Judul Film :
Jurassic World
Tahun Rilis : 12
Juni 2015
Sutradara :
Colin Trevorrow
Pemain :
Chris Pratt sebagai Owen Grady
Bryce Dallas Howard sebagai Claire Dearing
Nick Robinson sebagai Gray Mitchell
Ty Simpkins sebagai Zach Mitchell
Orientasi 1 :
“Jurassic World” adalah sebuah film
petualangan fiksi ilmiah 3D dari Amerika Serikat yang diadaptasi dari karakter
yang diciptakan oleh Michael Crichton. Film ini merupakan film keempat dari
serial film “Jurassic Park” yang dimulai pada tahun 1993. Film yang
disutradarai oleh Colin Trevorrow ini berdurasi selama 124 menit dan diproduksi
oleh Amblin Entertainment, Legendary
Pictures.
Orientasi 2 :
Film yang dibintangi oleh Chris Pratt, Bryce Dallas
Howard, Nick Robinson, Ty Simpkins ini menceritakan sebuah taman dinosaurus
yang sudah beroperasi dan dibuka untuk umum. Namun, taman tersebut menjadi
kacau balau setelah salah satu dinosaurus paling berbahaya kabur dan kini
memangsa apapun yang ada dihadapannya.
Tafsiran Isi 1 :
Dua puluh dua tahun setelah insiden
Isla Nublar (di film “Jurassic Park”), Zach Mitchell dan Gray Mitchell
berwisata sekaligus mengunjungi bibi mereka, Claire Dearing. Claire merupakan
manajer operasional taman Jurassic World, sebuah taman dinosaurus berfungsi penuh
yang berlokasi di Isla Nublar, sebuah pulau lepas pantai Kosta Rika. Sampai di
pulau itu, mereka mengetahui bahwa Claire terlalu sibuk untuk menghabiskan
dengan mereka sehingga mereka harus dijaga oleh asisten pribadinya, Zara. Simon
Masrani, pemilik taman sekaligus Kepala Masrani Coorporation (yang membeli InGen, perusahaan yang mengelola
Jurassic Park pada film-film sebelumnya), dating dan memanggil Claire untuk
melihat dinosaurus baru hasil rekayasa genetika mereka, Indominus Rex. Setelah pemeriksaan kandang, Simon mengatakan ia
ingin memanggil Owen Grady, seorang mantan prajurit Angkatan Laut, ahli dan
pelatih empat Velociraptor untuk
memastikan kandang Indominus Rex kokoh
dan memadai.
Tafsiran Isi 2 :
Namun saat diperiksa, Claire tidak menemukan suhu panas
yang dapat terdeteksi dari tubuh Indominus
Rex tersebut dan Owen menemukan makhluk ini telah mencakar dinding dan
melarikan diri. Ketika Owen dan dua staf masuk dan memeriksa lebih lanjut
kandang itu, Indominus Rex menyergap
mereka setelah memalsukan pelarian dirinya. Owen berhasil keluar kandang. Akan tetapi,
Indominus Rex tersebut berhasil lolos
dari kandangnya setelah memangsa dua staf yang masuk ke kandangnya dan membuat
kekacauan di taman tersebut dengan memangsa apapun yang ada dihadapannya dan
menjadi pemicu lepasnya dinosaurus lain. Disaat yang sama, Zach dan Gray lepas
dari penjagaan Zara sehingga membuat Claire panik dan segera mencari kedua
keponakannya bersama Owen.
Tafsiran Isi 3 :
Setelah berbagai kekacauan terjadi, Vic Hoskins selaku
kepala kemanan InGen, mengambil alih Jurassic World dan memutuskan menggunakan Raptor Owen untuk menemukan dan membunuh
Indominus Rex meskipun Owen tidak
menyetujuinya. Akan tetapi, para Raptor menyerang
tim InGen Vic setelah berkomunikasi dengan Indominus
Rex dan menewaskan banyak prajurit. Namun, Owen berhasil membangun kembali
hubungannya dengan para Raptor. Menyadari
tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan Indominus
Rex, Claire meminta Lowery Cruthers untuk membuka kandang Tyrannosaurus, memancingnya dengan obor,
dan berkelahi dengan Indominus Rex. Ketika
Tyrannosaurus kalah dan menyerah,
satu Raptor tersisa muncul dan
menyerang Indominus Rex tersebut. Keduanya
melawan Indominus Rex dan
mengalahkannya sehingga Rex tersebut
terkapar dan diseret oleh Mosasaurus ke
laguna dan dimakan.
Tafsiran Isi 4 :
Dari sisi pesan moral, film ini mengajarkan kita sebagai
manusia agar tidak tamak dan menghargai segala makhluk hidup dengan semestinya.
Relasi yang kuat antara Owen dan empat Raptor
kesayangannya, Blue, Charlie, Delta, dan Echo juga menjadi pesan tersendiri
bahwa manusia dan hewan bisa saling berkomunikasi layaknya antara sesama
manusia.
Tafsiran Isi 5 :
Dari konsep cerita, antara “Jurassic World” dengan “Jurassic
Park” tidaklah jauh berbeda. Nyaris tidak ada yang baru, seakan film ini
mengulang apa yang terjadi di “Jurassic Park”. “Jurassic World” memang belum bisa
menyamai feel dari “Jurassic Park”,
namun bukan berarti film ini tidak memiliki taring. Film ini sangat menghibur. Mengandalkan
atmosfir horor yang membuat tegang bukan kepalang pada paruh awalnya lalu ditutup
dengan rentetan aksi cepat nan memanjakan mata.
Tafsiran Isi 6 :
Jura atau dalam bahasa inggris disebut Jurassic merupakan
zaman dimana dinosaurus merupakan hewan yang paling dominan pada zaman
tersebut. Jadi, “Jurassic World” dalam film ini memiliki arti, dunia dinosaurus
yang berupa taman Jurassic yang terdapat di suatu pulau yang sangat luas yang
di dalamnya terdapat berbagai hewan dinosaurus. Di taman tersebut para
pengunjung dapat melihat berbagai macam spesies dinosaurus yang merupakan hasil
rekayasa genetika yang dilakukan oleh para ilmuwan.
Tafsiran Isi 7 :
Film ini dapat dinikmati oleh anak-anak remaja ataupun orang
dewasa yang dijamin bisa menikmati petualangan Owen Grady dkk melawan Indominus Rex. Bagi anak dibawah 10
tahun, film ini cukup seram karena banyak adegan darah difilm ini. Secara
keseluruhan, “Jurassic World” sangat menghibur. Penonton bukan hanya akan
disuguhi ketegangan tapi juga bisa tertawa karena beberapa adegan dan dialog
lucu.
Evaluasi 1 :
Dari sisi cerita, alur cukup
teratur sehingga mudah untuk dicerna dengan baik. Perkenalan taman wisata Jurassic
World juga dikemas dengan cukup baik, menampilkan bagaimana megahnya taman
wisata ini. Adegan-adegan menegangkan khas “Jurassic Park” juga menyegarkan
sensasi penonton seperti saat-saat menonton film-film terdahulunya. Dari sisi musik,
alunan musik khas “Jurassic Park” juga dikemas dengan baik. Lalu perubahan musik
dari tensi rendah ke tensi tinggi disaat-saat sang Monster, Indominus Rex datang juga menambah
sensasi dalam film. Dari sisi efek visual, tidak diragukan lagi kualitasnya.
Berkat teknologi yang makin canggih, gambara suasana taman wisata Jurassic
World, peta pulau, dan gerakan-gerakan yang realistis dari para dinousaurus
disajikan dengan berkualitas.
Evaluasi 2 :
Dari sisi humor, porsi yang disajikan cukup pas dan tepat
pada waktunya. Dari sisi pesan moral, film ini mengajarkan kita sebagai manusia
agar tidak tamak dan menghargai segala makhluk hidup dengan semestinya. Walaupun
banyak adegan yang sama dengan adegan di film sebelumnya, namun masih banyak
adegan fresh dan menarik disini. Semua
adegan yang ada Velociraptor sangat
menarik untuk ditonton. Dari adegan bagaimana Owen melatih Velociraptor hingga adegan perkelahian terakhir juga sangat
menarik. Velociraptor di film ini diposisikan
seperti anjing yang bisa dijadikan teman saat berburu.
Evaluasi 3 :
Film “Jurassic World” resmi menempati posisi ketiga film
berpendapatan terbesar sepanjang masa setelah film tersebut melampaui
pendapatan film “The Avengers”. “Jurassic World” berhasil mendapatkan
pendapatan sebesar 1.522 milliar dollar AS di box office dunia setelah
mengeluarkan biaya produksi sebesar 150 juta dollar AS dan diprediksi akan
bertambah sebelum penayangannya di bioskop usai. Disutradarai oleh Colin
Trevorrow, “Jurassic World” secara domestik mendapatkan keuntungan sebesar
614.3 juta dollar AS dan menjadi film keempat yang pernah menembus angka
pendapatan lebih dari 600 juta dollar AS.
Evaluasi 4 :
Kekurangan film ini mungkin terdapat pada minimnya
inovasi. Terlalu banyak yang sama sehingga menyebabkan film ini terkesan
seperti copy-paste. Walaupun secara
umum film ini tidak terlalu mengecewakan, namun kekurangan paling nampak dari film
ada pada dua tokoh kakak adik Zack dan Grey Mitchell. Mereka berdua tidak
menampakan kesan takut yang amat sangat pada saat mereka dikejar oleh Indominus Rex.
Rangkuman :
Dengan demikian, ada dua nilai plus dan pelajaran terbesar yang bisa diambil dari film ini. Pertama,
seperti yang seorang bijak katakan, be
careful what you wish for. Kita selalu menginginkan sesuatu yang lebih dan
lebih tanpa kerap menyadari konsekuensi yang akan menyusul. Sosok Indominus
Rex ini bisa diibaratkan seperti perwujudan malapetaka dari keinginan
manusia yang seperti tidak ada ujungnya. Kedua, adanya hubungan emosi atau
perasaan yang bisa muncul di antara manusia dan dinosaurus. Film ini seakan
ingin menunjukkan bahwa manusia bisa mengontrol dinosaurus layaknya hewan
peliharaan. Inilah yang ditunjukkan oleh Owen dimana ia mampu mengontrol Velociraptor lewat kedekatan emosi. Film
ini sangat layak untuk ditonton karena film ini mampu merangsang pikiran
penonton tentang arti dari hiburan yang aman dan seperti apa seharusnya
memperlakukan hewan sebagai makhluk hidup.
Sumber (Diakses pada
13 Mei 2017) :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar