Disusun oleh : Yuswita Zakiyah
Pernyataan Umum :
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita
jumpai. Peristiwa alam ini terjadi karena matahari, bumi dan bulan terletak
pada satu garis sehingga bayangan bumi menutupi sebagian atau keseluruhan
bulan. Gerhana bulan yang terjadi di bumi ini dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan penumbra.
Urutan Sebab Akibat :
Gerhana bulan total terjadi ketika posisi matahari, bumi dan bulan satu
garis lurus sehingga seluruh piringan bulan masuk dalam bayangan umbra bumi.
Hal ini terjadi jika pada saat purnama pusat bayangan bumi terletak 5,2˚ dari titik simpul, sehingga bulan akan terlihat gelap karena cahaya
matahari masuk ke bulan dihalangi oleh bumi. Namun keadaan bulan tidak
sepenuhnya gelap, karena sebagian cahaya masih bisa sampai ke permukaan bumi
oleh refraksi atmosfer bumi. Refraksi atmosfer inilah yang menyebabkan bulan
nampak kemerahan saat puncak gerhana bulan total.
Gerhana bulan sebagian terjadi jika posisi matahari, bumi dan bulan
tidak pada satu garis sehingga seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari
oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah
penumbra. Sehingga masih ada bagian sinar matahari yang sampai ke permukaan
bulan.
Gerhana penumbra terjadi jika lebih dari setengah piringan bulan hanya
memasuki bayangan penumbra bumi, sehingga bulan masih bisa dilihat. Astronom
yang mensyaratkan magnitudo minimal 0.7 agar gerhana penumbra dapat dilihat
dari bumi. Gerhana penumbra dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pemumbra total dan
penumbra sebagian. Penumbra total adalah gerhana bulan dimana seluruh piringan
bulan berada dalam bayangan penumbra, sehingga piringan bulan akan nampak redup
secara keseluruhan. Sedangkan penumbra sebagian adalah gerhana penumbra dimana
hanya sebagian piringan bulan berada dalam bayangan penumbra.
Banyak orang yang berantusias untuk menyaksikan gerhana bulan. Ada cara
tertentu untuk menikmati gerhana bulan agar terihat jelas, yakni dengan
menggunakan alat-alat tertentu. Alat yang dapat digunakan untuk melihat gerhana
bulan agar terlihat jelas adalah dengan menggunakan teropong atau teleskop.
Dengan menggunakan teropong ataupun teleskop maka kita akan lebih jelas melihat
posisi gerhana bulan, diperkirakan gerhana bulan bias terjadi hingga sejumlah 5
kali. Namun gerhana bulan total lebih jarang terjadi daripada gerhana bulan
sebagian maupun gerhana bulan penumbra.
Terjadinya gerhana bulan mengundang beberapa faktor yang menarik dan
melekat di kalangan masyarakat mengenai gerhana bulan. Pada saat gerhana bulan
akan terjadi biasanya wisatawan asing dan mancanegara berdatangan sehingga
dapat menambah omset dan penghasilan untuk penduduk setempat. Selain itu gerhana
bulan menyebabkan pasang air laut terbesar, pada saat itu air akan sangat naik,
wilayah pantai terbenam dan biota-biota laut akan terbawa ke pantai. Gerhana
bulan juga bisa untuk mengukur kadar pulusi di udara, jika bulan makin merah
maka polusi udara makin tinggi.
DAFTAR PUSAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar