Disusun oleh : Inge Adhitia Ayuningtias
Pernyataan Umum
Gempa bumi adalah peristiwa
bergetarnya bumi akibat pelepasan energi didalam bumi secara tiba-tiba yang
ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi atau getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi
akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik.
Sebab Akibat
Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak
Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi
suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama
periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.
Moment magnitudo
adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter
adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di
ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama
rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir
tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di
daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi
biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600 km. Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi. Beberapa gempa Bumi juga terjadi
karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam
Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi juga dapat terjadi karena injeksi atau
akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik
tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat
terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan
memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang
disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi. Gempa Bumi terbesar
bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya.
Gempa Bumi terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di
Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak
pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli. Hancurnya
bangunan infrastruktur karena goncangan tanah. Korban
jiwa yang terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan, terkena longsor, dan kebakaran. Jika sumber gempa bumi berada di dasar lautan maka bisa
membangkitkan gelombang tsunami yang tidak
saja menghantam pesisir pantai di sekitar.
Sumber Pustaka :
Diakses pada Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar