Disusun
oleh : Stefanny Halim
Judul film :
Miracle in cell no. 7
Rilis :
23 Januari 2013
Sutradara :
Lee Hwan Kyung
Pemain : 1. Ryoo Seung Ryong sebagai Yong Goo
2. Kal So Won sebagai Yesung Kecil
3. Park Shin Hye sebagai Yesung dewasa
Orientasi 1 :
Miracle in cell no.7,sebuah film standar yang seperti
tidak menjanjikan sebuah tontonan yang megah.tapi ternyata bukan itu cara yang
mereka pakai untuk menyampaikan pesan utamanya,tidak melalui sebuah kisah yang
tertata dengan sangat rapi serta tensi yang dari awal hingga akhir.film ini di
bentuk menjadi sebuah proses di mana
para penonton nya di beri kesempatan berjalan bersama karakter dalam cerita
dengan acuan utama pada permainan emosional di bandingkan menyampaikannya lewat
proses penceritaan narasi yang sebenarnya mudah di prediksi.
Orientasi 2 :
Film ini menceritakan seorang ayah bernama Lee
yong-gu,pria paruh baya yang dapat menjadi sebuah gambaran dari kondisi yang
tidak di inginkan semua orang akan terjadi pada mereka.pria ini mengalami
keterbelakangan mental,ia mempunyai kecerdasan yang berada pada level anak 6
tahun.menyedihkan dan terasa ironis,karena anak perempuannya yang bernama
ye-sung ternyata berusia 6 tahun.hal tersebut memberikan dampak yang sangat
besar pada hubungan ayah dan anak ini dimana mereka seperti bertukar
posisi.penyebab nya adalah tingkat kecerdasan ye-sung lebih tinggi sehingga
menjadikan ia justru tampak sebagai pemimpin yang senantiasa merawat ayahnya,yang
bekerja sebagai juru parkir.
Tafsiran isi 1 :
Suatu hari,berawal dari konflik pada sebuah tas kuning
bergambar ‘sailor moon’,sesuatu yang telah dijanjikan oleh Lee yong-gu kepada
Ye-sung,ia malah terjebak dalam sebuah kasus dengan tuduhan melakukan
penculikan,kekerasan seksual hingga pembunuhan pada anak seorang komisaris
polisi,anak yang telah membeli tas terakhir yang telah lama mereka
dambakan,yang kala itu sebenarnya hendak menuntun Lee yong-gu menuju toko lain
yang menjual tas sailor moon tadi.ayah dan anak ini kemudian harus
berpisah,ye-sung dikirim kesebuah lembaga pengasuhan ,sedangkan Lee yong-gu
dimasukkan ke sel nomor 7,sel paling keras dipenjara tersebut,sembari
menantikan hukuman yang mungkin berakhir pada tingkat yang paling maksimum.
Hingga akhirnya sang ayah,Lee yong-gu di jatuhi hukuman mati atas kesalahan
yang tak pernah ia lakukan
Tafsiran isi 2 :
Terdapat sedikit perasaan aneh ketika film ini
berakhir,kenapa film ini berakhir,kenapa film ini dapat tampil menarik padahal
fokus utama cerita yang ia tawarkan diawal sebenarnya kurang begitu
menjanjikan.Lee hwan-kyung ,kim hwang-sung dan kim young-seok mengambil sebuah
langkah yang sangat berani,menaruh karakter utama dengan sebuah keterbelakangan
mental pada cerita dengan konflik yang berat dan menghancurkan ,serta
menyatukannya bersama kisah sederhana
yang sejujurnya punya dasar kurang menarik.
Tafsiran isi 3 :
Harus diakui,keputusan Lee hwan-kung tadi cukup
berhasil.rasa simpati perlahan mulai tumbuh pada karakter,tidak hanya pada
yong-gu namun ikut terbagi pula terhadap 5 sahabat barunya,so yang-ho,choi
chin-ho,kang man-beom,shin bong-shik,dan seo.Nuansa gelap yang ia bentuk diawal
mulai diwarnai nada ceria yang sebenarnya,tidak begitu istimewa namun berkat
penempatan serta eksekusi yang sangat rapi berhasil menciptakan banyak adegan
yang menyenangkan.kemampuan ’screen play’ yang film ini miliki paling menonjol
ketika ia mengembalikan penontonnya pada kisah utama,tidak tenggelam dan tetap
mampu kembali mempresentasikan kepada penonton tekanan yang dialami karakter
utama.
Tafsiran isi 4 :
Keputusan tepat lainnya adalah cara kisah ini
dibuka.menghadirkan ye-sung yang telah dewasa sebagai seorang pengacara dalam
upaya mempertahankan kasus ayahnya,kemudian kembali ketahun 1997.hal tersebut
sanggup menciptakan sebuah ukuran utama yang sangat kuat bagi proses yang ia
bangun selanjutnya.tidak banyak alur maju dan mundur yang dihadirkan ikut
menjadi sisi emosional yang dibangun serta intensitasnya pun dibangun dengan
baik secara bertahap.begitu pula dengan kehadiran jang-Min hwan ,karakter
polisi yang mengemban tugas memberikan sebuah
sudut pandang lain pada cerita.
Evaluasi 1 :
Terlepas dari adegan yang dibentuk dengan cukup
baik,setiap karakter memiliki pesona yang proposional walupun dibentuk sangat
terbatas oleh Lee Hwan-kyung,kunci utama kesuksesan film ini terletak pada
eksekusi yang sangat indah pada karakter utama,Lee Yong-gu dan Ye-sung. Setiap
dua karakter ini bertemu,selalu ada sebuah sisi emosional yang tampil dengan
kekuatan yang besar dan mencengkram,mampu menghadirkan senyum dan kehancuran
yang sama baiknya.porsi penceritaan mereka memang tidak dominan,namun berkat
bantuan karakter pendukung yang sebenarnya memiliki fungsi yang ikut berdampak
pada kisah utama,yang membangun suasana Lee yong-gu dan Ye-sung tidak pernah
hilang dari cerita.
Evaluasi 2 :
Film ini mampu memberikan nyawa serta atmosfir yang
begitu kuat kepada penontonnya.namun kemungkinan para penonton akan
bertanya-tanya mengapa pada judul film ini terdapat kata ‘miracle’ yang berarti
keajaiban,sedangkan pada kenyataannya keajaiban itu tidak terjadi untuk
yong-gu.tetapi apabila kita menyimak lebih dalam ,keajaiban itu memang tidak
terjadi yong gu tetapi keajaiban itu terjadi untuk para penghuni sel no. 7 dan
tentunya kepala sipir dan ye-sung itu sendiri.kehadiran yong-gu mengubah
pemikiran para penghuni sel dan kepala sipir yang juga kehilangan anaknya itu
sendiri.pengorbanan sang ayah membuat orang lain yang pernah menghabiskan waktu
bersamanya menjadi bahagia dengan cara yang lain dan tidak terpikirkan.
Rangkuman :
Secara keseluruhan film ini pantas menjadi film
terlaris di korea tahun 2013,karena cerita melodramanya yang kuat.film unik ini
tidak hanya menyajikan kisah mengharu biru yang mungkin akan membuat ritme
kesedihannya terkesan berlebihan.namun,film yang disutradarai oleh Lee
hwan-kyung ini masih memberikan tempat kosong untuk menyisipkan banyak unsur
komedi di film ini sehingga tidak memberikan kesan yang membosankan.film ini
memiliki pesan moral bahwa tidak semua doa itu bisa terjawab sesuai keinginan
manusia tetapi doa itu memiliki jawaban lain atas kehadiran maupun bantuan
orang lain yang membuat kita dapat mensyukuri apa yang terjadi pada kehidupan
kita.dibalik semua kesulitan yang kita alami pasti terdapat jawaban diluar
pemikiran kita yang menuntun kita pada kebahagiaan.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar