakat.Sebelum meninggalkan Batipuh,Zainuddin dan
Hayati bertemu di sebuah danau tempat Zainuddin menulis dan merangkai kata-kata
indah. Zainuddin dan Hayati mengucapkan janji setia untuk hidup bersama suatu
saat nanti,hal itulah yang menyebabkan Zainuddin semangat kembalimenghadapi
hidupnya walaupun terpisah oleh hayati ,meski semua orang menentang cinta
mereka itu bukan menjadi halangan bagi mereka. Zainuddin meminta kepada Hayati
sesuatu yang bisa ia bawa ke Padang Panjang sebagai kenangan dan Hayati
memberika selendang putih.
TAFSIRAN 3 :
Zainuddin
dan Hayati bertemu di acara pacuan kuda, tetapi Zainuddin melihat Hayati dengan
seorang pria yang ganteng dan juga kaya
pria itu bernama Aziz, Zainuddin dan Aziz sama-sama melamar Hayati diwaktu yang
bersamaan ternyata yang dipilih ialah Aziz bukan Zainuddin. Zainuddin terpuruk
dan sangat merasa terpukul akan keputusan tersebut .Hayati bermaksud menjenguk
Zainuddin agar keadaanya membaik tetapi Hayati hanya membuat Zainuddin makin
memburuk karena Hayati datang bersama suaminya. Bang muluk selalu member
semangat agar Zainuddin tidak terpuruk lagi karena cintanya itu
TAFSIRAN 4 :
Terdapat
sifat Zainuddin yang patuh ditiru oleh para kaum muda yaitu ketika Zainuddin
terpuruk ia bisa bangkit dan menjadikan keterpurukan itu sebagaibatu loncatan
untuk mencapai cita-citanya yang tertunda.
Zainuddin mampu berkerja keras membuka lembaran baru hidupnya dan tidak
terpuruk dalam kesedihan akibat berpisah dengan Hayati. Karena kesedihan tidak
boleh terlalu berlanjut panjang terus berjuang dan membuktikan bahwa Zainuddin
bukan orang yang mudah di hancurkan karena cinta.Zainuddin melajutkan tulisan
yang tertunda sehingga Zainuddin dapat menerbitkan buku yang berjudul
“TEROESIR”. Zainuddin dikelilingin oleh harta yang berlimpah, tetapi beda
dengan kehidupan Hayati yang dikelilingin oleh hutang suaminya, disaat inialah
kehidupan berputar.
TAFSIRAN 5 :
Unsur
dramastis kembali dimunculkan saat sebuah kenyataan menghatam Zainuddin, Hayati
kembali datang kedalam kehidupan Zainuddin untuk tinggal bersama karena rumah
dan semua hartanya telah habis, berbulan-bulan Hayati dan Aziz tinggal bersama
Zainuddin kemudian Aziz memutuskan untuk meninggalkan Hayati dengan cara bunuh
diri. Hayati pun akhirnya dipulangkan kekampung oleh Zainuddin akhirnya kapal
Hayati tenggelam tanpa alasan yang jelas.
EVALUASI 1 :
Untuk adegan Tenggelamnya Kapal,
Rumah Produksi Soraya Intercine Films menyewa sebuah kapal asli dari Belanda
untuk menampilkan kesan tenggelam yang nyata tetapi Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck tidak menjelaskan
kenapa kapal tersebut bisa tenggelam,seharusnya tersebut lebih diperjelas
karena judul film itu adalah “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” agar lebih
menyatu dengan judul dan lebih dramastis. Pada Festival Film Bandung
2014 yang digelar 13 September 2014 lalu, Rangkayo Hayati & Engkuh
Zainuddin berhasil menyabet penghargaan Pemeran Utama Wanita & Pria Terpuji
2014. Ini merupakan penghargaan kedua Pevita Pearce dalam memerankan Ncik
Hayati setelah Best Female Actress dalam NET Indonesian Choice Awards 2014 yang
digelar pada Mei 2014 lalu
EVALUASI 2 :
Film ini memiliki daya tarik dari segi dialogyang cendrung puitis
yangmenghibur untuk para penonton. Romantisme dan kisah cinta suci yang tak
lekang oleh waktu menyentuh hati para penonton,penonton seakan-akan terbawa
oleh alur cerita film. Proses shooting Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
dikabarkan memakan waktu hampir 8 bulan lamanya. Proses pengambilan gambar
diambil langsung dari tanah Minangkabau, Jakarta, Bandung & Makasar.
Rumah Produksi Soraya Intercine
Films meng-klaim bahwa Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini merupakan Film
termahal yang mereka buat dan konon menghabiskan belasan miliar rupiah. Hal itu
terbukti dengan semua properti yang ada difilm ini begitu detail dan nyata.
RANGKUMAN :
Film
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah film yang bercerita tentang kisah cinta
yang abadi dan cinta tidak harus memiliki dan cinta bukan membuat lemah tapi
membuat lebih kuat dalam menjalani hidup. Zainuddinn membuktikan dalam keadaan
terpuruk orang bisa lebih mengeluarkan bakat dan pikiran untuk menciptakan
karya yang indah dan lebih mengangumkan. Film ini layak ditonton oleh kaum
pemuda
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar