Disusun oleh Sylvia
Judul: Ip Man
Tahun rilis: 2008
Sutradara: Wilson Yip
Pemain:
·
Donnie Yen sebagai Ip Man
·
Simon Yam sebagai Zhou
·
Fan Siu Wong sebagai Jin Shanzhao
·
Lynn Hung sebagai Wing Cheng
·
Lam Ka-Tung sebagai Li
·
Hiroyuki Ikeuchi sebagai Jenderal Miura
·
Shibuya Tenma sebagai Sato
·
Chen Zhihui sebagai Master Liao
Orientasi 1:
“Ip Man” adalah film laga Hong Kong
yang menampilkan Donnie Yen sebagai karakter Ip Man itu sendiri, dan merupakan sosok
legendaris di balik ilmu bela diri Wing Chun yang terkenal, Ip Man juga
digambarkan sebagai orang yang rendah hati dan tidak pernah menunjukan kemampuan
ilmu bela dirinya di depan umum. Sehari-hari, Ip Man berlatih sendiri ilmu bela
diri. Film ini diadaptasi dari kisah nyata kehidupan sang master Wing Chun ini.
Sang sutradara, Wilson Yip, memutuskan untuk lebih memfokuskan film ini pada
penjajahan Jepang di China sekitar tahun 30-an dan menyoroti bagaimana Ip Man
yang sangat mencintai negerinya menolak mengajarkan Wing Chun pada tentara
Jepang saat itu.
Orientasi 2:
Film berdurasi 108 menit ini
menandai kerjasama antara Donnie Yen dengan sutradara Wilson Yip dan film “Ip
Man” dirilis pertama kali oleh Mandarin Films Distribution di Hong Kong pada
tahun. Ide dari film biografi “Ip Man” bermula pada tahun 1998 ketika Jeffrey
Lau dan Corey Yuen mendiskusikan ide tersebut yang awalnya berfokus pada seni
bela diri Bruce Lee. Namun, studio tidak setuju, dan film yang diusulkan
tersebut dibatalkan, lalu produser Raymond Wong memutuskan untuk mengembangkan
film Ip Man sendiri dengan persetujuan penuh dari anak Ip Man, yaitu Ip Chun.
Tafsiran Isi 1:
Makna dari judul “Ip Man” ialah
cerminan dari karakter Ip Man sendiri, yang mana berfokus pada kehidupan sosok
Ip Man pada masa invasi Jepang di daratan china, kehidupannya selama dijajah
oleh Jepang sampai berhasil merebut kembali kemerdekaan Fo Shan. Di film ini
juga menceritakan bagaimana ia memperkenalkan beladiri Wing Chun.
Tafsiran isi 2:
Di awal film ini, sosok Ip Man digambarkan
memiliki derajat yang tinggi dan keluarganya hidup dalam kekayaan. Sampai
akhirnya Jepang datang ke Fo Shan, yang mana mereka mengambil semua kekayaan Ip
Man. Perekonomian di Fo Shan pun turun drastis, Ip Man yang sebelumnya kaya pun
jatuh miskin akibat penjajahan Jepang, rumah mereka diambil alih sebagai markas
besar oleh tentara Jepang. inilah yang menjadi konflk utama dari film ini.
Tafsiran Isi 3:
Dan untuk dapat bertahan hidup dan
menafkahi istri dan anaknya, Ip Man bekerja serabutan sebagai buruh untuk makan.
Cerita diakhiri dengan tantangan Ip Man untuk bertarung kepada Jendral Miura.
Dan pertarungan itu dimenangkan Ip Man sampai akhirnya tertembak oleh Kolonel
Jepang dan berhasil mengusir para penjajah jepang.
Tafsiran Isi 4:
Banyak nilai positif yang dapat
dipetik dalam film ini diantaranya, Ip Man yang rendah hati, yang tak pusing
dengan puja-puji dan tahu akan prioritas hidupnya. Dia tak pernah mengeluh atas
apapun. Dalam kehidupan yang mapan hingga jatuh di kesederhanaan pun, dia jalani
semua dengan tanpa keluhan. Kecintaannya pada negara tak perlu diragukan. Musuh
yang tampak hebat tak membuatnya gentar saat menantangnya ‘bertaruh nyawa’
untuk memperjuangkan harga diri bangsanya. Ip Man adalah sosok yang sangat
paham arti keadilan yang hakiki. Bukan hanya pada orang lain tapi juga pada
dirinya sendiri.
Tafsiran Isi 5:
Meski disebut sebagai sebuah film
yang dibuat berdasarkan kisah nyata, namun ada beberapa ‘pembelokan’ yang
dibuat mungkin dengan pertimbangan membuat alur kisah film ini agar lebih
menarik. Misalnya saja, dalam film ini, dikisahkan Ip Man meninggalkan daratan
China menuju Hong Kong karena menolak bekerja sama dengan tentara Jepang yang
saat itu menduduki wilayah China. Menurut sejarah, Ip Man meninggalkan China
pada tahun 1949 karena menghindari pemerintahan komunis. Dan hasil ‘modifikasi’
ini cukup efektif meski sebenarnya alur kisahnya masih tak jauh dari kebanyakan
alur film Hong Kong.
Evaluasi 1:
Di film ini juga memiliki nilai
lebih karena menggambarkan seni bela diri Wing Chun dengan sangat realistis.
Beberapa prinsip dasar bela diri ini tetap dipegang kuat pada setiap koreografi
tarung sehingga film ini terlihat realistis namun di saat yang sama juga
terlihat ‘beda’ dari kebanyakan film Kung Fu Hong Kong. Dan di sini film ini
jadi pionir lantaran berani menyajikan pertarungan jarak dekat yang biasanya
dihindari film silat karena dianggap kurang menarik ditampilkan pada layar
lebar. Walaupun begitu, difilm ini tetap terdapat kekurangan dimana ada
beberapa adegan yang tidak sesuai kenyataan diantaranya Ip Man merupakan
seorang polisi, dan ia tidak pernah melawan 10 karateka sekaligus.
Evaluasi 2:
Pembuatan film ini dilakukan di
Beijing, karena masih memiliki situs kota tua sedangkan kota Foshan sendiri
saat ini sudah banyak berubah. Donnie Yen menyatakan bahwa film ini adalah film
tersulit dan teremosional dalam karirnya. Untuk menggambarkan citra Ip Man, Yen
harus melakukan diet ketat yang terdiri dari makan satu kali sehari dan belajar
Wing Chun dari kedua putra Ip Man langsung. Hiroyuki Ikeuchi yang merupakan
pemegang sabuk hitam judo pernah mengalami gegar otak ringan setelah menerima
empat pukulan berturut-turut. Film ini menghabiskan biaya sekitar 100 Juta Yuan
( 15 Juta USD) yang banyak mengambil settingan di Shanghai. Dan pendapatan kotor
yang diraup dari film ini sebesar 21 juta USD. Film ini berhasil masuk dalam 12
nominasi penghargaan di ajang Hong Kong Film Awards ke-28, dan berhasil
memenangkan penghargaan yakni, kategori Film Terbaik dan Koreografi Laga
Terbaik.
Rangkuman:
Film ini sangat cocok ditonton bagi yang
menyukai aksi laga dengan penyampaian konflik yang sederhana, tetapi tetap
menarik untuk ditonton. Terdapat bumbu-bumbu filosofi kehidupan serta banyak
terkandung nilai-nilai moral didalamnya, membuat film “Ip Man” mempunyai ciri
khas tersendiri. Berbeda dengan film bela diri modern lainnya, film ini memberi
nuansa baru bagi dunia perfilman, yaitu dengan mempertunjukkan aksi bela diri
jarak dekat yang mana jarang ditemui pada film aksi lainnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar