Disusun oleh: Sandra
Judul
Film :
Surga yang Tak Dirindukan
Tahun :
2015
Sutradara :
Kuntz Agus
Pemain : 1. Laudya Cynthia Bella sebagai Citra Arini
2. Fedi Nuril sebagai Prasetyo
3. Raline Shah sebagai Meirose
Film Surga yang Tak Dirindukan
dipromosikan sebagai film keluarga yang rilis pada 15 Juli 2015. Film ini
diangkat dari novel karangan Asma Nadia, “Istana Kedua” yang terbit pada tahun
2007. Dikisahkan, Pras adalah tokoh laki-laki sholeh yang setia dan tidak
tegaan. Ia juga seorang suami yang tidak pernah berpikir untuk berpoligami.
Sementara Arini adalah sosok wanita lembut penyayang anak-anak yang sangat
menyukai dongeng dan jatuh hati pada Pras. Arini percaya dan menerima lamaran
Pras karena ia ingin membangun istana dongeng indah bersama Pras. Namun
kehadiran Meirose seketika merobohkan istana dongeng Pras, Arini dan Nadia-buah
hati mereka.
Kisah dongeng indah milik Arini dan
Pras diawali dari cinta pandangan pertama Pras kepada Arini ketika ia mengantar
seorang anak ke perkumpulan dan melihat Arini sedang mendongengi anak-anak
disana. Mereka jatuh hati satu sama lain dan setelah mereka meminta izin kepada
orangtua Arini, mereka menikah hingga dikaruniai seorang putri cantik.
Kehidupan Pras dan Arini sempurna bak dongeng “Keluarga Madaniyah” yang
didongengkan Arini di perkumpulan dahulu.
Namun, pada suatu waktu takdir
berusaha merusak kebahagiaan Arini, Pras yang sedang dalam perjalanan melihat
mobil Meirose yang dikendarai secara ugal-ugalan dan akhirnya terperosok masuk
ke jurang. Pras membawa Mei ke rumah sakit dan dikejutkan dengan kabar bahwa
Mei sedang hamil dan melahirkan anak yang akhirnya diberi nama dan di adzani
oleh Pras, Akbar. Meirose mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap rumah
sakit ia depresi karna ditipu oleh ayah kandung Akbar. Pras yang tidak ingin
akbar menjadi anak yang sepertinya akhirnya mau membantu dan menikahi Meirose.
Janji Pras untuk menikahi Meirose
akhirnya menjadi bumerang menjadi dirinya sendiri. Pernikahan yang mereka
lakukan hanya dihadiri oleh penghulu dan dua saksi yaitu Amran dan Hartono yang
terus-terusan memaki Pras karena melakukan poligami tanpa diketahui oleh Arini.
Namun sepintar-pintarnya menyembunyikan bangkai pasti baunya akan tercium juga.
Asisten rumah tangga Arini memberitahu bahwa ia menemukan bon rumah sakit untuk
imunisasi. Pernah juga Arini sedang menebus obat di Apotik dan bersebelahan
dengan Meirose, namun Arini tidak tahu bahwa Meirose-lah yang menghancurkan dongeng
Arini demi menghidupkan dongengnya sendiri Arinipun mengetahui bahwa ayahnya
juga poligami dari ibunya namun ibu Arini tidak memberitahu Arini agar ia tidak
hidup dalam kebencian.
Arini datang ke rumah Meirose, ia
menangis dan bertanya kepada Meirose mengapa ia tega dan mau di poligami namun
Meirose tetap menjawab pertanyaan-pertanyaan Arini dengan lembut tanpa emosi.
Arini dan Nadiapun menetap sementara di rumah ibu Arini disana ia dinasihati
agar mau menerima poligami itu karena situasi yang dialami Meirose juga sangat
berat. Disaat Nadia tampil di pertunjukan dongeng Pras berjanji akan datang
namun tiba-tiba Akbar jatuh sakit. Sebagai ibu baru Meirose panik lalu meminta
Pras untuk datang saat Pras sampai ia meminta saran mengenai penanganan yang
tepat untuk Akbar.
Awalnya Arini masih berkeras hati
namun lama-lama ia luluh dan mulai menerima Meirose. Meirose sering datang ke
rumah Arini bermain hingga makan bersama. Nadia juga menerima Akbar sebagai
adiknya. Namun akhirnya Akbar menangis dan Arini mencari Meirose dan ia tidak
ada. Arini memberitahu Pras dan mereka menemukan surat yang memberitahukan
bahwa Meirose akan pergi ke Jakarta. Dan ia menitipkan Akbar kepada mereka.
Mereka menuju ke stasiun dan Pras membujuk Meirose namun ia tetap teguh ingin ke
Jakarta dan berjanji akan kembali.
Di film Surga yang Tak Dirindukan ini
terlihat jelas bahwa Produser ingin memperlihatkan sisi lain dari poligami yang
masih dianggap tabu di Indonesia. Akting Arini sebagai perempuan yang mau
dimadu ini memperlihatkan sosok perempuan yang begitu kuat dan mencintai
suaminya. Walaupun saya tahu mana ada perempuan yang benar-benar ikhlas di
poligami. Sosok Pras sebagai suami yang setia dan tidak tegaan juga turut
menambah poin ketampanannya walaupun sebenarnya agak jahat karena memadu Arini.
Ia juga sampai berakting menangis di film ini. Akting Raline sebagai istri
kedua juga sangat baik. Mulai dari bertransformasi memakai jilbab, mau belajar
tentang Islam, dan memasak juga bisa ia lakukan. Saat didatangi oleh Arini, ia
sangat sabar dan jauh dari kesan penggoda atau perebut suami orang lain.
Namun ada beberapa scene yang terlalu dramatis seperti saat Meirose
ingin loncat bunuh diri. Alur di film dan di novel juga ada sedikit perbedaan,
yaitu kisah hidup Meirose lebih tragis saat di novel dan Arini juga berfikir
berulang-ulang kali sampai berani mendatangi Meirose ke rumahnya. Di film ini
juga Arini hidupnya terlalu percaya dengan dongeng sampai ia terbuai di
dalamnya. Di novel-nya pun Arini berprofesi sebagai penulis bukan pendongeng.
Film yang rilis pada lebaran 2015 ini
bisa dibilang berhasil memanfaatkan libur lebaran untuk mengumpulkan penonton.
Dibantu oleh promosi gencar dan respon baik penontonnya, film yang awalnya
kurang diminati ini dapat bertahan lebih dari 1 bulan dibioskop. Film keluaran
MD Pictures ini jadi Film Indonesia dengan penjuaan tiket terbanyak tahun 2015
yaitu sebanyak 1.523.570 tiket. Pengemasan film Surga yang Tak Dirindukan ini
lebih baik dari film drama umumnya. Alur dan titik klimaks film pun sangat
teratur. Film ini sangat cocok dinikmati oleh orang-orang yang ingin mengetahui
sisi lain dari poligami.
Penyembunyian yang dilakukan Pras
untuk menjaga hati Arini agar ia tidak terluka, justru malah menghancurkan
Arini lebih dalam lagi. Jadi sebenarnya, hal yang baik bila ditutup-tutupi bisa
menimbulkan persepsi yang buruk juga. Karena rahasia itulah Arini merasa bahwa
rumah tangganya dengan Pras bukan lagi
bentuk surga yang ia rindukan. Arini juga tertampar oleh kenyataan bahwa hidup
bukan hanya untuk dongeng semata . Film ini mengangkat tema yang sangat mungkin
terjadi dalam kehidupan nyata dan membuat penonton memikirkan kembali ada juga
kebaikan dalam poligami walaupun lebih banyak buruk dan menyakiti si istri
pertamanya. Film ini disasarkan untuk ditonton oleh keluarga agar mengetahui
lebih banyak mengenai poligami.
Sumber:
4.
http://www.bintang.com/celeb/read/2272088/review-surga-yang-tak-dirindukan-hidup-bukan-untuk-dongeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar