Disusun oleh : Rizal Perdana Putra
Sutradara : Mikael
Hafstrom
Pemain :
Sylvester
Stallone sebagi Ray Breslin
Arnold Schwarzenegger sebagai Emil Rottmayer
Orientasi
Ray Breslin (Sylvester Stallone) adalah seorang yang ahli
dalam bidang keamanan sebuah penjara. Dia mencoba seluruh penjara yang ada dan
menemukan titik lemah dari penjara tersebut. Dia pun merilis buku yang berisi
kelemahan-kelemahan dari penjara-penjara yang pernah dia coba dan kabur dari
penjara tersebut. Suatu ketika, dia mendapat tawaran untuk mencoba meloloskan
diri dari The Tomb yang juga sebuah penjara.Setelah sampai disana, dia tahu
bahwa Ray sedang di jebak oleh seseorang. Akhirnya, dia harus mencari partner
untuk bisa meloloskan diri dengannya. Akhirnya dia bertemu dengan Emil
Rottmayer (Arnold Schwarzenegger). Mereka pun mencari cara untuk lolos dari The
Tomb.Film ESCAPE PLAN
bercerita tentang Ray Breslin (Sylvester Stallone), seorang mantan jaksa yang
memiliki Breslin-Clark, sebuah perusahaan jasa keamanan. Perusahaannya fokus
pada pengujian keamanan dalam penjara. Dia menghabiskan hidupnya di dalam
penjara untuk belajar tentang desain dan kebiasaan penjaga dan menemukan
kelemahan mereka. Setelah itu dia dapat melarikan diri dari sana tanpa halangan
ataupun korban. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa para kriminal tetap
berada dalam penjara dengan mengurangi kekurangan dari setiap penjara.
.Film ESCAPE PLAN merupakan film laga thriller yang rilis
pada oktober 2013.Pemain dari film
ini Sylvester Stallone sebagai
Ray Breslin dan Arnold Schwarzenegger sebagai Emil Rottmayer ,Mikael Hafstrom pun di tunjuk menjadi
sutradara dari film terbaru mereka. Escape Plan, judul dari film mereka yang
awalnya berjudul The Tomb. Mikael Hafstrom sendiri lebih berpengalaman
menangani film-film horor. 1408 dan The Rite adalah judul terkenal yang pernah
dia tangani. Escape Plan bisa di bilang sebuah film dengan konsep yang berbeda.
Petualangan yang dia berikan juga berbeda. Tak seperti kebanyakan film-film
aksi milik Arnold atau Sylvester lainnya.
Tafsiran 1
Ray Breslin (Sylvester Stallon), mantan jaksa yang memiliki
sebuah perusahaan keamanan yang berbasis di Los Angeles. Perusahaan ini
mengkhususkan diri dalam pengujian keandalan beberapa penjara yang memiliki
tingkat kemanan maksimum. Breslin menghabiskan hidupnya keluar-masuk dari
penjara satu ke penjara yang lain untuk mempelajari desain mereka dan menemukan
kebiasaan penjaga untuk menemukan dan mengesploitasi kelemahan penjara
tersebut, sehingga memungkinkan dia untuk melarikan diri tanpa hambatan. Dan
hasil dari beberapa kali mencoba keluar penjara tersebut, Breslin rangkum dalam
sebuah buku yang ia karang sendiri.
Tafsiran 2
Suatu hari, ia dan mitra usahanya, Lester Clark ditawari
kesepakatan yang bernilai jutaan dollar oleh agen CIA, Jessica Miller) untuk
menguji sebuah penjara rahasia dan melihat apakah bisa untuk melarikan diri
dari penjara tersebut. Dalam kesepakatan, Breslin, diharuskan menggunakan nama
samaran, dan mengharuskan tidak ada kontak dengan dunia luar. Breslin
menyetuji kesepakatan itu.
Tafsiran 3
Tapi, ketika Breslin masuk ke penjara yang lokasinya pun
tidak ia ketahui, ada sebuah konspirasi yang membuat dirinya terjebak di
penjara yang bernama The Tomb tersebut. Penjara tersebut super canggih, kamar
masing-masing tahanan terbuat dari kaca yang tebal. Penajara tersebut dipimpin
oleh sipir Warden Hobbes (Jim Caviezel) dan kepala kemanannya yang juga sebagai
kaki tangan Hobbes, Drake (Vinnie Jones). Usut punya usut, penjara ini dibuat
oleh swasta dengan dipandu oleh buku yang dikarang oleh Breslin, supaya
berbagai celah yang memungkinkan tahanan kabur, dapat diminimalisir.
Tafsiran 4
Beruntung Ray bertemu dengan seorang napi veteran di sana,
Emil Rottmayer Dengan bantuan Rottmayer, Breslin sekarang benar-benar mencoba
mencari celah unutk bisa kabur dari penjara super ekstra ketat. Jadi selama 116
menit, kita akan menyaksikan kerjasama apik dua aktor kawakan film-film action
Hollywood masa lalu ini bahu-membahu unutk dapat kabur dari penjara.
Tafsiran 5
Breslin mencoba masuk ke ruang isolasi, dan dapat ilham
untuk mencoba menelusuri jalan keluar dari ruang isolasi tersebut. Lantau sel
isolasi terbuat dari alumunium, menggunakan paku keling dari baja yang ketika
dipanaskan akan memuai. Breslin menggunakan logam untuk menghantarkan panas
yang didapat dari lampu yang menyorot di luar sel isolasi tersebut. Lampu
tersebut memang sengaja untuk membuat dehidrasi orang yang ada di sel isolasi
tersebut. Lantai tersebut dapat dibuka, dan Breslin mencoba mengintari lorong
bawah, dan ketika samapi, Breslin akhirnya mengetahui bahwa The Tomb berada di
laut lepas yang entah dimana posisinya.
Tafsiran 6
Breslin dan Rottmayer terus bekerja mempelajari kompleks
serta rutinitas Penjaganya sehari-hari seperti apa. Di adegan ini muncul
beberapa istilah lucu untuk menamai beberapa penjaga. Hasil dari berteman
dengan Rottmayer, Breslin kenal dengan napi muslim, Bernama Javed untuk mencoba
sholat tahajud langsung bertatapan dengan bulan. Alh-alih sholat tahajud, Javed
mencoba menemuka titik koorditan tempat tersebut berada dimana. Javed
menggunakan sextant rancangan Breslin yang terbuat dari bolpoin, kaca mata, dan
secarik kertas bertuliskan derajat lintang.
Tafsiran 7
Didapatilah bahwa kapal tersebut berada di Samudera Atlantik
dekat perairan lepas Maroko. Dengan bantuan dokter penajra, Breslin mencoba
mengirimkan email kepada rekanan Rottmayer yang ada di Maroko. Klimaks pun
dimulai dengan Breslin mengirimkan kode morse palsu bahwa di sel blok C harus
dibuat kerusuhan, maka dengan sigap, Hobbes menempatkan keamanan mayoritas di
sel blok C. Namun yang terjadi kerusuhan terjadi di sel blok A.
Tafsiran 8
Breslin, Rotmayyer, dan Javed berhasil keluar. Namun
terlambat, ruangan sudah dikendalikan otomatis untuk mengunci seluruh pintu
keluar. Breslin pergi ke ruang mesin, sementara Rottmayer dan Javed bertahan,
akan tetapi karena Javed tertembak, maka ia merelakan diri untuk bertarung
dengan kemanan. Dia menembaki keamanan yang bersenjata lengkap dengan hanya
menggunakan dua pistol.
Tafsiran 9
Ketika ruang mesin dimatikan Breslin, Rottmayer berhasil
keluar kapal, lalu menuju helikopter yang sudah datang menjemput hasil dari
pengiriman email yang dilakukan oleh dokter penjara. Rottmayer mengambil
senapan mesin yang ada di heli, lalu memberondong pasukan keamanan. Namun
pasukan keamanan terlalu banyak, mengharuskan Rottmayer pergi dengan heli.
Sementara Breslin yang tidak sempat menuju dek atas, Ia menggunakan rencana B
(karena ia beranggapan selalu ada rencana B) yakni dengan masuk ke sistem
pembuangan otomatis ketika mesin dinyalakan. Ia terlempar ke laut, lalu
dijemput oleh heli dan terlibat adu tembak dengan Hobbs. Namun Hobbs dapat
dihabisi dengan menembaki drum barrel yang ada di sekelilingnya.
Tafsiran 10
Akhirnya mereka berdua lolos. Mereka mendarat di sebuah
pantai di Maroko (tebakan koordinat dari Breslin terbukti tepat). Di sini lah
Rottmayer mengungkapkan bahwa ia lah Mannheim, dan Miller adalah putrinya. Dan
ide untuk kerja sama dengan Breslin merupakan ide dirinya.
Evaluasi
Apa yang ditawarkan oleh Escape Plan ini tak hanya menjadi
film aksi-instan saja. Escape Plan ini juga di isi dengan cerita-cerita yang
rumit tapi enak untuk di ikuti. Bukan hanya film yang “pokoknya banyak aksi dan
ledakan”. Bagaimana Escape Plan ini mampu memberikan sebuah adventure yang
berbeda. Perjalanan menyelematkan diri dari penjara yang asyik dan tak hanya
memikirkan adegan aksinya saja. Penonton juga akan di ajak untuk berpikir dan
ikut menelusuri setiap adegan-adegannya yang penuh misteri di film ini.Terlihat
benar bahwa Mikael Hafstrom lebih sering menangani film horor. Tone yang di
sajikan dalam ceritanya ini memang lebih kelam. Unsur-unsur misterinya lebih
terasa. Maka benar, jika Escape Plan lebih mengutamakan misteri tiap misteri di
dalamnya. Sangat menyenangkan bagi saya yang tidak seberapa menyukai film-film
aksi yang instan. Escape Plan pun mampu menjadi sebuah film yang
thought-provoking yang membuat saya terpaku menatap layar dalam menyaksikan
rentetan adegan-adegannya.Tapi, bukan berarti Escape Plan sudah benar-benar
sempurna. Meski begitu masih terlihat jelas kekurangan-kekurangan dari film
ini. Terlihat benar Escape Plan sangat asyik di dalam Skenarionya yang ditulis
berdua oleh Jason Keller dan Miles Chapman. Mereka mampu menyusun misteri tiap
misteri yang ada di layar dengan baik. Tapi, problem ada pada sang sutradara
yang terlihat kewalahan dalam menginterpretasikan setiap misteri yang ada di
dalam skripnya dengan baik. Terlihat sekali Mikael Hafstrom masih kewalahan
dengan film ini.Banyak sekali hint-hint di dalam film ini tersampaikan
setengah-setengah. Hafstrom mampu membangun karakter Ray Breslin dengan baik
sebenarnya. Tapi, ketika berada di tengah dengan sudut pandang konflik yang
sudah mulai meluas, Hafstrom pun mulai kewalahan dengan membangun sosok Ray
Breslin ini. Banyak sekali cerita yang tersampaikan setengah-setengah.
Menyisakan sisa-sisa pertanyaan yang masih belum terselesaikan dengan baik.Pun
begitu dengan berbagai misterinya. Pace yang sudah konsisten di awal ini sudah
mulai terasa terulur ketika sudah berada di tengah menuju akhir film ini.
Ketika tiba-tiba semua susunan misteri dan teka-teki sudah mulai terkumpul tapi
agak melambat dan akhirnya membaik. Penuturan yang di hajar cepat membuat
penonton awam yang belum terbiasa akan merasa kewalahan dengan film ini. Tapi,
rasa asyik tetap terasa saat menyaksikan film ini.
Rangkuman
Escape Plan bukan sekedar film aksi yang instan. Film ini
akan mengajak penontonnya untuk berpikir dengan film ini. Misteri-misteri yang
ada di susun dengan baik meskipun Mikael Hafstrom terlihat sangat kewalahan
dalam mengarahkan setiap misterinya sehingga beberapa bagian masih terlihat
mentah. Ini adalah sebuah pelarian dari penjara yang berbeda. Fun and Cool!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar