Disusun
Oleh : Wartini
Judul film : “Ketika Cinta
Bertasbih”
Rilis : 19 Juni 2009
Sutradara : Chaerul Umam
Produser : Mitzy Christina, Cindy
Christina
Produksi : Sinemart Pictures
Pemain : 1) Kholidi Asadil Alam
sebagai Abdullah Khoirul Azzam
2) Oki Setiana Dewi sebagai Anna
Althafunnisa
3) Alice Norin sebagai Eliana Pramesty Alam
4) Andi Arsyil Rahman sebagai Furqon Andi
Hasan
5) Meyda Sefira sebagai Ayatul Husna
6) Rahmi Nurullina sebagai Lia Humaira
7) Deddy Mizwar sebagai KH. Luthfi
Hakim
8) Ninik L. Karim sebagai Ibu Malikatun
9) Didi Petet
sebagai Pak Ali
10)Habiburrahman
El Shirazy sebagai Ustadz Mujab
11)Slamet
Rahardjo sebagai Pak Alam (Dubes RI untuk Mesir)
12) Lucky
Perdana sebagai Teuku Fadhil
Orientasi
“Ketika Cinta Bertasbih” adalah
film asal Indonesia bergenre religi dan dirilis pada tanggal 19 Juni 2009. Film
ini diadaptasi dari novel best seller karangan Habiburrahman El Shirazy yang
berjudul sama Ketika Cinta Bertasbih dan film ini diproduksi oleh Sinemart
Pictures. Film yang berdurasi 120 menit ini menceritakan kehidupan tokoh
utamanya Khairul Azzam yang diperankan oleh Kholidi Asadil Alam, seorang
mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Al-Azhar University, Kairo.
Dengan perjuangnya ketika melihat kerja keras sang tokoh yang menuntut ilmu
sekaligus berjuang menghidupi ibu dan adik-adiknya di kampung. Dan usaha
Khairul Azzam dalam menemukan jodohnya dengan tetap selalu teguh berpedoman
kepada ajaran agama
Tafsiran 1
Khairul Azzam seorang mahasiswa
Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir. Kuliahnya
tertunda selama 9 tahun setelah ayahnya meninggal dunia. Maka demi menghidupi
dirinya dan keluarganya di Solo, Azzam berdagang bakso dan tempe di
Kairo-Mesir. Dari pekerjaan yang dijalaninya, Azzam menjadi terkenal di
kalangan KBRI di Kairo, dan mempertemukannya dengan Eliana (Alice Sofie Norin),
gadis cantik nan modern, putri Dubes RI di Mesir.
Saat bekerja itulah Azzam
mengenal sosok Eliana. Akan tetapi, prinsip-prinsi keislaman yang Azzam pegang
teguh membuat Azzam mampu menepis perasaannya. Saat bekerja juga Azzam secara
tidak sengaja bertemu dengan Anna Althafunnisa. Dialah perempuan yang memikat
hatinya dan hendak ia lamar. Namun, status sosialnya membuat Azzam ditolak.
Yang lebih mencengangkan Azzam adalah Anna justru menerima lamaran dair Furqan,
sahabat Azzam sendiri yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada Azzam.
Tafsiran 2
Pernikahan Anna dan Furqan
berlangsung dan mereka hidup dengan baik. Begitu juga pada Azzam, Azzam yang
sudah sangat rindu dengan keluarganya memutuskan untuk serius dalam belajar,
hingga akhirnya berhasil lulus. Azzam pun menepati janjinya ke keluarganya
untuk kembali ke kampung dan segera mencari jodoh di sana, memenuhi amanat
ibunya. Walaupun sebenarnya masih terbersit sedikit harapan untuk tetap
mendapatkan hati Anna.
Tafsiran 3
Film “Ketika Cinta Bertasbih”
banyak pesan moral yang dapat kita ambil didalamnya salah satunya adalah dakwah
untuk pergaulan pemuda/pemudi. Selain etos kerja dan kerja keras, diceritakan
pula perjuangan Khairul Azzam dalam menemukan jodohnya dengan tetap selalu
teguh berpedoman kepada ajaran agama.
Tafsiran 4
Film “Ketika Cinta Bertasbih”
yang bernuansa religi ini insya Allah memberikan hikmah dan pelajaran,
mengingat selama ini lebih banyak film bertema cinta yang hanya mengedepankan
sisi picisan dan kekerasan. Beberapa hikmah yang dapat diambil selain
pesan-pesan dakwah yang telah disebutkan antara lain tentang keihklasan,
pengorbanan, motivasi, dan arti cinta sebenarnya.
Tafsiran 5
“Film Ketika Cinta
Bertasbih” memiliki makna yang sangat religi, banyak sekali Makna yang
tersimpan dari kata arti Ketika Cinta Bertasbih. Ketika Cinta bertasbih adalah
Lantunan tasbih setiap molekul cahaya bulan meniti arak awan diantara rekah
senyum sang bintang, mengangkat roh-roh yang meninggalkan sepenggal nafas pada
jasad tak bergerak. Akankah semua ini berakhir indah, seindah nuansa ketika
cinta bertasbih, ketika ia mampu untuk menjalani kehidupannya dengan penuh
cinta kepada makhluk-Nya dan kecintaannya kepada Rabb-Nya,mungkin itu terjadi
pada saat orang yang didamba adalah orang yang selalu meluangkan hatinya untuk
selalu berdzikir atas tuhannya, serta dia sendiri adalah orang yang selalu
dekat hati dengan tuhannya serta mendambakan cintanya atas ridho allah baginya,
dansebaik atau sehebat apapun usaha manusia tentu semua kembali kepada Takdir
Tuhan kalau Tuhan mengizinkan semuanya bisa terjadi. Kalau kita selalu berlaku
ikhlas segalanya karena Allah dan mengharapkan ridha-Nya pasti Allah akan
memberikan yang terbaik untuk kita dan juga pasangan kita karena Allah maha
tahu akan segala sesuatu diluar batas kemampuan manusia.
Evaluasi
Film “Ketika Cinta Bertasbih” adalah
film terlaris di Indonesia pada tahun 2009 dengan jumlah penonton sebanyak
3.100.906. Biaya produksi film ini lebih dari Rp 20 milyar yang
disiapkan oleh rumah produksi Sinemart Pictures dan memperoleh
pendapatan sebesar Rp 93 milyar. Film ini juga dikemas secara sempurna.
pemandangan asli Mesir yang disisipkan cukup banyak diawal film. Pemandangan
Laut Merah, Piramida, dan Sungai Nil sangat menarik untuk dilihat.
Film ini mendapatkan respon yang
sangat baik dari penonton karena 90% cerita sama dengan novel dan penjiwaan
dari aktor yang sangat mendalam membuat penonton tidak jenuh. Tidak pernah
luput dari kekurangan film ini juga memiliki beberapa kekurangan. warna frame
atau tone film dibuat sedikit redup dengan dominasi warna kuning. Hal ini
membuat film nampak klasik atau jadul.
Rangkuman
Film “Ketika Cinta Bertasbih”
adalah kisah perjuangan Azzam dalammenghadapi kehidupan yang penuh tantangan
dan rintangan dengan semangat pantang menyerah serta senantiasa
bertawakal kepada Allah. Film ini mengajarkan bagaimana nilai-nilai moral dalam
islam penting diterapkan setiap diri seorang muslim dengan berpedoman kepada
Al-Quran dan hadist. Maka film ini layak ditonton karena memiliki pesan moral
yang sangat mendalam pada setiap karakter tokoh.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar