Disusun oleh: Sari Rahayu
Pernyataan Umum:
Saat ini di Eropa dan wilayah utara
bumi tengah musim dingin. Salah satu fenomena menarik saat musim dingin adalah
salju. Menjadi unik karena kristal – kristal es yang lembut dan putih seperti
kapas ini hanya hadir secara alami di negeri empat musim atau ditempat – tempat
yang sangat tinggi seperti puncak gunung Jayawijaya di Papua.
Kristal salju memiliki struktur unik,
tidak ada kristal salju yang memiliki bentuk yang sama didunia ini. Salju sudah
turun semenjak bumi tercipta hingga sekarang, dan tidak satu pun salju yang
memiliki bentuk struktur kristal yang sama. Keunikan salju yang lainnya adalah
warnanya yang putih. Kalau turun salju lebat, hamparan bumi menjadi putih,
bersih, dan seakan – akan bercahaya. Ini disebabkan struktur kristal salju
memungkinkan salju untuk memantulkan semua warna ke semua arah dalam jumlah
yang sama, maka munculah warna putih. Fenomena yang sama juga bisa kita dapati
saat melihat pasir putih, bongkahan garam, bongkahan gula, kabut, awan, dan cat
putih.
Sebab Akibat:
Berawal dari uap air yang berkumpul di
atmosfer bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu
temperatur dimana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian
menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih
kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara. Namun,
setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung kedalam awan tersebut,
massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi
menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke bumi.
Pada banyak kasus di dunia ini, proses
turunnya hujan selalu dimulai dengan salju beberapa saat dia jatuh dari awan,
tapi kemudian mencair saat melintasi udara yang panas. Kadang kala, jika
temperatur sangat rendah, kristal – kristal es itu bisa membentuk bola – bola
es kecil dan terjadilah hujan es. Jadi, ini sebabnya kenapa salju sangat susah
turun secara alami didaerah tropik yang memiliki temperatur udara relatif
tinggi dibanding wilayah yang sedang mengalami musim dingin.
Penanggulangan:
Turunnya salju memberikan kehangatan.
Ini bisa dipahami dari konsep temperatur efektif. Temperatur efektif adalah
temperatur yang dirasakan oleh kulit kita, dipengaruhi oleh tiga besaran fisis:
temperatur terukur (oleh termometer), kecepatan pergerakan udara, dan
kelembapan udara. Temperatur efektif biasanya dipakai untuk menentukan zona
nyaman. Pada saat salju turun lebat, kelembapan udara naik dan ini memengaruhi
temperatur efektif sehingga pada satu kondisi kita merasa hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar