“KEBAKARAN HUTAN”
Disusun
Oleh : Adinda Fatimah
Pernyataan Umum
:
Kebakaran hutan adalah peristiwa di
mana wilayah yang memiliki banyak tumbuhan lebat (pohon), semak belukar,
paku-pakuan, rumput, dan lain-lain atau yang dikenal hutan mengalami perubahan
bentuk yang disebabkan oleh aktifitas pembakaran secara besar-besaran.
Kebakaran hutan merupakan suatu keadaan dimana hutan dilanda api sehingga
memberi dampak negatif maupun positif. Berdasarkan fakta yang ada dampak
negatif kebakaran hutan jauh lebih mendominasi dari pada dampak positifnya.
Urutan Sebab-Akibat
:
Faktor penyebab terjadinya kebakaran
hutan ada dua macam yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kebakaran hutan yang
terjadi karena faktor alam sering disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan,
sambaran petir, dan aktifitas vulkanik yang biasanya mengeluarkan lahar dan
awan pansa yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Kebakaran di bawah
tanah (Ground Fire) juga termasuk faktor alam karena pada daerah tanah gambut
yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau ketika
cuaca sedang panas-panasnya.
Kebakaran hutan di indonesia, hampir 95
persen kebakaran hutan disebabkan oleh ulah manusia. Faktor manusia sering dilakukan dengan unsur
kesengajaan oleh manusia seperti kelalaian membuang putung rokok, membakar
hutan dalam rangka pembukaan lahan, api unggun yang lupa dimatikan atau tidak benar-benar mati
saat ditinggalkan, pembakaran sampah, dan berbagai kelalaian lainnya. Kebakaran
jenis ini sering terjadi di hutan dan gunung yang sering dikunjungi pecinta
alam (pendaki gunung) di pulau Jawa seperti kebakaran hutan di gunung sindoro
pada September 2015.
Kebakaran hutan berdampak kegundulan hutan yang bisa menyebabkan tanah
longsor dan banjir menerjang yang di karenakan kegundulan hutan. Kebakaran
hutan selalu membawa kerusakan besar bagi lingkungan, ekosistem alam, dan
korban manusia. Kerusakan lingkungan, misalnya kekeringan karena berkurangnya
sumber daya air, pencemaran udara, dan emisi gas CO2 ke atmosfer yang
menyebabkan hujan asam. Kerusakan ekosistem alam, misalnya musnahnya satwa dan
tumbuhan yang hidup di dalam hutan. Kadangkala terjadi korban jiwa karena
terinfeksi di saluran pernapasan dan biasanya terkena kanker paru-paru terutama
untuk yang berusia lanjut dan anak-anak yang menghirup udara yang sudah
terkontaminasi oleh asap kebakaran hutan.
Dengan kesadaran pribadi, kita harus menjaga hutan agar tidak terjadi
kebakaran. Kita bisa mencegah kebakaran hutan dengan cara tidak membuang barang
yang mudah terbakar di hutan (putung rokok), tidak membakar hutan untuk
pembukaan lahan dan segera mematikan api yang sudah tidak dipakai lagi. Dengan
begitu kita telah ikut berpartisipasi melestarikan hutan.
DAFTAR PUSTAKA
2. http://manyunosd.blogspot.co.id/2016/02/contoh-teks-eksplanasi-kebakaran-hutan.htmlhttp://carageek.com/umum/10-cara-mencegah-kebakaran-hutan/791/
Diakses pada tanggal
27 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar