Disusun oleh : Ardhia Alifia Darma Wulandari
Orientasi :
Me Before you merupakan sebuah film bergenre romance yang di produksi oleh Warner Bros. Film ini memiliki cukup banyak peminat, selain karena genre film ini romance film ini merupakan film yang di adaptasi dari novel best seller karangan Jojo Moyes. Film yang di sutradarai oleh Thea Sharrock ini merupakan film yang berisi bintang berwajah tampan dan manis, menggunakan lokasi dengan pemandangan indah yang disorot dengan indah pula, serta bercerita tentang kisah romantis yang berujung tragedi.
Kisah dalam film tersebut menceritakan tentang seorang Will Traynor yang sangat mencintai hidupnya, dia telah pergi ke berbagai tempat dan melakukan berbagai hal yang disukai, seperti olahraga ekstream, menjadi pengusaha sukses, memiliki segalanya. Namun, sebuah kecelakaan membuatnya lumpuh dari leher ke bawah, dia menderita quadriplegia. Sedangkan Louisa Clark, seorang gadis yang berusia 26 tahun baru saja kehilangan pekerjaanya di sebagai pelayan kafe, Lou bertugas membantu membiayai kebutuhan hidup keluarganya karena ayah, ibu dan sang adik yang single mother tidak bekerja.
Tafsiran 1 :
Pada mulanya mereka bertemu setelah Louisa pergi ke Job Centre dan petugas menawari sebuah tawaran yang baru saja masuk dan bergaji lumayan, yaitu merawat orang cacat. Karena tidak ada pilihan lain dan Lou sangat membutuhkan uang, dia pun menerima tawaran tersebut. Perkerjaannya ternyata tidak semudah yang dibayangkan Lou. Will, orang yang harus dirawatnya sangat dingin dan tidak ingin diganggu, ia seperti itu karena merasa lelah dan tidak memiliki semangat hidup lagi karena penyakit yang di deritanya. Walaupun lou bekerja tidak sendirian disana karena ada Nathan seorang dokter yang mengurus keperluan medis will, Lou tetapmerasa tidak betah karena dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi dia tidak bisa keluar karena hanya itu pekerjaan yang dia dapatkan.
Tafsiran 2 :
Film ini dibuat dalam visual style khas Sparks-landia, namun ia tidak sepenuhnya ikut-ikutan Sparks-esque. Tak banyak dramatisasi lebai. Satu adegan yang menarik adalah saat Will dan Lou berdansa di atas kursi roda pada sebuah pesta. Keduanya saling tersenyum. Lagu Ed Sheeran mengalun. Kamera fokus pada keduanya, sementara latarnya blur. Ini cheesy tapi juga indah dan menyentuh.
Tafsiran 3 :
Film ini adalah produksi Inggris. Meski demikian, ia memenuhi kriteria film tearjerker khas Nicholas Sparks. Itu bukan pujian, namun setelah menontonnya, film Me Before You lebih baik dibanding beberapa film adaptasi Sparks belakangan ini. Dalam semesta Sparks, tragedi adalah plot device yang bertujuan untuk menguras airmata penonton. Me Before You tetap menggunakan metode yang sama, namun film ini tak mengeskploitasinya secara berlebihan. Ia manipulatif tapi tak berusaha keras memanipulasi.
Tafsiran 4 :
Suatu ketika saat Will sakit, Lou tidak sengaja melihat luka di tangan Will, percobaan bunuh diri tersebut ternyata menjadi pilihan Will karena ibunya menolak ketika Will ingin mengikuti Dignitas (sebuah organisasi yang membantu orang-orang terminal untuk mengakhiri hidup mereka yang berlokasi di Swiss). Ibunya pun memberikan waktu selama enam bulan agar Will memikirkan kembali dan siapa tahu dalam enam bulan tersebut keputusannya akan berubah. Hal tersebut semakin memacu Lou untuk membuat Will lebih menghargai hidupnya, bahwa dia bisa menjalani hidup walau tidak memiliki kehidupan yang sempurna.
Tafsiran 5 :
Lou pun membuat rencana perjalanan agar membuat Will berubah pikiran, mulai dari mendatangi pacuan kuda, orkestra sampai ke tempat-tempat indah. Enam bulan waktu yang dibutuhkan Lou agar orang yang dicintainya memperjuangkan hidupnya.
Tetapi betapa terkejutnya Lou saat Will ternyata tidak bisa merubah keputusannya, ia tetap ingin mengakhiri hidupnya karena hidup yang swkarang bukan lah kehidupannya yang sebenarnya.
Tafsiran 6 :
Film ini bisa dinikmati oleh remaja ke atas, tidak ada adegan dewasa yang vulgar, hanya ada beberapa adegan ciuman yang bisa diterima secara wajar. Recommended bagi yang ingin menonton film bergenre romance, sicklit, mental illness.
Tafsiran 7 :
Film ini tetap membawa pesan yang bagus, sebuah isu yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan yaitu euthanasia, hak untuk hidup, tentang pilihan seseorang di mana orang lain tidak bisa ikut merasakannya. Setidaknya, dari sosok Will kita bisa memahami bahwa mereka yang cacat fisik dan tidak ada lagi harapan untuk kesembuhan, berusaha hidup dengan ketidaksempurnaan, ada masa di mana mereka lelah dan ingin mengakhiri semuanya. Sedangkan dari Lou, kita bisa melihat bahwa masa lalu yang kelam dapat mengubah seseorang dan membuatnya menyembunyikan potensi yang dimiliki, Will ingin Lou menyadari akan kelebihannya, untuk keluar dari zona nyaman, dan dia memiliki kesempatan yang tidak boleh disia-siakan untuk mewujudkan semua impiannya, Lou harus bahagia atas hidupnya, dia harus menikmatinya.
Evaluasi :
Hal yang menarik dari film adaptasi dari novel Me Before You ini adalah peran Louisa Clark sangat baik diperankan Emilia Clarke, keunikannya, kepolosannya, style-nya, apa di bayangkan cukup tercermin pada dirinya, dan kita dapat merasakan beban Lou sepagai tulang punggung keluarganya dan bagaimana Lou awalnya tidak menyukai Will tapi begitu melihat kehidupannya yang tidak mudah dia bisa bersimpati dan ingin membuat Will bersemangat lagi.
Dalam sebuah karya pasti memiliki sebuah kekurangan, Film ini pun memiliki sebuah kekurangan. Film ini secara tidak langsung telah memberikan sebuah informasi bahwa ternyata ada negara yang memiliki sebuah organisasi bunuh diri resmi yang artinya adalah negara tersebut menyetujui hal yang tidak baik itu.
Rangkuman :
Dari paparan tadi, dapat disimpulkan bahwa film ini memang sangat mengajarkan kita akan arti hidup, memilih mewujudkan impian atau menyerah dari impian tersebut. Film ini layak di tonton untuk memotivasi diri kita bahwa kita harus berjuang dalam hidup, tidak boleh berpuas diri dan harus peduli terhadap sesama manusia.
Daftar Pustaka :
1. http://www.ulasanpilem.com/2016/09/review-me-before-you-2016.html?m=1
2. http://www.kubikelromance.com/2016/07/MeBeforeYou.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar