Disusun
oleh : Rusita Wahyuni
1. Judul
Film : Merry Riana
2. Tahun
Rilis : 24 Desember 2014
3. Sutradara
:
Hestu Saputra
4. Pemain
:
1. (Chelsea Islan) sebagai (Merry Riana)
2. (Dion Wiyoko) sebagai (Alva)
Isi Teks Ulasan :
Film
ini berjudul Merry Riana yang diangkat dari novel yang terinspirasi dari kehidupan
nyata seorang Merry Riana yang sangat menginspirasi banyak orang. Film ini
dibintangi oleh Chelsea Islan yang berperan sebagai Merry Riana, dan Dion Wiyoko
yang berperan sebagai Alva. Film ini disutradarai oleh Hestu Saputra yang
dirilis pada tanggal 24 Desember 2014.
Dalam
film ini Merry Riana adalah seseorang yang sangat mandiri, karena ia harus
berjuang sendirian di Singapura. Sedangkan Alva adalah orang yang cuek dan
sangat perhitungan. Ia memberi banyak syarat kepada Merry Riana sebelum
akhirnya Ia mau menolong Merry.
Merry
Riana baru saja lulus SMA, ia terpaksa harus pindah ke Singapura karena pada
saat itu di Jakarta sedang ada kerusuhan. Banyak yang menjadi korban dan
dirugikan dalam kerusuhan tersebut termasuk keluarga Merry. Ia terbang ke
Singapura hanya dibekalkan beberapa lembar uang, laptop, dan sebuah kartu nama.
Setibanya
di Singapura Merry langsung menuju alamat yang tertera di kartu nama tersebut,
ternyata si pemilik kartu nama tersebut sudah pindah dan tidak tinggal disana
lagi. Merry pun langsung pergi meninggalkan rumah tersebut. Di perjalanan tidak
sengaja ia bertemu dengan Ms. Noor yang memberinya izin untuk mengakses
internet. Ia membuka akun sosmed miliknya dan menemukan Irene temen SMAnya dulu
yang ternyata sedang kuliah di Singapura. Lalu dia pun menghubungi Irene dan
mereka bertemu. Merry menceritakan perjalanannya mengapa ia bisa sampai di
Negara ini. Untunglah Irene sangat baik, Ia mau mengajak Merry untuk tinggal di
asrama kampusnya meskipun hal tersebut tidak diperbolehkan karena yang boleh
tinggal disana hanya mahasiswa dari kampus tersebut saja.
Keesokan
harinya Irene ketahuan melanggar peraturan asrama, lalu Ia mendapatkan
peringatan dari bagian kedisiplinan. Irene mengatakan bahwa Merry akan
mendaftar kuliah di kampus tersebut. Merry tidak punya pilihan lain selain
mendaftarkan dirinya untuk menjadi mahasiswi di kampus tersebut. Tidak disangka
ternyata Merry lulus dan mendapat nilai tertinggi.
Setelah
lulus, Merry diharuskan membayar biaya kuliah sebesar 40.000 dollar. Akhirnya
Merry mengharapkan pinjaman mahasiswa dari kampus tersebut. Pinjaman mahasiswa
tersebut dapat dibayar saat kelulusan, namun dengan syarat memiliki penjamin
yang mnimal sudah menjadi Mahasiswa selama dua tahun di kampus tersebut.
Irene
membantu Merry mencari penjamin, dan dia teringat kepada seniornya di kampus
yang memang sudah dekat dengannya. Seniornya bernama Alva. Irene menceritakan
tentang Merry kepada Alva dan memohon agar Ia mau menolong Merry. Tapi ternyata
Alva memberikan syarat jika ingin dia menjadi penjaminnya. Syaratnya yaitu ia
harus bisa menghasilkan uang sendiri untuk membayar hutang-hutangnya kepada
Alva, dan Merry menyetujuinya. Lalu Ia segera berlari kesana kemari untuk
mencari pekerjaan.
Suatu
ketika Alva mengajarinya bekerja via online, yaitu investasi saham. Merry
sangat tertarik dengan pekerjaan itu dan penghasilan yang Ia dapat juga lumayan
hingga akhirnya dia mampu menghasilkan uang untuk menyumbang dalam sebuah acara
yang diadakan oleh kampusnya. Merry menjadi terkenal karena sumbangannya
tersebut dan Ia bangga karena telah sukses di Negara asing ini.
Keesokan
harinya Alva mengajak Merry bertemu. Alva hendak melamar Merry dengan
memberinya cincin. Namun saat Alva hendak memberinya cincin, HP Merry berbunyi
dan dia mulai sibuk kembali dengan pekerjaannya. Melihat tingkah Merry yang
semakin terobsesi dengan uang, Alva menyarankannya untuk berhenti dan
mengingatkannya bahwa uangnya sudah cukup hingga dia lulus nanti. Tapi Merry
mengatakan bahwa dia akan menginvestasikan seluruh uangnya untuk mendapatkan
keuntungan yang banyak dan dia akan segera melunasi hutang-hutangnya sehingga
Alva tidak akan membebani lagi sebagai penjaminnya. Alva sangat kecewa dengan
Merry. Ia mengurungkan niatnya untuk melamar Merry dan Ia memutuskan untuk
pergi.
Selama
kepergian Alva, Merry terkena musibah. Dia bangkrut dan kehabisan uang. Dia menangis tapi tidak ada tempat untuk
mengadu. Disaat keadaan Merry yang seperti itu, mama tiba-tiba datang
menjenguknya dan memberikan kekuatan baru untuknya. Maka Merry memulai semuanya
dari awal lagi. Dia bekerja di perusahaan asuransi. Dengan kerja kerasnya
akhirnya dia mendapatkan seorang nasabah yang menginvestasikan sebanyak 100.000
dollar karena dia telah menolong Ibu tersebut saat sedang membutuhkan bantuan.
Setelah
sadar Merry menghubungi Alva dan meminta maaf kepadanyaa atas kesalahannya
selama ini. Alva yang masih mencintainya pun memaafkan dan mereka pun jadian.
Secara
keseluruhan semua pemain dalam film ini kelihatan sangat antusias dalam
memainkan perannya masing-masing. Ada salah satu tokoh yang membuat penonton
tertawa yaitu tokoh yang berperan sebagai bos dari Alva, seorang pengusaha yang
tinggal di Singapura. Tapi ada hal yang menjadi sorotan penting, yaitu latar
yang kurang sesuai dengan kisah aslinya. Kisah Merry Riana ini tahun 1998, dan
itu sangat berbeda dengan Singapura di tahun 2014 ketika film itu dibuat. Dan
seharusnya tema di film ini adalah kisah perjuangan hidup Merry hingga Ia
menggapai satu juta dollar di sana bukan film yang menonjolkan kisah
percintaannya.
Film
ini mengajarkan bahwa hidup tidak selalu tentang uang, tetapi lebih penting
bagaimana kita bisa membuat orang lain bahagia karena diri kita.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar