Disusun
oleh: Mahdya Amalia Putri (XI-TN1)
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63km/jam
yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5menit, angin
puting beliung juga disebut orang awam sebagai angin leysus, dan di Sumatera disebut angin Bohorok.
Angin puting beliung tejadi biasanya bermula dari udara terasa
panas dan gerah, munculnya awan putih yang bergerombol dan berlapis-lapis
dilangit dimana diantara awan tersebut ada salah satu jenis awan yang mempunyai
batas tepinya sangat jelas berwarna putih abu-abu yang menjulang tinggal secara
visual mirip kembang kol. Lalu berubah warna dari warna putih menjadi warna hitam
pekat yang biasa disebut awan comulonimbus. Kemudian ranting pohon dan daun
bergoyang cepat karena tiupan angin yang terasa sangat dingin diiringi hujan serta
angin kencang. ada beberapa akibat dari kejadian puting beliung yang menimbulkan
kerusakan tidak ringan, bahkan menimbulkan kerugian diruang publik untuk kehidupan,
dampak dampak yang ditimbulkan seperti, kerusakan rumah warga, menimbulkan korban
jiwa, kerusakan kebun warga, dan menghambat ekonomi warga.
Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan
fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb), Pada Fase Tumbuh dalam awan terjadi arus
udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun kristal
es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Pada Fase
Dewasa/Masak titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak
awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun.
Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya.
Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser yang memuntir,
membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon
yang menjilat bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang hujan deras yang
membentuk pancaran air (water spout). Pada masa terakhir tidak ada massa udara
naik. Masa Udara yang turun meluas diseluruh awan.Kondensasi berhenti, udara yang turun melemah dan berakhirlah
pertumbuhan Awan CB.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar