Disusun Oleh : Audrey Nirmalasari Y.
·
Judul Film : The Con Artist/Criminal
Designer/The Technician/기술자들
·
Tahun Rilis : 2014
·
Sutradara : Kim Hong-Sun
·
Pemain Film :
Orientasi 1
“The
Con Artist (The Technician)” yang diperankan oleh Kim Woo Bin adalah salah satu
film box office Korea yang rilis 2014 dengan jalan cerita yang tidak terduga namun
tetap ringan menghibur. Film ini menceritakan tentang strategi dalam menipu dan
mencuri. Berarti sudah jelas dong,
kalau film ini bergenre action yang
menegangkan. Tidak hanya mengusung satu genre saja, film yang diperankan oleh
Lee Hyun Woo dkk. ini juga mengusung genre komedi-drama yang akan menambah seru
suasana.
Orientasi
2
Film
yang diproduksi oleh Trinity Entertainment mengusung cerita kepercayaan dan
persahabatan yang sangat kental. Memiliki Plot
Twist atau bisa disebut alur ganda yang sangat menghibur. Film yang
bedurasi selama 1 jam 57 menit ini bercerta tentang seorang ahli membobol
brankas (Lee Jin Hyuk) bersama dua orang komplotannya. Sang Hacker (Jong Bae) dan si ahli strategi
(Goo In) dalam mencuri uang gelap bea cukai sebesar 150 miliar won yang disembunyikan
di pelabuhan Incheon, Korea. Dengan berbagai rintangan dan berbagai masalah,
menyusun banyak strategi dan mengkhianati diri sendiri, mereka berhasil mencuri
uang bea cukai tersebut.
Orientasi
3
Dan jika membahas tentang pemeran utama dalam
film ini, ada Lee Ji Hyuk yang diperankan oleh Kim Woo Bin. Lee Ji Hyuk adalah
safe cracker, 31 tahun. Sebagai komplotan pencuri, Ji Hyuk
mampu membobol brankas tanpa kode rahasia. Ji Hyuk juga otak dari setiap misi
pencurian. Ji Hyuk sebelumnya sama sekali tidak memiliki catatan kejahatan
karena, selama menjadi pencuri ia tidak pernah ketahuan.
The Con Artists adalah salah satu
film yang pemeran utamankya "antagonis"
karena selain jadi pencuri, Ji Hyuk juga berniat balas dendam karena orang
terdekatnya di bunuh.
Kemudian ada Lee Hyun Woo yang berperan menjadi Jong
Bae. Jong Bae adalah hacker yang dicerita ini berumur 25 tahun. Punya cacatan
jadi pengkhianat partner kerja sebelumnya, namun itu hanya tuduhan semata. Hacker yang selalu dibutuhkan dalam setiap
misi pencurian komplotannya. Karena mereka membutuhkan hacker untuk
memanipulasi sistem CCTV maupun komputer.
Lalu anggota geng komplotan yang terakhir adalah Goo
In yang diperankan oleh Ko Chang Suk. Beliau adalah yang tertua diantara mereka
bertiga. Baik di film maupun di dunia nyata. Namun, bakat aktingnya tidak bisa
dianggap remeh. Goo In adalah Engineer yang kerjaannya mengontrol kecepatan bor
yang dipakai Ji Hyuk untuk membobol brankas. Karakternya di film ini sangat gokil. Kelakuan beliau banyak mengundang
tawa karena dia memiliki karakter yang supel
dan kadang sikap kebapakan-nya
keluar.
Tafsiran 1
Pagi
itu, Presdir Cho mendapat akses masuk ke Bea Cukai. Dengan menggunkan ID
Presdir Cho, karena ia memiliki akses masuk ke sana. Jong Bae, sebagai pegawai
perusahaan telepon juga sudah masuk ke tkp. Mereka diposisi masing-masing. Jong
Bae memberi aba-aba pada Presdir Cho untuk meledakkan bom yang sudah terpasang
di Bea Cukai kemarin. Ledakannya tidak terlalu besar, tapi mampu membuat
keributan yang besar. Semua pegawai Bea Cukai keluar. Pemadam Kebakaran juga
mendekati lokasi.
Tafsiran 2
Tak
lama kemudian, Ji Hyuk dan sekretaris masuk ke sana memakai seragam EOD
(Explosive Ordnance Disposal) atau bisa disebut seragam penjinak bahan peledak
(Jihandak)nya Korea. Anak buah Presdir Cho yang lain juga memakai kendaraan
EOD. Begitu mereka masuk, Jong Bae segera mematikan sistem di pusat kontrol.
Ruang kontrol jelas kelabakan. Tim Ji Hyuk tiba disayap timur, tempat target
mereka. Sedangkan tim lain memasuki bagian 11, kawasan konteiner. Tim itu
bertugas untuk menyingkirkan kupon kupon dari kontainer agar bisa dipakai untuk
uang. Di pusat kontrol, ketuanya melaporkan ke Direktur bahwa sistem mereka
harus dimatikan dan di reset ulang. Direktur mengijinkan mereset ulang.
Mengapa? Karena orang yang ditelepon itu Presdir Cho yang berpura-pura sebagai
Direktur. Saluran komunikasi juga sudah diretas oleh Jong Bae. Begitu sistem
direset ulang, semua jaringan tidak berfungsi, termasuk keamanan dalam
kontainer yang menyimpan uang tersebut.
Tafsiran 3
Ada
pemberitahuan bahwa sistem sedang direset, jadi semua penjaga diharuskan
menjaga gerbang. Presdir Cho memberitahu tim Ji Hyuk, mereka harus bisa
mengerjakan dalam waktu 40 menit. Mobil EOD mereka mendekati penjagaan. Karena
tidak diijinkan masuk, sekretaris dan anak buahnya menyerang para penjaga. 2
orang anak buah berganti dengan seragam penjagaan. Sedang mobil Ji Hyuk menuju
lokasi kontainer berisi uang itu. Sampai didepan brangkas, waktunya beraksi.
Koo In mengingatkan waktu Ji Hyuk hanya 10 menit untuk membuka brangkas.
Sementara itu diluar, kekacauan masih terjadi. Presdir Cho tetap menunggu
dimobilnya sambil memantau saluran komunikasi. Det. Gong, menerima laporan
bahwa ada ledakan di Bea Cukai, langsung meluncur bersama anakbuahnya. Ji Hyuk
mulai memutar kunci kombinasi. Presdir Cho, sekretaris, Koo In, dan Jong Bae semuanya
tegang. Menunggu. Setelah memutar kunci beberapa kali, Ji Hyuk berhenti.
Tangannya memegang kenop pintu brangkas dan membukanya.
Tapi
gagal. Pintu tetap terkunci. Koo In yang sudah tegang terus terusan
mengingatkan kalau waktu mereka tinggal 5 menit kurang. Ji Hyuk tidak merespon
apa apa. Dia fokus memutar kunci kombinasi. Ji Hyuk kembali berhenti. Tangannya
sekali lagi mencoba membuka pintu brangkas. Dan terbuka. Uang 150 milyar ada
didepan mereka. Saatnya memindahkan uang. Uang itu dimasukkan ke mobil, lalu
mereka menuju posisi Jong Bae. Disana sudah ada kapal boat yang menunggu.
Dengan kapal boat, uang dipindahkan ke bagian 11 kawasan kontainer untuk
dimasukkan ke dalam kontainer kupon. Diatas uangnya nanti akan ditumpuk dengan
kupon-kupon untuk menghindari kecurigaan penjagaan. Sementara itu, det. Gong
mulai mendekati tempat Ji Hyuk. Saat akan melewati penjagaan, dia dihadang oleh
anak buah Presdir Cho yang sudah memakai pakaian penjagaan. Tapi akhirnya det.
Gong diperbolehkan melewati kawasan itu. Ji Hyuk yang sudah tahu, segera
memundurkan mobilnya di belakang kontainer sehingga det. Gong tidak bisa
melihatnya. Jong Bae melaporkan bahwa sisa waktu sebelum sistem kembali normal
tinggal 3 menit lagi, dan mereka harus segera pergi dari situ. Mobil det. Gong
masih berkeliling di area situ. Mendekati menit menit terakhir, mereka
memutuskan untuk keluar dari sana. Apakah mereka akan
berhasil? Tonton saja filmnya agar tidak penasaran.
Tafsiran 4
Jika ditelisik, film ini memang hampir berisikan hal
negatif. Tentu saja, mengingat pemeran utama yang berperan menjadi hacker walaupun dalam kadar safe. Tapi, jika di analisis lebih jauh,
film ini mengajarkan kita untuk saling percaya, mengajarkan arti persahabatan
yang kental dan bagaimana mengontrol emosi. Film ini juga mengajarkan kita
untuk tidak mudah percaya dengan orang asing, memikirkan segala sesuatunya
dengan matang dan jangan bertindak gegabah. Setiap keputusan yang dipilih pasti
memiliki risiko yang harus kita hadapi. Dan segala sesuatu membutuhkan
pengorbanan. Entah pengorbanan dari diri kita atau orang lain.
Tafsiran 5
Menurut beberapa sumber, cerita ini hampir mirip dengan
film barat berjudul ‘The Italian Job’ besutan
sutradara F. Gary Gray yang rilis pada 2008 lalu. Berawal dari dendam, kerja
sama terselubung dan diakhiri dengan kejutan menyenangkan di akhir cerita di
mana penjahatnya dikalahkan oleh penjahat lainnya. Juga sedikit dibumbui kisah
percintaan tokoh utama. Namun, berbeda dengan film yang diperankan Kim Woo Bin
dkk, film Italian Job sudah
memberikan kalian petunjuk melalui prolog di awal cerita sehingga kalian bisa
mengikuti film dengan cukup runut dari awal sampai akhir dan punya jalan cerita
yang walaupun punya kejutan tapi tetap terarah. Nah, film Korea satu ini tidak memberikan clue apapun diawal. Film ini akan membuat emosi para penontonnya
campur aduk tidak karuan.
Tafsiran 6
Karena film ini merupakan film bergenre action, tentu saja akan banyak adegan
orang dewasa yang tersaji. Seperti balapan mobil, pengeboman suatu tempat,
pemalsuan identitas dan masih banyak lagi. Di Korea Selatan sendiri, sudah
membatasi umur 15 tahun kebawah dilarang untuk menonton. Karena mereka
menganggap, anak umur 15 tahun sudah bersikap dewasa dan berpikiran lebih luas.
Dan mungkin jika di Indonesia, film ini akan banyak yang di blur atau di potong adegannya jika
tayang di televisi.
Evaluasi 1
Dari segi penampilan, ‘The Con Artist’ mampu menarik perhatian. Editan film yang sangat
pas dan suasana tempat dan peralatan yang sangat memadai. Film yang keluar 2014
lalu mampu menarik perhatian penggemar film. Biasanya, film akan mengeluarkan
beberapa trailer atau
cuplikan-cuplikan dari film tersebut. Begitu juga dengan film ini. Video trailer yang disuguhkan
benar-benar membuat orang penasaran akan isi dari film tersebut.
Evaluasi 2
Juga, pesan moral yang disampaikan secara terselubung
benar-benar harus membuat kita peka.
Jujur, saya sangat suka dengan cara penyampaian pesan moral di film ini. Dan
bicara soal para pemain, mereka benar-benar menjiwai peran mereka
masing-masing. Mereka juga saling membantu jika ada yang kesulitan dalam
memberikan feel yang pas. Kim Woo Bin
yang berperan sebagai Lee Jae Hyuk yang mana memiliki pekerjaan sebagai
pembobol brankas, mengaku mempelajari tentang perhiasan dan berbagai jenis
brankas untuk lebih mendalami karakternya. Pemain satu dengan pemain lainnya
juga cukup dekat. Kedekatan mereka bukan hanya untuk membangun chemistry
diantara mereka, namun itu murni karena mereka sudah merasa nyaman satu sama
lain. Musik yang dipakai juga benar-benar sangat mendukung keadaan. Disaat
berada dalam adegan yang menegangkan, musik yang dipakai benar-benar membuat
kita greget ingin cepat-cepat keluar
dari situasi tersebut. Intinya, musik yang mereka pakai benar-benar pas penempatannya.
Evaluasi 3
Disetiap ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Begitu juga
dengan ‘The Con Artist’. Kekurangannya,
jika menurut saya, film ini diawali dengan adegan yang cenderung membosankan
dan membuat penonton tidak betah dan
ingin langsung menuju konflik. Kemudian pada adegan pelelangan patung kw, disana rumah lelangnya terlihat
sangat santai karena pelelangannya tidak membutuhkan data yang lengkap. Apa
karena rumah lelang tersebut termasuk rumah lelang pasar gelap? Namun, jika dikatakan seperti itu, rumah lelang
tersebut terlalu terbuka untuk
menjadi rumah lelang pasar gelap. Dan dari segi kisah percintaan tokoh utama,
menurut saya greget nya kurang. Kisah
percintaan yang ditampilkan kurang apik, dan berbeda dari drama yang biasa saya
tonton. Bukan berbeda dalam konteks yang bagus karena saya merasa sedikit
kecewa karena sudah memberikan ekspektasi yang besar untuk tokoh Eun Ha dan Ji
Hyuk.
Evaluasi 4
Dan untuk biaya produksi, yang pasti Trinity
Entertainment tidak mengeluarkan biaya yang sedikit untuk film ini. Mereka
harus menyewa pelabuhan untuk syuting tanpa gangguan, menyewa gedung peyimpanan
bea cukai, menyewa atau membeli beberapa mobil sport mewah untuk adu landasan dan ada beberapa mobil yang meledak.
Mereka juga menyewa beberapa toko perhiasan. Membeli beberapa tempat untuk
dijadikan markas. Menyewa galeri atau tempat pameran lukisan, dan masih banyak
lagi. Oleh karena itu, mereka mendapatkan sponsor dari Lotte Entertainment yang
merupakan salah satu perusahaan investasi dan distribusi film domestik dan
internasional terbesar di Asia. Atau bahkan mungkin dunia. Dan juga dukungan
beberapa prodak lain yang tidak bisa disebutkan semua. Karena mendapatkan
dukungan yang memadai, maka dari itu Trinity Entertainment tidak main-main
dalam memilih segala sesuatunya.
Evaluasi 5
Dengan konteks film yang seru, dan para pemain yang
merupakan bintang papan atas, tak ayal jika The
Con Artist mendapatkan banyak respons positif dari para netizen. Baik dari
Korea Selatan maupun negara lain. Dan berhasil mendapatkan rating tinggi. Contohnya pada situs web IMDb, The Con Artist berhasil meraih rating
sebanyak 6,6/10. Dan juga rating 8,4
di situs MyDramaList.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar