“ PELANGI ”
Disusun oleh : Angelioni Puspita Sari
Peryataan Umum
Pelangi atau bianglala merupakan gejala optic dan mateorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak dilangit. Pelangi merupakan suatu busur spectrum besar yang terjadi akibat pembelokkan cahaya yang disebut pembiasan sehingga, menghasilkan warna yang beraneka ragam. Ada beberapa jenis pelangi yaitu, Classic Rainbow, Circular Rainbow, Secondary Rainbow, Red Rainbow, Sundogs, Fogbows, Waterwall Rainbows, Fire Rainbows, dan Moon Rainbows.
Urutan Sebab Akibat
Pelangi terbentuk akibat pembiasan cahaya matahari. Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih pada matahari adalah gabungan dari beberapa cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak 7 warna yang dikandung dalam cahaya matahari yaitu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis parallel, tiap warna bernuansa dengan warna-warna sebelahnya. Pita ini disebut spectrum. Di dalam spectrum, garis merah berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spectrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran-butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi, didalam tetesan air, kita sudah dapat mendapatkan warna yang berbeda. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna pelangi itu tersusun dengan merah paling atas dan ungu paling bawah.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar