Disusun Oleh : Delia
Eka Nur Pratiwi
Pernyataan
Umum
Pencemaran air adalah suatu
perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan
dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen
dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi
pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Sebab Akibat
Air memiliki kemampuan untuk
melakukan pembersihan secara alami akan partikel – pertikel yang masuk ke
dalamnya melalui proses penguraian yang dibantu oleh bakteri. Namun, senyawa –
senyawa pencemar kini yang masuk ke dalam perairan jumlahnya lebih dari ambang
batas kemampuan air itu sendiri. Sehingga, air tidak mampu mempertahankan kualitasnya
oleh zat – zat pencemar. Adapun zat pencemar dibedakan menjadi dua yaitu
degradable atau yang dapat dirombak dan nondegrabale yaitu senyawa yang tidak
dapat dirombak oleh aktivitas bakteri. Bermacam – macam senyawa yang mencemari
perairan disebabkan oleh aktivitas manusia baik dari buangan rumah tangga
maupun industri.
Dengan adanya pencemaran air
ini dapat mengakibatkan beberapa masalah dalam kehidupan kita. Adapun dampak
yang terjadi akibat pencemaran air yaitu Banjir, Menumpuknya sampah di perairan
dapat menghambat arus air. Pada musim penghujan, dimana sungai tak mampu
menampung pertambahan debit air yang masuk akibat adanya sumbatan sampah. Oleh
karena itu, banjir pun tak dapat terhalangi. Banjir merupakan penyakit yang
masih menjadi PR besar bagi beberapa wilayah indonesia salah satunya adalah DKI
Jakarta. Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi masalah yang belum kunjung
selesai. Tanpa keikutsertaan penduduk setempat, maka masalah ini terus akan
menjangkiti kita semua. Penyakit menular, Meningkatnya mikroba patogen tertentu
di sumber air yang tercemar tentu akan menyebabkan berbagai penyakit seperti
diare, deman berdarah, malaria, typus, dan lainnya. Hal ini di karenakan air
yang tercemar tersebut merupakan air yang digunakan untuk konsumsi dan memenuhi
kebutuhan lainnya (mandi, cuci, kakus). Membuang kotoran di sumber air tentu
akan meningkatkan bibit penyakit di dalamnya. Rusaknya ekosistem, air merupakan
habitat bagi organisme perairan seperti ikan, golongan invertebrata, tumbuhan
air, dan lainnya. Air yang tercemar dapat merusak keseimbangan ekosistem yang
artinya mengancam kehidupan organisme perairan.
Untuk mengatasi masalah
pencemaran tentu diperlukan koordinasi baik antara penduduk dengan pemerintah.
Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran seharusnya menjadi teguran
bagi kita semua untuk berbenah. Kualitas hidup ditentukan dari kualitas air,
oleh karena itu kita semua wajib bertanggung jawab untuk menjaga kualitas air
tetap layak menjadi sir kehidupan kita. Upaya yang dapat dilakuakan untuk
mencegah dan mengatasi pencemaran air yang pertama dengan Kesadaran diri
sendiri, awal perubahan itu dimulai dari diri sendiri. dengan membiasakan diri
untuk menjaga kebersihan air dengan tidak membuang sampah di sungai contoh
kecilnya dapat ditularkan kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Yang
kedua Aturan yang tegas, adanya penyuluhan bagi masyarakat umum untuk
senantiasa menjaga lingkungan air kemudian undang – undang yang mengatur
pembuangan limbah cair oleh industri semu itu hanya komponen pemerintahan yang
dapat membuat kebijakan. Diharapkan dengan adanya aturan yang mengikat, dapat
menjadi titik ukur bagi segenap bangsa untuk mulai berbenah. Tindak tegas bagi
pelanggar aturan merupakan upaya untuk tetap menegakkan apa yang telah
dikomitmenkan kepada alam. Yang ketiga Bioremediasi, upaya mengatasi limbah
cair dengan menggunakan mikroorganisme. Minyak merupakan limbah yang tidak
dapat diatasi dengan mudah, oleh karena itu dengan menggunakan bakteri yang
mampu merombak minyak ini menjadi solusi untuk menghilangkan tumpahan minyak di
badan air. Adapun mikroorganisme yang digunakan merupakan bakteri yang mampu
merombak senyawa limbah dan tidak menyebabkan penyakit.
SUMBER
:
Diakses pada Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar