Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 16 Mei 2017

WHO AM I ‘’Kein System Ist Sicher’’ – Pencari Jati Diri



Disusun Oleh : Farhan Raka Syaputra





      Judul Film       : WHO AM I ‘’Kein System Ist Sicher’’
Tahun              : 2014
Sutradara         : Baran Bo Odar
Durasi              : 2 jam 13 menit
Genre              : Thriller
Rating              : 8.0
Bahasa             : German | English | Russian
Pemain            ; - Tom Schilling ( Benjamin Engel )
                          - Hannah Herzsprung ( Marie )
                          - Elyas M’Barek ( MAX )
                          - Wotan Wilke Mohring ( Stephan )
                          - Antoine Monit Jr ( Paul )
                          -
Trine Dyrholm ( Hanne Lindberg )


Orientasi
                WHO AM I merupakan film asal German yang dirilis pada tahun 2014 yang disutradarai oleh Baran Bo Odar berdasarkan kisah nyata yang pernah terjadi di German dan Eropa.Film ini pertama kali diluncurkan di Berlin dan Rostock. Film ini berceritakan mengenai hacking. Para pelaku hacking ini berkomunikasi disisi gelap dunia maya yaitu ‘’Net in Net’’ atau yang sering dikenal sebagai Darknet. Dalam film ini para pelaku hacking ingin berpusat pada ketenaran di dunia maya sehingga mereka meretas apa  yang bisa mereka retas. Ciri yang sangat khas dalam film ini ialah para pelaku menutupi wajahnya dengan memakai topeng yang bertujuan untuk hilang nya identitas.Tokoh utama dalam film ini bernama Benjamin engel.

Tafsiran Isi 1
                Benjamin engel adalah seorang hacker yang berasal dari Berlin. Dia bukanlah siapa siapa lagi melainkan hacker yang paling dicari di dunia. Dia ingin menghilangkan identitasnya lagi dengan cara melaporkan diri kepada pimpinan Cyber Divisi Europol yang bernama Hanne Lindberg. Benjamin ingin Hanne untuk menginterogasinya. Dia diinterogari mengenai keterkaitan dirinya dengan kelompok hacker FRIENDS ( kelompok hacker terkenal terhubung ke mafia maya Rusia ) dan MRX. MRX adalah seorang hacker terkenal di seluruh Darknet. Benjamin mengatakan pada Hanne dia bisa mengantarkan dirinya kepada MRX. Karena tidak punya pilihan lain, Hanne duduk untuk mendengarkannya.

Tafsiran Isi 2
                Benjamin menceritakan kembali masa lalunya, Benjamin ingat bagaimana dia terlihat sebagai superhero. Karena menurutnya Basic yang digunakan untuk bisa menjadi superhero iyalah kedua orang tuanya mempunyai cerita mengharukan . dia belum pernah bertemu ayahnya , ibunya bunuh diri disaat dia berusia 8 tahun, ditinggal sendirian dan mengurus neneknya yang terkena penyakit Alzheimer. Namun pada saat usia 14 tahun dia mempelajari bahasa mesin dan mulai menyerang situs – situs kecil. Dia mulai memasuki Darknet dan bertemu peretasan pahlawannya yang menamai dirinya sebagai MRX. Ia tidak bisa menghadiri universitas dan harus bekerja untuk membayar tagihan. Pekerjaannya iyalah pengantar pizza. Suatu hari dia, memberikan pelayanan pizza kepada sekelompok mahasiswa termasuk seorang gadis yang bernama Marrie. Mendengar Merrie mendapatkan kesulitan dalam ujian, Benjamin memutuskan untuk meretas server kampus dan mengambil jawaban dari ujian tersebut. Namun saat hampir berhasil meretas , ia tertangkap oleh penjaga keamanan kampus. Dia disidang, karna tidak memiliki catatan kriminal, dia dipaksa untuk melakukan pelayanan masyarakat dikota yang tak pernah menganggap dirinya ada.
 
Tafsiran Isi 3
                Ketika dalam pelayanan masyarakat Benjamin bertemu Max, sesama hacker. Max ialah kebalikan dari Benjamin. Dia berkarakter karismatik, sombong dan percaya diri. Dia diundang oleh Max dalam sebuah pesta kecil di suatu rumah. Disitulah Benjamin membuktikan kehebatan dia dalam meretas. Sebelum meretas Benjamin berkenalan dengan Stephan dan Paul. Stephan adalah Ahli Software, sedangkan Paul adalah Ahli Hardware. Dia mematikan lampu satu Blok dengan bahasa mesin. Karna benjamin mematikan lampu tersebut dia dikejar kejar polisi dan dia dan teman temannya berhasil lolos. Keesokan harinya Benjamin bertemu lagi dengan Max , dan Max menceritakan awal mula dia menjadi hacker , ternyata mereka memiliki kesamaan yaitu mempunyai penggermar yang sama, yakni MRX. Max memperkenalkan konsep rekayasa sosial kepada Benjamin. Mereka memutuskan membuat kelompok Hacking yang bernama ‘’Clown Laughing Of You’’ atau CLAY. Mereka menggunakan rumah nenek Benjamin sebagai markas kelompok karena nenek benjamin mengalami Alzheimer dan harus dirawat dirumah sakit. Mereka membuat kekacauan umum disekitar Berlin dalam bentuk Pranking, dan menjadi populer di media sosial. Namun MRX menanggapi kelompok CLAY bukanlah pemain pemain besar. Mendengar komentar MRX, Max terobsesi untuk melakukan peretasan sampai kepuncak olympus yaitu meretas BND. BND adalah badan intelejen jerman yang mengklaim badan tersebut tidak dapat di retas.

Tafsiran Isi 4
                Menggunakan teknik Phising untuk menjebak salah satu karyawan BND agar dapat memasuki gedung tersebut. Mereka berhasil meretas server internal dan meretas printer yang bertuliskan ‘’ CLAY WAS HERE : NO SYSTEM IS SAFE ‘’ . MRX menawarkan database yang ia dapatkan pada saat meretas BND, kemudian Benjamin memberikan database tersebut karena kesal terhadap Max yang berkata Benjamin tidak bisa melakukan hack tanpanya. Keesokan harinya Mereka berempat mendengarkan bahwa salah satu anggota FRIENDS meninggal yang dijuluki Krypton. Kelompok yang bertanggung jawab atas kematian Krypton ialah CLAY. Benjamin mengakui bahwa ia memberikan database kepada MRX yang berisi daftar karyawan yang diselundupkan. Krypton ialah orang yang bekerjasama dengan Hanne untuk mengekspos MRX dan FRIENDS, dan CLAY dicap sebagai kelompok teroris. 
Tafsiran Isi 5
                Berusaha membersihkan nama mereka dalam pembunuhan, Benjamin kontak MRX, yang memerintahkan mereka untuk kembali ke database Europol dalam pertukaran identitas dengan MRX. Benjamin memasuki gedung europol tidak lah mudah. Melalui teknik sebelumnya yakni Phising terjadi kegagalan. Akhirnya benjamin menggunakan teknik yang diajarkan Max yakni Rekayasa Sosial. Dia melihat kartu pengunjung yang memasuki Europol terjatuh, kemudian ia mengambil kartu identitas tersebut untuk memasuki Europol. Kemudian dia menggunakan Double Trojan untuk mengetahui informasi sedalam dalam mungkin mengenai MRX. Namun Benjamin gagal, dan hampir terbunuh oleh mafia maya Rusia. CLAY berusaha memperbaiki popularitasnya dikalangan hacker dengan cara menjebak MRX dengan teknik rekayasa sosial yang memperdayai banyak orang bahwa MRX telah melakukan kerja sama dengan pemerintah. Mendengar kabar seperti itu MRX keluar dari tempat persembunyiannya dan akhirnya MRX ditangkap oleh Cyber Divisi Europol. Benjamin melakukan perubahan identitas dengan cara gaya rambut dan warna kulit yang berbeda.

Evaluasi
                Film ini sangat bagus untuk di tonton dikarenakan butuh berkali kali menonton untuk mengetahui alur ceritanya. Namun banyak sisi negativenya seperti memakai narkoba jenis RETALIN yang tidak baik dikonsumsi untuk kalangan masyarakat.

Rangkuman
                Film ini mengajarkan orang yang tidak dianggap didunia nyata namun terkenal di dunia maya. Film ini tidak hanya berisi tentang meretas saja, ada pula pembullyan yang terjadi pada film ini yang dialami oleh Benjamin pada saat kecil. Dan film ini mengajarkan bahwa hacker harus berfikir kritis untuk menghadapi hacker yang lainnya, seperti tipu muslihat.

Sumber :
http://badangsanak.com/review/review-film/review-film-who-am-ino-system-is-safe/
https://en.wikipedia.org/wiki/Who_Am_I_(2014_film)
http://www.aw-cyber.com/2015/12/review-film-who-am-i-no-system-is-safe.
Diakses pada tanggal 15 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar