Disusun Oleh : Delvira Prasasti
Judul Film : La La Land
Tahun : 2016
Pemain :
·
Jessica Rothe sebagai Alexis
Orientasi 1 :
La La Land adalah film drama komedi musikal romansa Amerika Serikat tahun 2016
yang ditulis dan disutradarai Damien Chazelle dan dibintangi Ryan Gosling, Emma Stone, John Legend, dan Rosemarie DeWitt. Film
ini berkisah tentang seorang musisi dan calon aktris yang bertemu dan jatuh
cinta di Los Angeles.
Judulnya mengacu pada singkatan nama kota Los Angeles dan ungkapan yang berarti dunia impian.
Orientasi
2 :
Film ini mendapat banyak pujian dengan
pendapatan $90 juta di seluruh dunia. American
Film Institute memasukkan
film ini ke daftar sepuluh film terbaik tahun 2016. National
Board of Review juga
memasukkan film ini ke daftar sepuluh film studio terbaik tahun 2016. Film ini
juga memenangi Critics' Choice Movie Award for Best
Picture dan
tujuh Golden
Globe: Film Terbaik – Musikal atau Komedi, Sutradara
Terbaik, Aktor Terbaik untuk Gosling, Aktris Terbaik untuk Stone, Skenario
Terbaik, Musik Orisinal Terbaik, dan Lagu Orisinal Terbaik
Tafsiran
Isi 1 :
Di sebuah jalan tol
Los Angeles yang macet, Mia, seorang pelayan di suatu cafe yang berambisi
menjadi aktris, sedang dalam perjalanan menuju studio untuk mengikuti audisi.
Mia sedang menghafal teks untuk aktingnya nanti sampai-sampai ia lupa dengan
lalu lintas di depannya sehingga terlibat perseteruan dengan Sebastian, seorang
pianis jazz . Audisi Mia gagal untuk kesekian kalinya. Pada saat yang sama, Sebelum
berangkat ke restoran untuk bermain piano, Sebastian terlibat perselisihan
masalah tagihan rumah dengan adiknya, Laura . Malam itu, tiga teman serumah Mia
berusaha membuat Mia ceria dengan mengundangnya ke sebuah pesta mewah.
Dikarenakan Mia pulang larut malam mobil Mia diderek, ia terpaksa pulang
berjalan kaki ke apartemennya.
Tafsiran Isi 2 :
Pemilik restoran Bill,
meminta Sebastian untuk tidak bermain musik jazz. Saat memainkan lagu-lagu
Natal sederhana, ia berimprovisasi dan musiknya terdengar oleh Mia ketika
sedang melewati restoran tersebut. Karena suka dengan bakatnya, ia ingin
melihat Sebastian bermain piano, tetapi Sebastian dipecat karena tidak
mengindahkan keinginan pemilik restoran. Mia ingin memujinya, tetapi Sebastian
telanjur kesal dan mengabaikannya.
Tafsiran Isi 3 :
Beberapa bulan
kemudian, Mia melihat Sebastian lagi di sebuah pesta. Sebastian sekarang
menjadi pemain keyboard untuk band pop 1980-an. Mia iseng meminta band tersebut
memainkan sebuah lagu yang Mia inginkan. Setelah pesta selesai, keduanya jalan
berdua mencari mobilnya masing-masing. Mereka tidak suka bertemu satu sama
lain, walaupun ada ketertarikan di antara mereka.
Tafsiran Isi 4 :
Sebastian membawa Mia
ke sebuah klub jazz dan menjelaskan kecintaannya terhadap jazz serta impiannya
untuk membuka klub sendiri. Ia juga menyuruh Mia untuk terus mengejar impiannya
menjadi aktris. Mereka mulai bersahabat. Sebastian mengajaknya nonton film di bioskop. Saat
Mia sedang bersiap-siap nonton bersama Sebastian, Greg, kekasihnya, tiba-tiba
muncul dengan rencana makan malam. Mia mau tidak mau makan malam bersama Greg
dan adiknya. Ia merasa tidak cocok di antara mereka dan buru-buru pergi ke
bioskop. Ia bertemu Sebastian ketika filmnya sudah mulai dan tiba tiba saja ada
kendala. Mia dan Sebastian pun pergi untuk mengakhiri kencan mereka dan
menari bersama Planetarium.
Tafsiran Isi 5 :
Setelah beberapa kali
gagal audisi, Mia memutuskan menulis drama monolog pribadi berjudul So Long, Boulder City atas saran
Sebastian. Sebastian menjadi pemain rutin di klub jazz dan keduanya mulai
menetap serumah. Sebastian bertemu teman SMA-nya, Keith, yang menawarkannya
untuk menjadi pemain keyboard di band jazz miliknya, The Messengers, dengan
upah tetap. Sebastian menerima tawaran tersebut, tetapi kecewa setelah
mendengar musik-musiknya yang dipengaruhi pop. Mia mendatangi salah satu konser
mereka dan merasa tidak puas karena ia tahu Sebastian tidak suka bermain musik
seperti itu. Saat band tersebut melakukan tur pertama, Mia menanyakan Sebastian
soal keterlibatannya. Sebastian mengaku bahwa ia mengira inilah yang diinginkan
Mia darinya. Ia kemudian mengkritik Mia karena hanya menyukainya ketika sukses.
Karena merasa dihina, Mia pergi.
Tafsiran Isi 6 :
Pada malam pembukaan
drama Mia, Sebastian tidak datang karena baru ingat harus mengikuti pengambilan
foto band. Penonton dramanya tidak banyak dan Mia mendengar komentar negatif
dari mereka di belakang panggung. Dengan perasaan sedih, Mia meninggalkan Los
Angeles dan tinggal bersama orang tuanya di Boulder City, Nevada. Sebastian
ditelepon oleh seorang pengarah casting yang datang ke drama Mia. Ia mengundang
Mia untuk mengikuti audisi film keesokan paginya. Sebastian pergi ke Boulder
City dan membujuk Mia agar ikut audisi di Hollywood. Tidak seperti
audisi-audisi sebelumnya, Mia diminta untuk mengarang sebuah cerita. Ia mulai
berbicara dan bernyanyi tentang bibinya yang hidup di Paris, yang menginspirasinya untuk menjadi seorang aktris. Karena tahu Mia pasti
lolos audisi, Sebastian menyuruhnya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut
sebaik-baiknya. Karena tahu bahwa impiannya masing-masing akan memisahkan
mereka, Mia dan Sebsatian berjanji akan selalu mencintai satu sama lain.
Tafsiran Isi 7 :
Lima tahun kemudian,
Mia sudah menjadi aktris terkenal, menikah dengan lelaki lain, dan memiliki
seorang putri. Suatu malam, suaminya melihat sebuah klub jazz setelah pergi
makan malam bersama. Mia melihat logo "Seb's" yang ia rancang dan
menyadari bahwa klub tersebut milik Sebastian. Setelah memperkenalkan beberapa
anggota band di klub jazz-nya, Sebastian melihat Mia di antara para pengunjung,
dan sebastian pun mulai memainkan piano. Mia membayangkan kehidupan yang bisa
dinikmatinya bersama Sebastian setelah bertemu di restoran Bill, kehidupan yang
"seharusnya terjadi". Seusai lagu tersebut, Mia dan suaminya pulang.
Sebelum keluar, Mia dan Sebastian saling bertatap muka dan tersenyum senang
menyadari bahwa impian mereka sudah terwujud.
Evaluasi 1 :
La La Land secara keseluruhan mendapat banyak
pujian berkat penulisan naskah dan penyutradaraan Chazelle, penampilan Gosling
dan Stone, musik gubahan Hurwitz, dan lagu-lagu musikalnya. Hingga pekan
penganugerahan Golden Globes,
film ini ditayangkan di 1.515 bioskop dengan pendapatan $10 juta sepanjang
akhir pekan dan menempati peringkat ke-5.
Evaluasi 2 :
Namun ending dari film La La Land tidak
terlalu jelas dan sulit untuk dipahami. Mungkin harus menonton 2 kali untuk
dapat benar benar memahami film tersebut.
Rangkuman :
Film ini untuk para pemimpi. Untuk
aktor/aktris yang audisinya gagal atau mereka yang menunggu panggilan yang tak
pernah datang, atau siapapun yang merasa akan menyerah untuk kembali bangkit.
Film ini sangat layak di tonton untuk
kalangan remaja sampai dewasa. Karena sangat menginspirasi.
Sumber :
Ditulis pada 26 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar