Disusun Oleh : Putri Clarisa Felicia
§ Judul Film : Train to Busan
§ Tahun : 2016
§ Sutradara : Yeon Sang Ho
§ Penulis : Park Joo Suk
§ Prekuel : seoul station
§ Genre : Thrriller, Horror
§ Durasi : 118 menit
§ Pemain : Gong Yoo sebagai Seok-woo
Kim Su-an sebagai Soo-an
Jung Yu-mi sebagai Sung Kyung
Ma Dong-seok sebagai Sang-hwa
Ahn So-hee sebagai Jin-hee
Choi Woo-shik sebagai Young-gook
Kim Eui-sung sebagai Yong-suk
Kim Su-an sebagai Soo-an
Jung Yu-mi sebagai Sung Kyung
Ma Dong-seok sebagai Sang-hwa
Ahn So-hee sebagai Jin-hee
Choi Woo-shik sebagai Young-gook
Kim Eui-sung sebagai Yong-suk
Orientasi :
Train to Busan adalah sebuah film seru horror bertema bencana mayat hidup asal Korea tahun 2016 yang disutradarai oleh Yeon Sang-Ho dan dibintangi oleh Gong Yoo, Jung Yu Mi dan Ma Doeng seok. Film tersebut tayang perdana dalam sesi Penayangan Tengah Malam di Festival Film Cannes 2016 pada 13 Mei. Pada 7 Agustus, film tersebut pencetak rekor sebagai film Korea pertama pada 2016 yang memecahkan rekor lebih dari 10 juta penonton.Sebuah prekuel animasi, Seoul Station, dirilis kurang dari sebulan kemudian. Film tersebut bercerita tenang reuni Gong Yoo dan Jung Yu-mi.
Tafsiran Isi 1 :
Train to Busan dengan cerita yang mengisahkan perjuangan manusia untuk bertahan hidup di situasi genting. Wabah yang dihadapi adalah virus zombie yang menyebar ke seluruh negeri. Konflik cerita berawal dari Seok Woo yang diperankan Gong Yoo, seorang yang menjabat sebagai manager pengelola dana. Ia mengabulkan permintaan anaknya yaitu Soo An yang diperankan oleh Kim Su An untuk mengunjugi ibunya yang berada di Busan sebagai hadiahnya yang sedang berulang tahun. Mereka berangkat dengan menaiki KTX (Korean Train Express) menuju ke Busan.
Tafsiran Isi 2 :
Saat kereta akan berangkat, tiba-tiba seorang wanita masuk dengan tergesa-gesa tanpa diketahui petugas gerbong. Sang wanita yang menderita luka gigitan di kaki tiba-tiba pingsan dan kejang-kejang. Belum sempat diberikan pertolongan, wanita tersebut malah tersadar sebagai sosok zombie yang menggigit leher manusia. Hingga akhirnya satu persatu dari penumpang dan petugas terjangkit wabah zombie.
Tafsiran Isi 3 :
Plotnya melibatkan beberapa karakter. Yang paling penting adalah seorang manajer pendanaan egosentris bernama Seok-woo (Gong Yoo) yang bermaksud membawa sang anak, Su-an (Kim Su-an) berkunjung ke tempat istrinya yang hendak dicerai. Di gerbong yang sama, Sang-hwa (Ma Dong-seok) tengah berantem-berantem manis dengan istrinya yang tengah hamil, Sung-kyung (Jung Yu-mi). Satu gerbong lain dipenuhi oleh tim baseball yang diantaranya berisi dua remaja yang terlibat dalam asmara yang bertepuk sebelah tangan. Semua ini diceritakan dengan efisien oleh penulis/sutradaraYeon Sang-ho. Ia tak terburu-buru, memberi ruang bagi kita untuk terikat dengan mereka.
Plotnya melibatkan beberapa karakter. Yang paling penting adalah seorang manajer pendanaan egosentris bernama Seok-woo (Gong Yoo) yang bermaksud membawa sang anak, Su-an (Kim Su-an) berkunjung ke tempat istrinya yang hendak dicerai. Di gerbong yang sama, Sang-hwa (Ma Dong-seok) tengah berantem-berantem manis dengan istrinya yang tengah hamil, Sung-kyung (Jung Yu-mi). Satu gerbong lain dipenuhi oleh tim baseball yang diantaranya berisi dua remaja yang terlibat dalam asmara yang bertepuk sebelah tangan. Semua ini diceritakan dengan efisien oleh penulis/sutradaraYeon Sang-ho. Ia tak terburu-buru, memberi ruang bagi kita untuk terikat dengan mereka.
Tafsiran Isi 4 :
Sang-ho juga menuturkan penjangkitan wabah dalam eksposisi yang sederhana. Di awal film, seorang sopir truk menabrak rusa di lokasi yang katanya dikarantina karena terjadi kontaminasi kimiawi. Tanpa ia ketahui, rusa ini ternyata hidup kembali. Tak ada keributan spektakuler di jalanan, tentara yang menyerbu kota atau pejabat yang sibuk menelpon kesana-kemari. Yang kita lihat adalah rekaman video dari kanal berita, transmisi putus-putus dari stasiun lain dan orang-orang di stasiun yang berlarian panik mencoba menggapai kereta. Meski tak melihat langsung, kita sudah mendapat gambaran mencekam mengenai apa yang terjadi. Ini adalah pilihan yang bijak karena huru-hara global membutuhkan efek spesial yang kompeten dan bujet yang memadai.
Sang-ho juga menuturkan penjangkitan wabah dalam eksposisi yang sederhana. Di awal film, seorang sopir truk menabrak rusa di lokasi yang katanya dikarantina karena terjadi kontaminasi kimiawi. Tanpa ia ketahui, rusa ini ternyata hidup kembali. Tak ada keributan spektakuler di jalanan, tentara yang menyerbu kota atau pejabat yang sibuk menelpon kesana-kemari. Yang kita lihat adalah rekaman video dari kanal berita, transmisi putus-putus dari stasiun lain dan orang-orang di stasiun yang berlarian panik mencoba menggapai kereta. Meski tak melihat langsung, kita sudah mendapat gambaran mencekam mengenai apa yang terjadi. Ini adalah pilihan yang bijak karena huru-hara global membutuhkan efek spesial yang kompeten dan bujet yang memadai.
Tafsiran Isi 5 :
Mereka bukanlah orang biasa yang mendadak menjadi superhero pembantai zombie. Mereka hanyalah orang biasa yang mencoba bertahan hidup dengan akomodasi seadanya. Ada momen dimana mereka harus memilih antara diri mereka sendiri atau orang yang mereka sayangi. Konflik terbesar adalah tentang moral dan klimaks adalah kulminasi dari semua kejadian sebelumnya. Bahkan orang paling jahat pun (Kim Eui-sang) tetaplah manusia biasa yang punya alasan tersendiri.
Mereka bukanlah orang biasa yang mendadak menjadi superhero pembantai zombie. Mereka hanyalah orang biasa yang mencoba bertahan hidup dengan akomodasi seadanya. Ada momen dimana mereka harus memilih antara diri mereka sendiri atau orang yang mereka sayangi. Konflik terbesar adalah tentang moral dan klimaks adalah kulminasi dari semua kejadian sebelumnya. Bahkan orang paling jahat pun (Kim Eui-sang) tetaplah manusia biasa yang punya alasan tersendiri.
Evaluasi :
Train to Busan memberikan keunikan yang seru dan menghibur dalam genre yang bertopik virus zombie. Dengan karakter tokoh yang bukan hero pembantai zombie tetapi sebagai tokoh yang ingin bertahan hidup merupakan scene yang menarik dan mainstream. Namun kebanyakan penonton merasa bahwa akhir dari cerita ini terkesan menggantung, ada juga penonton kebanyakan menduga-duga ada part 2-nya karena dilihat dari akhir filmnya.
Rangkuman :
Film ini sangat bagus dibilang thriller horror. Kisahnya yang bagus dan selalu tidak disangka-sangka menjadi hal yang menarik bagi para penonton.Oleh karena itu, Film ini sangat tepat bagi penikmat film thriller
Tidak ada komentar:
Posting Komentar