Disusun
oleh : Ismi Nurazizah
Judul Film : 12 Menit
Tahun Rilis : 2014
Sutradara : Hani R. Saputra
Pemain : Amanda Sutanto
sebagai Elaine
Hudri sebagai
Lahang
Arum Sekarwangi
sebagai Tara
*Orientasi
12
Menit adalah film yang dirilis pada 27 Januri 2014 yang disutradarai oleh Hani
R. Saputra dan dibintangi oleh Amanda Sutanto, Hudri, Arum Sekarwangi. Dalam
film ini Amanda Sutanto (Elaine), Hudri (Lahang), dan Arum Sekarwangi (Tara)
berperan sebagai remaja yang dipertemukan dalam sebuah grup marching band,
sebuah kelompok besar yang memiliki misi yang sama besarnya. Film ini diangkat
dari kisah nyata yang dimunculkan dalam sebuah film dengan memodifikasi buku
Djaumil Aurora yang sebelumnya telah diterbitkan.
*Tafsiran
Film
12 Menit menceritakan tentang 3 remaja yang mempunyai konflik dalam mengikuti
Marching Band, yaitu Marching Band Bontang Pupuk Kaltim (MBBPKT). Elaine gadis
asal Jakarta harus pindah ke Bontang untuk mengikuti ayahnya yang seorang
insinyur kimia asli Jepang, ayahnya ditugaskan untuk memimpin sebuah departemen
disebuah perusahaan besar di Bontang. Elaine harus meninggalkan segala sesuatu
yang berarti baginya di Jakarta.
Di
pihak lain ada Tara, Tara memiliki gangguan berat. Sebuah kecelakaan berat yang mengakibatkan ia harus kehilangan
suaranya, penderitaannya juga bertambah karena kecelakaan itu ia harus
kehilangan sang ayah untuk selamanya. Setelah kejadian itu, Ibu Tara harus
kuliah di luar negeri. Tara harus diasuh oleh Oma dan Opanya. Demi menuruti
kata sang Ibu, Tara harus mengikuti untuk melanjutkan hidupnya.
Lahang,
keturunan Dayak, punya keinginan yang besar. Ia tidak hanya ingin berkarya
dikampungnya saja, maka dari itu ia mengikuti Marrching Band untuk menambah
karya nya. Tetapi di sisi lain, ayah Lahang sakit parah dan tidak diketahui apa
penyakitnya. Mereka hanya tinggal berdua, dan tidak ada yang mengurusi ayahnya
saat Lahang tinggal pergi.
Tiga
remaja ini dipertemukan dalam sebuah grup Marching Band, sebuah kelompok besar
yang memiliki misi yang sama besarnya. Rene Conway, seorang pelatih Marching
Band yang di perankan oleh Titi Rajo Bintang, dipilih untuk membawa MBBPKT ke
perlombaan tingkat nasional.
Bagi
Rene ini adalah tantangan besar memimpin 120 anak dari kota kecil. Mereka
datang dari berbagai latar belakang. Jadwal latihan mereka sangat padat, berat,
dan keras. Elaine, Tara, dan Lahang berusaha meraih mimpi mereka secara
profesional walaupun banyaknya masalah kehidupan mereka masing-masing.
Rene
menekankan disiplin dan kerjasama, dua hal yang perlu dalam kegiatan
tim/kelompok. Segudang masalah hadir dalam proses persiapan menuju kompetisi di
Jakarta mulai dari larangan Ayah Elaine yang tidak memperbolehkan anaknya
bermain MB (namun akhirnya luluh), si Tomi (pemandu awal yang akhirnya
digantikan Elaine) mengalami patah kaki karna kecelakaan, sampai kematian
ayahnya Lahang ketika mereka akan bertanding.
Tetapi
dengan semangat, pengharapan, cinta, kerjasama, pantang menyerah, dan disiplin
mengalami kesakitan dan kesusahan. Marching Band Bontang Pupuk Kaltim berhasil
memenangkan perlombaan Tingkat Nasional yang diberi nama Grand Prix Marching
Band yang diselenggarakan di Istora Senayan.
*Kelebihan
Film
ini sangat mengispirasi bagi semua orang baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Substansi film ini yang apik, memancing animo masyarakat untuk menontonnya.
Banyak terdapat kesan-kesan berharga yang dapat dipelajari seperti
kedisiplinan, semangat yang tinggi, sifat optimis, dan kerjasama. Film ini juga
membuat penontonnya terbawa oleh suasana film saat ingin pentas. Dan film ini
adalah satu-satunya film yang menceritakan tentang Marching Band.
*Kekurangan
Ada
2 hal yang menjadi kekurangan dalam fil ini. Pertama, munculnya Jokowi yang membuka
pidato kometisi MB seharusnya yang memberikan sambutan/pidato adalah
Presiden/Wakil ataupun Menteri/Wakil (pada saat itu Jokowi masih menjabat
sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kedua, yaitu mencoloknya Dewa salah satu band Indonesia
di film ini. Karena band ini terlalu banyak menbawakan lagu Dewa ketimbang lagu
wajib nasional atau lagu tradisional yang lebih berwarganegara, selain itu
terlalu mencoloknya logo Republik Cinta Ahmad Dhani dalam beberapa adegan, hal
itu dapat membuyarkan simpati dan fokus penonton.
*Evaluasi
Secara
keseluruhan, film 12 Menit ini sangat layak ditonton karna memiliki banyak
pesan moral. Khususnya untuk kalangan remaja, agar mereka semangat dalam meraih
impiannya. Tanpa keinginan dan dukungan dari orang-orang sekitar kita terutama
orang tua, kita bukanlah apa-apa.
*Rangkuman
Film
“12 Menit” ini menggambarkan seorang remaja yang semangat dalam meraih impiannya
walaupun dalam keadaan yang sulit. Sifat-sifat positif dalam film ini yang
menjadi modal penting untuk seseorang dalam menggenggam masa depannya.
*Pesan
Moral
Agar
kita harus berjuang dalam menggapai apa yang kita inginkan, sesulit apapun
kondisi kita saat ini. Karena dengan kerja keras, dan tekad yang kuat kita
pasti bisa meraih apa yang kita inginkan.
Sumber :
2 2.
http://www.kompasiana.com/hendrytupang/mengapa-jokowi-dan-dewa-ada-di-film-12- menit-untuk-selamanya_55204edfa33311914646ce07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar