DISUSUN OLEH : ERNI KARTIKAWATI
Judul film : Habibie dan Ainun
Tahun rilis : 2012
Sutradara : Faozan Rizal
Pemain : 1. Reza Rahadian sebagai Habibie
2. Bunga Citra Lestari sebagai Ainun
Orientasi
Film Habibie dan Ainun merupakan sebuah
film otobiografi yang diadaptasi dari buku yang ditulis langsung oleh Bapak BJ.
Habibie untuk mengenang almarhumah istrinya ibu Ainun. Film yang diproduksi
oleh MD Pictures dan disutradarai oleh Faozan Rizal. Film ini dibintangi oleh
Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari sebagai Habibie&Ainun. Film yang
berdurasi 2 jam ini bercerita tentang perjalanan cinta Habibie&Ainun.
Tafsiran isi 1
Perjalanan cinta Presiden ketiga
Indonesia dan Ibu Negara. Kisah tentang Habibie&Ainun. Habibie seorang
jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar, sedangkan Ainun adalah
seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.
Tahun 1962 Habibie & Ainun yang merupakan kawan SMP bertemu kembali di Kota
Bandung. Pada waktu itu seketika Habibie jatuh cinta kepada Ainun. Cinta
Habibie tersebut dibalas manis oleh Ainun, akhirnya mereka menikah dan ternag
ke Jerman. Iman Ainun kepada visi misi sang suamilah yang membuat Ainun tulus
untuk selalu mendampingi sang suami. Banyak rintangan yang mereka lalui agar
mimpi mereka bisa tercapai. Godaan akan harta dan kekuasaan pun mengiringi
langkah mereka ketika kembali ke tanah air. Bagi Habibie, Ainun adalah mata
untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah sosok yang mengisi kasih
dalam hatinya. Namun pada akhirnya setiap kisah pasti memiliki akhir dan setiap
mimpi yang ingin di capai pasti ada batasnya.
Tafsiran isi 2
Setelah menikah, mereka pergi ke
Jerman. Disana Habibie menyelesaikan studi S3-nya dan berharap bisa kembali ke
Indonesia untuk bisa membuat sebuah pesawat anak bangsa seperti janji yang
pernah diucapkan olehnya ketika sakit. Di Negri Orang di Puji Di Negri sendiri
Dicaci, mungkin itulah kalimat yang pantas untuk Habibie saat itu karena dia
bisa membuat kereta api di Jerman tetapi ketika Habibie ingin bekerja di
Indonesia Habibie ditolak, otomatis Habibie kecewa tetapi Ainun memberi suatu
motivasi semangat kepada Habibie.
Tafsiran isi 3
Sampai akhirnya, Habibie memiliki
kesempatan untuk bisa mewujudkan mimpinya. Ia di beri kesempatan untuk membuat
pesawat terbang di negerinya sendiri. Setelah menjadi wakil dirut IPTN,
kemudian ia diangkat menjadi menteri, kemudian menjadi wakil presiden dan
akhirnya menjadi presiden menggantikan Soeharto yang lengser dari jabatannya.
Menjadi presiden memang memiliki suatu tanggung jawab yang besar sehingga
Habibie pun sering begadang untuk bekerja demi Negara dan Rakyat Indonesia.
Ainun pun memarahi Habibie dan mengatakan “kamu itu bukan superman”. Itulah
kata yang Habibie ingat ketika Ainun memarahinya. Masa jabatan Habibie pun
telah usai, ia menolak mencalonkan diri lagi sebagai presiden. Habibie dan
Ainun pun akhirnya berbulan madu kembali ke Jerman. Setelah pulang tak lama
penyakit Ainun yang disembunyikannya dari Habibie terkuak, Habibie pun langsung
menyiapkan segala sesuatu untuk pemberangkatan Ainun ke Jerman untuk di rawat
dirumah sakit, berhari-hari Habibie menjaga Ainun dirumah sakit. Akhitnya Ainun
pun di panggil Tuhan Yang Maha Esa, Ainun pun di pulangkan ke Indonesia untuk
dikuburkan.
Tafsiran isi 4
Film ini mengajarkan kepada
penonton akan pentingnya kesetiaan yang digambarkan oleh sosok Habibie dan
Ainun. Sikap nasionalisme, kerja keras dan semangat membangun bangsa semua
dirangkum menjadi satu kesatuan yang sangat baik. Kisah cinta yang nyata,
ketulusan, pengorbanan, rasa sakit, serta kesetiaan mewarnai alur film ini dari
awal hingga akhir. Meskipun film ini sudah tayang tahun 2012, film ini masih
sangat layak untuk ditonton karena isi dan makna cerita merupakan pelajaran
hidup yang nyata dan akan selamanya menjadi sebuah kisah cinta terbaik
sepanjang masa.
Tafsiran isi 5
Sangat disesali film sebagus ini
harus dirusak dengan iklan produk yang diletakkan secara tidak estetis. Meski
kehadiran produk-produk iklan tersebut hanya ada sekian detik di dalam cerita,
namun tetap saja rasnaya tak elok jika film sebaik ini harus dikotori oleh
produk-produk iklan tersebut. Promo iklan yang ditampilkan menghabiskan waktu
kurang lebih 15 menit. Waktu yang digunakan untuk layanan promo ini merugikan
bagi penonton karena telah membeli tiket dengan seharusnya penayangan film
durasi 2 jam tetapi justru dihabiskan waktu 15 menit hanya untuk menyaksikan
iklan.
Evaluasi
Secara umum, “Habibie & Ainun” besutan
sutradara Faozan Rizal serta dibintangi oleh Reza Rahadian dan Bunga Citra
Lestari berhasil mengaduk emosi penonton, khususnya menjelang bagian akhir
film. Aransemen musiknya juga memperkuat atmosfer film. Penggunaan footage
rekaman asli di beberapa bagian film seolah mengingatkan kembali sejarah
sebagai bangsa Indonesia. Setting Jerman meski penempatannya digunakan
seperlunya. Serta munculnya footage penerbangan perdana N-250 Gatot Kaca yang
dihadiri Bapak Soeharto dan Ibu Tien, hingga tragedi Mei 1998 yang membuat film
ini semakin believable. Namun alur yang ditawarkan film ini terkesan
dipaksakan. Mungkin ini memang karena tuntutan durasi, tapi tetap saja kesan
tergesa-gesanya kurang sedap.
Rangkuman
Habibie & Ainun mengisahkan perjalanan
Pak Habibie ketika dirinya masih kecil hingga bertemu dengan cinta sejatinya,
mendiang ibu Hasri Ainun. Selain perjalanan cinta mereka, kita juga akan
dihadapkan pda intrik politik dan cikal bakal mimpi dari pemilik nama lengkap
Bacharuddin Jusuf Habibie ini. ‘Ini adalah sepenggal kisah saat kau menemukan
cinta sejatimu’, kalimat itu cukup menggambarkan isi dan seluk beluk cerita
dalam film ini, pesan moral ini adalah bagian terpenting yang didapat saat
menyaksikan film ini. Tidak hanya tentang cinta akan pasangan hidupnya, Habibie
menunjukkan kecintaannya pada tanah air yang tak kalah besar. Beliau
menunjukkan kesetiaan yang luar biasa akan Indonesia dengan memilih untuk
pulang. Mengabdikan ilmunya untuk membangun bangsa meski sebenarnya ia sudah
mapan di Jerman sana. Disisi lain, Ainun menggambarkan seorang wanita tangguh
yang selalu setia mendampingi suaminya dalam kondisi dan keadaan apapun. Bahkan
masih sempat-sempatnya mengkhawatirkan kesehatan Habibie saat ia sendiri tengah
terbaring tidak berdaya dirumah sakit karena menderita kanker ovarium. Ini
adalah perwujudan cinta. Jadi melalui film ini kita dapat mencontoh pesan moral
yang terdapat dalam film ini, seperti sikap nasionalisme dan kesetiaan serta
perwujudan cinta. Film ini sangat layak untuk ditonton karena terdapat
cita-cita untuk membangun bangsa dan negara serta kesetiaan yang luar biasa.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar