Disusun Oleh
: Sari Rahayu
Judul Film : Hachiko
Sutradara : Seijiro Koyama
Rumah Produksi : LLC Grand Army Entertaiment
Durasi : 2 jam
Pemain : Richard Gere , Joan Allen , Sarah Roemer , Erick Avari , Jason
Alexander.
Orientasi :
Film Hachiko merupakan sebuah film LLC Grand Army Entertaiment yang
diadaptasi dari kisah nyata. Film yang berdurasi sepanjang 2 jam di sutradarai oleh Seijiro
Koyama. Film
ini diperankan oleh aktris dan aktor Hollywood nan kemampuan aktingnya sudah
tak diragukan lagi yaitu: Richard
Gere, Joan
Allen, Sarah
Roemer, Cary-Hiroyuki. Adapun Hachiko diperankan oleh jenis
anjing Akita Inu. Ada 3 ekor anjing nan berperan dalam film ini, yaitu Layla,
Chico, dan Forrest. Ini disesuaikan dengan periode usia si anjing nan berbeda
di alur cerita (saat ia kecil, remaja, dan dewasa). Jenis anjing Akita inu
sendiri merupakan jenis anjing nan berasal dari wilayah pegunungan di sebelah
utara Jepang.
Tafsiran isi 1 :
Film Hachiko a Dog’s Story ini
bercerita tentang kehidupan seekor anjing yang ditemukan oleh seorang Dosen di
sebuah stasiun kereta api. Dosen yang bernama Parker tersebut langsung menyukai
anak ajing yang ditemuinya, maka dia membawanya pulang untuk dirawatnya.
Sesampai dirumah Parker bertengkar dengan Istrinya, ternyata sang istri tidak
mengijinkannya untuk memelihara anjing.
Parker berharap pemilik anjing itu
segera menghubunginya dan mengambil anjing tersebut, namun hari-hari tetap
berlalu tanpa kemunculan sang pemiliki anjing tersebut dan Parker merasa
semakin dekat dengan anjing tersebut. Pada leher anjing itu terdapat sebuah
kalung yang bertuliskan Hachiko dalam bahasa Jepang, karenanya Parker
memberi nama Hachi pada anjing tersebut .
Tafsiran isi 2 :
Pada awalnya, kakek Ronnie yaitu Prof. Parker yaitu dosen
seni musik itu menemukan seekor anak anjing jantan berusia 2 bulan di airport.
Prof. Parker pada malam itu berusaha mencari pemilik anjing itu tapi tidak juga
ditemukan. Akhirnya Prof. Parker membawa anjing itu pulang kerumahnya. Tetapi
kedatangan prof. Parker kerumah dengan membawa anjing itu tidak disambut baik
oleh sang istri yang bernama Cate Wilson. Sang istri tidak mengizinkan suaminya
memelihara anjing karena takut mengganggu kegiatan.
Tafsiran isi 3 :
Prof. Parker berusaha mencari lagi pemilik seekor anjing
yang bernama Hachi ini bahkan istrinya sampai memasang poster dimana – mana
tetapi tidak juga ketemu siapa pemiliknya. Prof. Parker juga sudah menawarkan
Hachi kepada teman – temannya untuk dipelihara tetapi tidak ada yang mau.
Akhirnya suatu ketika sang istri menerima telefon dari yang ingin membeli Hachi
dan sang istri sedang melihat kebersamaan Prof. Parker dengan Hachi ia merasa
senang melihat suaminya senang seperti itu. Akhirnya sang istri membatalkan
niatnya untuk menjual Hachi.
Tafsiran isi 4 :
Dalam film Hachiko ini, mungkin sebagian besar penonton
tidak tahu bahwa kita juga diberi sebuah pengetahuan baru. Saat Hachi
mengonggong pada Prof. Parker dan seakan mengingatkan bahwa Prof. Parker
mempunyai penyakit jantung, itu sebenarnya ada dalam Sains. Anjing sebennarnya
dapat mendeteksi sebuah penyakit dalam tubuh manusia dengan penciuman dan
perasanya. Ia akan merasakan sebuah keanehan dalam tubuh manusia yang ternyata
itu dalam sebuah penyakit. Ditambah lagi dengan Musik Score yang sangat apik
oleh Jan A. P. Kaczmarek. Dengan perpaduan piano dan biola serta sedikit
permainan harpa yang cantik, membuat hati siapapun terenyuh mendengar alunan
lagunya yang cocok sekali dalam film Hachiko.
Tafsiran isi 5 :
Film Hachiko, sebenarnya sedikit membosankan ditengah.
Kita banyak disuguhi yang terkesan monoton. Parker dan Hachi bolak – balik ke
stasiun. Bahkan kalau anda melihatnya dibioskop, mungkin anda sudah tertidur
tetapi disinilah sang sutradara mempermainkan emosi penonton.
Evaluasi :
Ia diawal cerita membuat penasaran dengan siapa sih tokoh
HACHI itu? Perasaan penonton dibuat terpesona dan tertawa dengan kelakuan Hachi
yang lucu, anjing yang imut – imut. Pokoknya menggemaskan. Lalu ditengah
penonton dibuat terharu dengan kesetiaan Hachi dengan Parker dan langsung
berbuah menjadi sedih saat Parker meninggal. Setelah itu perasaan penonton
dibuat sedih dan terharu. Dan diendingnya sungguh, penonton dibuat menyiapkan
tisu berulang – ulang. Adegan Parker bertemu dengan Hachi dalam mimpi
terakhirnya membuat mata tak henti – hentinya meneteskan air mata. Keseluruhan
film ini bagus untuk ditonton oleh semua kalangan. Untuk anda yang suka film
sedih dan sedikit drama film ini ook untuk anda
tapi bila anda tak suka film seperti itu sebaiknya anda jangan
menontonnya.
Rangkuman :
Dalam film Hachiko ini, Hachiko seakan mengajarkan pada
penonton tentang kesetiaan yang sebenarnya. Kesetiaan bukanlah dinilai dari
kata – kata yang diucapkan mulut saja. “Aku akan selalu setia” , “Aku akan
selalu bersamamu” tetapi tanpa perkataanpun sebuah kesetiaan dapat dibuktikan.
Seperti film Hachi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar