Disusun oleh : Wenny Thalya
Sutradara : Puttipong Pormsaka,
Na-Sakonnakorn, Wasin Pokpong
Produser : Somsak,
Tejcharattanapresert, Panya Nirankol
Penulis :
Puttipong Pormsaka, Na-Sakonnakorn, Wasin Pokpong
Pemeran : -Mario Maurer sebagai Shone
-Pimchanok Baifern Luevisadpaibul sebagai Nam
-Sudarat Budtporm sebagai Guru Inn
-Yanika Thongprayoon sebagai Faye
-Acharanat Ariyaritwikol sebagai Top
-Peerawat Herapath sebagai Cheer
Sinemaografi : Reungwit Ramasudh
Distributor : Sahamongkol Film International
Co.Ltd, Workpoint Entertainment
Orientasi :
Crazy Little Thing Called Love ini adalah film komedi romantis Thailand
yang bernama lain Sing Lek Lek Tee Reak Wa...Rak. Film ini dirilis
tanggal 12 Agustus 2010 dengan durasi 118 menit. Film ini secara garis besar
menceritakan seorang gadis, yaitu Nam yang mencintai kakak kelasnya secara
diam-diam sejak kelas 1 SMP. Namanya Shone, ia kelas 1 SMA saat itu dan sangat
menyukai bola kaki. Crazy Little Thing Called Love mengisahkan kisah nyata
cinta remaja secara umum sehingga film ini terasa realistis, juga ditujukan
untuk penonton kelas remaja yang kerap kali dilanda problematika cinta monyet.
Tafsiran 1 :
Bermula dari 10 tahun kemudian, film ini mengangkat alur yang anti
mainstream, yaitu alur maju-mundur-maju. Disini diceritakan secara singkat
gambaran Shone, pelukis terkenal yang digandrungi gadis-gadis remaja. Namun
nyatanya mereka menyangka bahwa Shone telah memiliki anak karena ia tengah
menggendong seorang bayi. Premis ini cukup menarik, karena membuat penonton
penasaran akan cerita selanjutnya.
Tafsiran 2 :
Lalu cerita ini kembali ke 10 tahun yang lalu, dimana Nam (diperankan oleh
Baifern) yang berpenampilan sangat culun dan diejek memiliki kulit gelap,
mengagumi primadona sekolah yaitu Shone. Kisah cinta Nam mengalir begitu
realistis, jatuh bangun ia tempuh. Ia telah mencoba tips-tips dari sebuah buku
berjudul "Cara Menggaet Kakak Kelas" meskipun caranya tersebut sering
digagalkan oleh Faye, saingannya.
Tafsiran 3 :
Film ini tak hanya menyuguhkan kisah cinta antar remaja melulu. Namun,
kisah ini juga menyelipkan komedi romantis antara Guru Inn yang mengundang
gelak tawa dengan guru olahraga, meskipun sang guru olahraga tersebut menyukai
guru cantik yang piawai dalam menari.
Tafsiran 4 :
Cheer, Nam, dan Gie adalah sahabat yang paling berperan penting dalam
proses pendekatan Nam dengan Shone. Mereka bersama-sama dengan Nam, mengikuti
festival teater dimana Nam menjadi pemeran utamanya karena ia yang paling
pandai dalam Bahasa Inggris. Tanpa disengaja, festival tersebut disiarkan di TV
sekolah sehingga banyak anak laki-laki yang menggoda Nam karena ketika Nam
didandani dalam festival tersebut, Nam tampak manis. Pada saat saluran TV tersebut
disiarkan di TV sekolah, seorang cowok pindahan, bernama Top, yang juga sahabat
Shone dari TK, melihat Nam dan sangat tertarik pada Nam. Disini konflik cinta
segitiga yang rumit akan mulai terasa.
Tafsiran 5 :
Selama berbulan-bulan, Nam mempercantik diri dengan bantuan
sahabat-sahabatnya. Pada kelas 3 SMP, Nam berubah menjadi sangat cantik dan
dipilih menjadi mayoret tingkat provinsi dalam marching band sekolahnya. Pada
saat inilah banyak cowok yang menyukai Nam karena kepopuleranya dan Nam kini
terkesan jarang berkumpul dengan sahabat-sahabat lamanya dan ia memilih
berkumpul dengan anak-anak populer seperti Shone, Top, juga Pin.
Tafsiran 6 :
Adegan yang memunculkan konflik terjadi di hari valentine, ada
seseorang yang mengirimi Nam surat, Nam berharap ada yang mengirimkannya adalah
Shone. Meskipun benar, Top telah mengaku-ngaku bahwa yang mengirim surat
tersebut adalah dirinya, sehingga Top meminta Nam untuk menjadi pacarnya.
Lambat laun, Nam merasa kesepian apalagi setelah hubungannya dengan Top tidak
berjalan dengan baik, begitu pula hubungannya dengan Shone yang terasa
renggang. Dalam momen ini Nam mengingat perkataan pamannya bahwa siapapun
antara Nam atau Pang (adik Nam) bisa mendapat juara 1, akan disekolahkan ayahnya
ke Amerika. Nam langsung giat belajar.
Tafsiran 7 :
Di hari penerimaan rapot, Cheer Nim dan Gie yang pada akhirnya berbaikan
dengan Nam, memberi tahu bahwa Nam mendapat peringkat pertama. Nam sangat
senang karena ia bisa ke Amerika, bertemu ayahnya. Sebelum pergi ke Amerika,
Cheer Nim dan Gie menyarankan pada Nam untuk mengungkapkan perasaannya yang
telah tiga tahun dipendamnya untuk Shone. Sialnya, ketika Nam menyatakan
perasaannya pada Shone, Shone sendiri telah memiliki pacar, yaitu Pin. Disini
produser kembali mengaduk-aduk emosi penonton apalagi setelah kejadian itu,
malamnya Shone memberikan diarinya pada Nam namun hanya diletakkannya di depan
rumah. Disitulah kita tahu bahwa Shone juga menyukai Nam jauh sebelum Nam
mempercantik dirinya.
Tafsiran 8 :
Alurnya lalu kembali lagi pada 10 tahun kemudian, dimana Nam telah menjadi
desainer Amerika ternama dan diundang di acara TV Thailand. Pada saat itulah
Shone juga hadir dan melamar Nam.
Evaluasi :
Film ini memang menyajikan cerita ringan namun berkelas. Tetapi ada cerita
yang tidak masuk akal ketika Nam yang berkulit sangat gelap, melakukan lulur
kunyit sehingga kulitnya menjadi sangat bersih karena secara akal sehat tidak
mungkin kunyit dapat membuat kulit putih secara instan dalam waktu yang relatif
singkat. Secara keseluruhan film ini menarik, tak heran banyak menjadi favorit
remaja. Meskipun menurut saya, tidak cocok jika Nam dan Shone juga pemeran
lainnya diperankan oleh orang yang sama di scene '10 tahun
kemudian' , karena ada beberapa pemeran yang wajahnya kurang cocok.
Rangkuman :
Crazy Little Thing Called Love adalah film rekomendasi paling pas untuk
remaja. Berisi pesan moral, yairu "Jangan meninggalkan sahabatmu ketika
berada di atas". Juga, "Raihlah mimpimu setinggi langit" yang
mana dibuktikan pada scene Nam yang belajar terus menerus
untuk menggapai impiannya di Amerika, juga Shone yang bermimpi mencetak
tendangan penalti dalam pertandingan sepak bola provinsi.
Sumber :
http://cherryblossom-world.blogspot.co.id/2015/08/ulasan-film-crazy-little-thing-called.html
http://elyablogmesh.blogspot.co.id/2012/01/belajar-mencintai-dari-film-crazy.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar