Disusun
oleh : Sekar Harum Wulandari
Judul film : Percy Jackson - Sea of Monster
Tahun Rilis : 7 Agustus 2013
Sutradara : Thor Freudenthal
Produser : Michael Barnathan dan Karen
Rosenfelt
Skenario : Marc
Guggenheim
Musik : Andrew Lockington
Sinematografi : Shelly Johnson
Penyunting : Mark Goldbatt
Distributor : 20th Century Fox
Durasi : 107 Menit
Berdasarkan : The sea of monster novel karya Rick Riordan
Anggaran : $90 Juta
Pemain :
Orientasi
Film
berjudul Percy Jackson : Sea of Monster, merupakan sekuel dari film Percy
jackson : The Olympians The Lightning Thief. Film yang dirilis tahun 2013 ini
diadaptasi dari novel karya Rick Riordan. Film yang berdurasi 107 menit ini
banyak menarik perhatian para penontonnya.
Dikisahkan, pohon jelmaan mendiang putri Zeus
bernama Thalia (Paloma Kwiatkowski) yang membentuk perisai sebagai pelindung
markas tempat bernaungnya anak-anak setengah dewa, diracuni oleh salah satu
pembangkang manusia setengah dewa bernama Luke Castellan (Jake Abel). Kepanikan
yang melanda markas manusia setengah dewa itu pun akhirnya membuat para
petinggi di dalamnya membentuk sebuah misi untuk mencari kain yang terbuat dari
bulu domba emas agar wujud pohon Thalia bisa disembuhkan lagi. Meskipun dewan
di dalam markas mengirim Clarisse (Leven Rambin) sebagai penjelajah, namun
Percy dan kawan-kawannya tetap mencari sendiri tanpa diketahui banyak orang.
Bersama Tyson, Annabeth (Alexandra Daddario), dan Grover (Brandon T. Jackson),
mereka berempat pun melakukan perjalanannya sendiri untuk mencari kain
tersebut.
Tafsiran Isi 1
Pohon Thalia yang membentuk perisai sebagai
pelindung markas tempat bernaungnya anak-anak setengah dewa, diracuni oleh
salah satu pembangkang manusia setengah dewa bernama Luke Castellan (Jake
Abel). Percy yang baru saja kedatangan adik tirinya bernama Tyson (Douglas
Smith), yang tak lain adalah seorang cyclops (manusia bermata satu), kewalahan
saat markasnya bersama rekan-rekan lain sesama manusia setengah dewa dimasuki
oleh sosok banteng berwujud robot. Meskipun banteng tersebut dapat dikalahkan
oleh Percy, namun pohon Thalia terancam mati.
Tafsiran isi 2
Para petinggi di dalamnya membentuk sebuah misi
untuk mencari kain yang terbuat dari bulu domba emas agar wujud pohon Thalia
bisa disembuhkan lagi. Meskipun dewan di dalam markas mengirim Clarisse (Leven
Rambin) sebagai penjelajah, namun Percy dan kawan-kawannya tetap mencari
sendiri kain tersebut tanpa diketahui banyak orang. Luke ternyata memiliki misi
tersendiri dalam mencari bulu domba emas untuk menghidupkan kembali iblis yang
sanggup menghancurkan dunia, Kronos. Akan tetapi, pada akhirnya semua misi bisa
terselesaikan dan markas manusia setengah dewa pun terselamatkan kembali.
Tafsiran isi 3
Film Percy Jackson: Sea of Monster, mengajarkan
kita untuk selalu membantu teman, jangan sombong karna masih ada yang lebih
hebat dari kita, jangan memikirkan diri sendiri dan jangan pernah melupakan
keluarga meskipun fisiknya berbeda dari kita dia tetaplah keluarga kita.
Tafsiran isi 4
Bagi para pecinta film fantasi, film ini lebih
bagus dibanding dengan novelnya, meskipun durasinya kurang panjang. Karena
dalam film berdurasi 107 menit ini seolah membawa para penontonnya untuk ikut
merasakan apa yang tengah dihadapi oleh para tokohnya. Dan penonton tidak perlu
membuang waktu lama untuk membaca novelnya yang begitu tebal.
Tafsiran isi 5
Meskipun film “Percy Jackson: Sea of Monsters”
masih memiliki beberapa kekurangan, tetapi film adaptasi dari novel fiksi
berjudul sama ini mampu menghibur para penontonnya dengan beragam kejenakaan
serta tema fiksi yang menarik. Tidak hanya cocok untuk anak-anak, tetapi film
ini juga dapat dinikmati oleh orang tua juga. Jika hendak menonton dan ingin
menikmati keseruan dalam “Percy Jackson: Sea of Monsters” lebih maksimal, maka
tak ada salahnya untuk mencoba menonton film ini dalam format 3D maupun 4DX.
Evaluasi
Sebuah petualangan yang seru dan penuh fantasi,
itulah yang tersirat sepanjang film ini berlangsung. Tidak kalah jika
dibandingkan dengan film pertamanya, “Percy Jackson: Sea of Monsters” masih
mampu untuk menawarkan beragam aksi seru Percy dan kawan-kawannya. Beragam
tokoh baru turut diperkenalkan lewat film sekuel Percy Jackson tersebut yang
juga memegang peranan penting dalam film kedua ini, membuat alur cerita
berkembang menjadi lebih menarik untuk disimak.
Petualangan dari Percy Jackson dan kawanannya
tersebut tentunya didukung juga dengan efek visual yang indah dan cukup menggelitik,
seolah membawa para penontonnya untuk ikut merasakan apa yang tengah dihadapi
oleh para tokohnya. Tidak ketinggalan juga beberapa makhluk mitologi yang hadir
sebagai kawan maupun lawan di dalam film ini cukup menarik untuk disimak.
Selain vsualisasi secara CGI yang indah, para makhluk mitologi ini mampu
menambah imajinasi penontonnya, terutama penonton yang berusia lebih muda.
Hal yang cukup disayangkan adalah karena
melanjutkan kisah dari film pertamanya dengan durasi film yang tergolong
singkat, maka penjelasan lengkap mengenai latar belakang Percy Jackson maupun
tokoh-tokoh yang hadir dalam film “Percy Jackson: Sea of Monsters” ini kurang
mendalam jika dibandingkan dengan film “Percy Jackson: The Lightning Thief”.
Penonton yang tidak mengikuti seri Percy Jackson dari film pertama maupun
membaca buku novelnya masih dapat menikmati alur cerita yang disajikan. Namun
ada kemungkinan sebagian penonton akan merasa kebingungan mengenai para tokoh
yang hadir di dalamnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi film ini
sebesar $90 juta dan mendapat keuntungan banyak. Penonton pun sangat antusias
karna film ini sangat menarik.
Rangkuman
Pelajaran
yang dapat diambil dalam film “Percy Jackson: Sea of monster” yaitu bahwa
kesombongan dan keegoisan tidak membawa kita kepada kesuksesan dan dengan
saling membantu kita dapat meraih kesuksesan bersama-sama. Keluarga adalah hal
yang penting tak peduli bagaimana fisik mereka, mereka tetap keluarga kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar