Disususn
oleh : Evy Fatmawati
Judul Film :
Soekarno
Tahun Rilis : 2013
Sutradara :
Hanung Bramantyo
Pemain :1. Ario Bayu berperan sebagai Soekarno
2. Maudy Kusnaedi berperan sebagai Inggit
Garnasih
3. Lukman Sardi berperan sebagai Mohammad
Hatta
4. Tika Bravani berperan sebagai Fatmawati
5. Sujiwo Tejo berperan sebagai Soekemi
Sosrodihardjo (Ayah Soekarno)
6. Ayu Laksmi beperan sebagai Ida Ayu Nyoman
Rai (Ibu Soekarno)
7. Mathias Muchus berperan sebagai Hassan Din
(Ayah Fatmawati)
8. Rully Kertaredjasa berpera sebagai Ibu
Fatmawati
9. Tanta Ginting sebagai Sjahrir
10. Stefanus Wahyu
berperan sebagai Sayuti Melik
11. Hamid Salad berperan
sebagai Achmad Soebardjo
ORIENTASI
Soekarno
adalah Film yang bergenre drama Indonesia yang dirilis pada 11 Desember 2013.
Film ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi. Film Soekarno
merupakan Film yang diangkat dari
sejarah bangsa Indonesia yang dipimpin oleh pemimpin yang membawa Indonesia
pada kemerdekaan yaitu Soekarno. Film ini terinspirasi dari kiprah sosok Sang
Proklamator Ir Soekarno. Film 'Soekarno' ini diproduksi oleh MVP Pictures,
Mahaka Pictures dan Dapur Films. Film yang berdurasi 150 menit ini mengingatkan
para penonton tentang perjuangan para pahlawan pada zaman penjajahan demi
mendapatkan hak untuk merdeka dari jajahan Belanda. Film ini menceritakan
sejarah tentang kehidupan bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat
Indonesia dan Film ini juga menceritakan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia.
TAFSIRAN ISI 1
Pada
waktu kecil Soakarno bernama Kusno Sosrodihardjo diganti menjadi nama Soekarno,
karena pada saat memakai nama Kusno, Beliau sering sakit-sakitan. Sehingga ke
dua orang tuanya mengganti nama menjadi Soekarno, dan diharapkan dapat
mempunyai sifat kesatria layaknya Adipati Karno. Nama ini terinspirasi dari
nama tokoh Kurawa yang sesungguhnya berhati mulia yaitu Adipati Karno. Setelah
beranjak dewasa, Bung Karno mulai sadar bahwa negaranya sedang dijajah. Hasil
tanaman dan rempah-rempah yang sangat melimpah, separuhnya harus diserahkan
kepada Belanda. Dari penindasan tersebut, Bung Karno mulai berpikir dan belajar
berpidato untuk disampaikan ke khalayak orang banyak dengan tujuan melawan
penjajahan Belanda. Bung Karno pun giat berlatih pidato, dan sampai puncaknya,
Bung Karno berpidato di depan orang banyak dengan tujuan melawan penjajahan
Belanda. Karena pidato Bung Karno menyudutkan pihak Belanda, akhirnya Bung
Karno dipenjara selama dua tahun dan diasingkan ke ND, lalu ke Bengkulu.
TAFSIRAN ISI 2
Setelah
diasingkan dan di Bebaskan, semangat Bung Karno malah semakin menggelora untuk
membebaskan penderitaan rakyat Indonesia. Dari sinilah rasa nasionalisme
Soekarno tumbuh. Beranjak dewasa, Soekarno mulai aktif di bidang politik. Bung
Karno menikah dengan seorang wanita yang bernama Inggit Ganarsih, yang usianya
12 tahun lebih muda Bung Karno, setelah ia menceraikan istri pertamnya, Oetari.
Bung Karno akhirnya memilih untuk menikahi Inggit karena sikapnya yang hangat,
keibuan, dan penuh kasih. Sosok istri yang sangat di dambakan oleh Bung Karno. Di
Bengkulu, Soekarno istirahat sejenak dari bidang politik. Disana ia menjadi
seorang guru di sebuah madrasah bernama Muhammadiyah. Di situlah Bung Karno
bertemu dengan Fatmawati dan keduanya pun saling cinta. Padahal saat itu
Soekarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun
dari Soekarno. Inggit adalah seorang istri yang selalu setia menemani Soekarno.
TAFSIRAN ISI 3
Di
saat rumah tangga Soekarno diguncang masalah, persoalan politik semakin
memanas. Pasukan Belanda yang berada di Bengkulu sempat akan memindahkan
Soekarno ke Jawa untuk diasingkan ke Australia. Akan tetapi rencana tersebut
gagal, sebab Jepang telah dahulu mendarat di Indonesia. Beberapa petinggi
tentara Belanda dieksekusi oleh tentara Jepang. Berbeda dengan Belanda, Jepang
justru membantu Soekarno untuk dibawa kembali ke Jawa. Tujuan Jepang adalah memanfaatkan
Soekarno untuk menarik hati rakyat agar mendukung program 3 A yaitu Jepang
Cahaya Asia, Jepang Sahabat Asia, Jepang Pelindung Asia. Ini adalah program
prograganda perang negeri matahari terbit itu. Apalagi ia sampai di perbolehkan
membentuk PETA ( Pembela Tanah Air) dan PUTERA ( Pusat Tenaga Rakyat ), serta
mengibarkan bendera merah putih dan menyanyika Indonesia raya di seluruh Jawa.
Tapi, Soekarno sedih Karena Jepang malah menggunakannya untuk mencari tenaga
kerja paksa Romusha.
TAFSIRAN ISI 4
Di
tengah situasi genting, Soekarno mengalami masalah rumah tangga. Ia ingin
menikahi Fatmawati, akan tetapi tidak ingin menceraikan Inggit. Hingga terjadi
konflik yang cukup memanas antara Bung Karno, Inggit dan juga Fatmawati. Dan
akhirnya Inggit memilih mengalah dan mengikhlaskan Bung Karno menikahi
Fatmawati. Soekarno pun menikahi Fatmawati dengan seiring berjalannya waktu
tidak lama kemudian ia digembirakan dengan lahirnya putra pertamanya yang
diberi nama Guntur Soekarno Putra.
TAFSIRAN ISI 5
Tanpa
diduga, Amerika Serikat yang gusar pada kekalahan di Pearl Harbour menggunakan
jalan pintas yang kejam untuk mengakhiri perang dengan menjatuhkan bom atom
Hiro Shima dan Nagasaki, Jepang meyerah kalah. Siaran radio luar negeri yang
dilarang berhasil didengarkan oleh beberapa tokoh, terutama Sjahrir. Ia
membujuk Soekarno dan Hatta untuk mengabaikan janji kemerdekaan dari Jepang,
yang rencanannya akan diadakan pada tanggal 22 Agustus 1945. Saat Soekarno,
Hatta, Syahrir dan beberapa tokoh “tua” masih mempertimbangkan beberapa hal,
pada tanggal 15 Agustus 1945, Dua hari Sebelum pembacaan teks Proklamasi para
tokoh “muda” menculik Soekarno, Hatta dan Fatmawati ke Rengasdengklok. Hatta
dan Sjahrir, bersaing politik dengan Soekarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak
kalah bengisnya dibanding Belanda. Akan tetapi Soekarno mempunyai keyakinan,
Jika mereka cerdik, mereka juga bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih
kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tetapi sayangnya Sjahrir tidak. Kelompok pemuda
progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator.
Akan tetapi, hal itu tidak membuat keyakinan Soekarno goyah. Hingga pada
akhirnya Jepang telah terbukti kalah.
TAFSIRAN ISI 6
Di
Jakarta, Laksamana Maeda melaksanakan janji samurainya setelah dalam pertemuan
sebelumnya sampai disindir Hatta. Ia meminjamkan rumahnya sebagai tempat
merumuskan naskah proklamasi. Bahkan, tokoh-tokoh pergerakan sudah dikumpulkan
sebelumnya dan menyambut Soekarno-Hatta saat tiba dirumah Maeda. Dan akhirnya diputuskan
oleh tiga orang untuk menyusun naskah proklamasi yaitu Soekarno, Hatta dan
Ahmad Soebardjo. Ketika naskah itu selesai ditulis tangan, Sayuti Melik
ditugaskan untuk mengetik. Suasana tegang terasa, terutama karena kuatir
tantara Jepang akan ikut campur. Tapi karena jaminan Maeda, semua lancar dan
aman. Dan beberapa malam sebelumnya, Fatmawati yang sedang menjahit bendera
merah putih dengan tangannya sendiri. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, di
depan rumah Soekarno, Soekarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Upacara dimulai dengan sambutan singkat dari Soekarno yang dilanjutkan
pembacaan naskah proklamasi dan pengibaran bendera merah putih dengan diiringi
lagu Indonesia Raya.
EVALUASI 1
Film
Soekarno produksi MVP pictures Film garapan sutradara muda Hanung Bramantyo
terpilih menjadi Film terpuji Festival Film Badung (FFB) ke-27 tahun 2014.
Acara puncak FFB digelar di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar (Monju)
Kota Bandung, Sabtu (13/9) malam. Film Soekarno karya Hanung Bramantyo ini
dibandikan dengan karya-karya lainnya memang Film yang menginspiratif Karena
Film ini mengajarkan banyak hal dalam kehidupan. Seperti Keikhlasan, kesetiaan
dan sikap rela berjuang demi kepentingan bersama dan tanpa pamrih dan Film
sokarno ini akhirnya berhasil menjadi pemenang setelah bersaing ketat dengan Film
lainnya termasuk berlatar sejarah "Sang Kiai" (Rapi Film). Tiga Film
pesaing lainnya adalah Tenggelamnya Kapal van Der Wijk (Soraya Intercine Film),
Adriana (Visi Lintas Film) dan Film Sokola Rimba (Miles Film). Film Soekarno garapan Multivision Plus (MVP)
Pictures yang tayang pada Desember lalu digadang-gadang menjadi pemecah rekor
box office Film Indonesia dengan menargetkan 5 juta penonton.
Film
Soekarno ini merupakan Film yang diangkat dari sejarah bangsa Indonesia yang
dipimpin oleh pemimpin yang membawa Indonesia pada kemerdekaan. Film “Soekarno”
menyapaikan ajaran moral pada penonton untuk menghadapi apa yang ada di depan
mata yang mana memaksa berjuang memerangi sesuatu yang memang layak diperangi. Film
ini juga mempunyai simbol yaitu kita sebagai bangsa Indonesia harus mempunyai
rasa persatuan dan kesatuan yang kuat untuk membela kemerdekaan Indonesia. Para
tokohnya pun sangat mendalami peran dengan penuh penghayatan dan para pemeran
dapat masuk di kehidupan Soekarno seolah sedang benar-benar terjadi. Apalagi
peran Soekarno yang di perani oleh Ario Bayu ini dari segi mukanya itu mirip
dengan tokoh asli bung Karno dan dari segi karakternya pun sangat mirip dengan Soekarno langsung. Penggunana latar setting tempat dan waktu yang membawa kita
seperti masuk dalam zaman.
Namun
disayangkan Penokohan Soekarno dalam Film ini sering digambarkan dalam situasi
galau, murung, dan tertekan. Efek penuansaan dalam Film ini pun didominasi
dengan pencahayaan yang gelap sehingga kesan murung pada sosok Soekarno sebagai
tokoh utama semakin terasa. Padahal kita mengenal Sukarno merupakan sosok yang
tegas, Film ini juga memaksakan sisi romantisme Soekarno secara salah. Film ini
mengangkat Sukarno sebagai seorang yang womanizer. Akan lebih baik jika konflik
Sukarno-Inggit-Fatma dalam Film ini ditiadakan dan hanya fokus dalam pergulatan
dalam mendapatkan kemerdekaan. Dan bahasanya pun terlalu banyak penggunaan
bahasa asing yang menurut saya mengganggu kekhidmatan penontonnya karena harus
terfokus pada teks terjemah yang ditampilkan. Namun dengan demikian tidak mengurangi
essensi menarik dari Film tersebut. Pemeran figuran yang dipakai dalam syuting Film ini saja mencapai lebih dari 3 ribu orang. Untuk keperluan baju-baju lawas
sebagai kostum para pemainnya, tim produksi Multivision Plus (MVP) Pictures
dari Film Soekarno bisa menghabiskan biaya Rp 300 juta. Kepopuleran Soekarno
sebagai Presiden Pertama RI menjadikan Film Soekarno: Indonesia Merdeka
ditonton sebanyak 960.071 orang di bioskop-bioskop di Indonesia. Jumlah pendapatan
kotor yang diperoleh Film ini mencapai Rp 28,8 miliar (berdasarkan asumsi
pendapatan kotor Rp 30.000/penonton). Sutradara seperti Hanung Bramantyo
mengemas Film ini menjadi sangat menarik dan berkesan bagi para penontonnya.
RANGKUMAN
Film
Soekarno ini yang menggambarkan perjalanan Soekarno dan tokoh-tokoh bersejarah
lain dalam memerdekakan Indonesia. Film yang menginspiratif ini beliau
mengajarkan banyak hal dalam kehidupan. Seperti keikhlasan, kesetiaan dan sikap
rela berjuang demi kepentingan bersama dan tanpa pamrih itu sangat kuat di
sampaikan melalui Film ini. Film ini juga menceritakan tentang sejarah pada
zaman dahulu yang pada saat itu Indonesia sempat dijajah oleh Belanda bahkan
Jepang pun pada akhirnya dari bantuan para pahlawan kita baik itu golongan tua
ataupun golongan muda terutama peran
penting Soekarno dan akhirnya saat itulah Indonesia merdeka sampai saat ini. Film
ini sangat layak di tonton oleh berbagai kalangan umur terutama anak-anak muda
agar dapat menghargai jasa para pahlawan yang telah bertempur habis-habisan
demi mendapatkan kemerdekaan. Dengan demikian pesan moral pada film ini pun
cukup baik dan cukup bisa diterima oleh penonton.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar