Disusun Oleh : Nenah
Kaswara
Bintang Film
: Dewi Sandra (Fisha), Richard Kevin (Fikri), Morgan Oey (Hamzah),
Orientasi
Isu perempuan maupun
keluarga kerap diangkat oleh berbagai film Indonesia. Kini, akan mengulas film Indonesia yang mengangkat kedua isu
tersebut, AIR MATA SURGA
karya sutradara Hestu
Saputra. Film yang diangkat dari kisah nyata ini mencoba
kembali mengangkat isu tersebut dan mengemas ceritanya berdasarkan nilai-nilai Islam.
Adapun film AIR MATA SURGA produksi
Tujuh Bintang Sinema ini merupakan sebuah film adaptasi dari novel laris AIR
MATA TUHAN, karya Aguk
Irawan MN. Tujuh Bintang Sinema ini mengangkat ganre film drama
dan religi.
Fikri, ahli desain
jatuh cinta pada Fisha, mahasiswi S2 di Yogyakarta. Perkenalan mereka diawali
kala Fikri diminta Fisha untuk menjadi dosen pembimbing tugas akhirnya.
Sementara itu, teman Fisha, yaitu Hamzah sudah lama menaruh hati pada Fisha.
Bahkan Bunda, ibu Fisha dan Weni sahabat Fisha merestui kedekatan mereka. Tapi,
Fisha menganggap Hamzah seperti kakaknya sendiri.
Film yang disutradarai
oleh Hestu Saputra ini berdurasi 1 jam 59 menit. Film AIR MATA SURGA diperankan oleh aktor dan artis besar
seperti Dewi Sandra sebagai Fisha, Richard Kevin sebagai Fikri, Morgan Oey
sebagai Hamzah.Film ini juga melibatkan beberapa nama terkenal untuk
mengisi soundtrack
film tersebut Ihsan
Tarore, Mario Ginanjar, Mawa Diri (Rieka Roeslan,
Iga Mawarni, dan Dian
HP). Melly
Goeslaw juga turut menyumbangkan lagu ciptaannya “AIR MATA
SURGA” untuk dinyanyikan oleh Dewi
Sandra. Film ini mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada
22 Oktober 2015.
Tafsiran Isi
Fisha merupakan
“ranting terindah” bagi Fikri, yang ia temui dalam perjalanan-nya, sehingga ia
tak perlu menunggu lama-lama untuk menikahinya. Sementara Hamzah (Morgan Oey),
temen kecil Fisha, yang sudah lama jatuh hati padanya. Bahkan Bunda (ibu Fisha) dan Weni (sahabat Fisha) juga mendukung
kedekatan mereka berdua, namun cinta Hamzah bertepuk sebelah tangan, Fisha
lebih menganggap Hamzah seperti kakaknya. Karena itu sangat Mustahil bagi Fisha
untuk memiliki perasaan kepada Hamzah. Disisi lain, hubungan antara Fisha
dengan Halimah (Mama Fikri) tidak harmonis. Fikri sudah lama dijodohkan oleh
Halimah dengan anak dari sahabat almarhum suaminya.
Seketika
kehidupan Fisha berubah saat ia mengalami dua kali keguguran. Fisha sangat
terpukul atas kejadian itu. Fikri, sang suami tidak pernah menyalahkan Fisha
atas musibah yang mereka lalui. Hari berganti hari, Fikri mendapatkan tugas di
luar kota. Lagi, Fisha mengalami rasa sakit yang begitu luar biasa di perutnya.
Saat ke Dokter, Fisha di-diagnosa terkena kanker stadium akhir. Hal itulah yang
menjadi alasan mengapa ia selama ini sulit untuk mempunyai anak.
Saat
mengetahui bahwa ia tidak memiliki waktu yang banyak, Fisha sebagai seorang
istri mengambil langkah pengorbanan yang luar biasa. Pengorbanan yang mampu
membuktikan bahwa cinta sejati hadir dalam hati seorang perempuan.
Bukan adopsi pilihannya. Apa yang dilakukan Fisha
adalah sebuah langkah yang hanya wanita yang sanggup menghadapinya. Dia
musyawarahkan dengan keluarga Fikri untuk mencarikan Fikri istri kedua yang
bisa menjalankan perannya untuk melanjutkan keturunan.Weni, teman Fisha
merupakan wanita kedua pilihan Fisha sendiri. Dia jadikan sahabatnya sendiri
sebagai pendamping Fikri, lelaki yang menjadi cahaya hatinya.Dia desak Fikri
untuk memperlakukan Weni sebagaimana Fikri memperlakukannya, di dalam satu
rumah yang sama. Dia ingin Fikri bahagia dengan sahabatnya, walau pun Fisha
semakin tergerus dalam sakitnya yang semakin parah. Yang membuatnya lemah dan
makin lemah.
Dari setiap karakter yang kita bangun, dari
setiap latar belakang ataupun peristiwa itu berdasarkan nilai-nilai religi
Islam yang memang ingin disampaikan Meski merupakan film adaptasi, Hestu menjanjikan benang
merah serta spirit yang ada dalam novel tetap ia pertahankan dalam film ini,
dia tidak pernah ragu untuk mengubah peristiwa, dialog, konsep, dan treatment dari novelnya.
Pasalnya, media yang berbeda membuatnya harus mampu menyajikan cerita dengan
bahasa film yang punya waktu lebih terbatas daripada novel
Evaluasi
Keunggulan Film Air Mata Surga :
Film
produksi 7 Bintang Sinema ini memiliki banyak keunggulan :
1. Dari segi
cerita film ini sangat berbeda, walau memiliki genre yang familiar tetapi penulis
begitu indah mengemasnya sangat logis dan padat,
2. Dari segi
setting film ini juga sangat menarik, mengambil tempat terindah di Indonesia yaitu
Yogyakarta.
3.Dari segi
pengambilan gambar film ini patut di beri penghargaan. Variasi pengambilan
gambar memberikan kesan hidup pada film Air Mata Surga ini.
4. Dari segi
pemeran, pemain begitu luar biasa. Totalitas pendalaman karakter begitu
terlihat. Mereka yang tidak memiliki latar belakang orang Jawa mampu berbahasa jawa
dengan logat yang fasih dan medok.
5. Film ini
juga masuk dalam nominsi diantaranya: Piala Citra untuk
Pemeran Utama Wanita Terbaik, Piala Citra untuk
Penyunting Gambar Terbaik. Film
Air
Mata Surga mencapai 93.032 (total
307.691 - 22 Oktober).
Kekurangan
Film Air Mata Surga :
Kekurangan
film ini menurut kaca mata saya terletak pada editing. Kurangnya variasi warna
pada gambar.
Rangkuman
Fikri (Richard Kevin), ahli desain, jatuh cinta
pada Fisha (Dewi Sandra), mahasiswi S2 di Yogyakarta. Perkenalan mereka diawali
kala Fikri diminta Fisha untuk menjadi dosen pembimbing tugas akhirnya.
Sementara itu, teman Fisha, Hamzah (Morgan Oey), sudah lama menaruh hati pada
Fisha. Bahkan Bunda, ibu Fisha (Ayu Diah Pasha), dan Weni (Adhitya Putri)
sahabat Fisha merestui kedekatan mereka. Tapi, Fisha menganggap Hamzah seperti
kakaknya sendiri.
Banyak pesan yang dapat ambil dari film ini. Menguak tentang
kehidupan, rumah tangga, cinta, persahabatan, takdir, dan pengorbanan. Film ini juga menegaskan bagaimana seorang perempuan dapat
mempertahanka cintanya dengan segala kekurangan yang ia punya sampai akhir
hayatnya. Film ini sangat layak ditonton karena banyak sekali pesan moral yang
dapat diambil dari film ini.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar