Disusun Oleh : Siti Otaviani Putri
Pernyataan Umum :
Angin puting beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang
membentuk hubungan antara awan cumulonimbus
atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus
dengan permukaan tanah. Angin puting beliung muncul dalam banyak ukuran namun
umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya menyentuh
bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Angin
puting beliung biasanya terjadi pada musim pancaroba. Angin puting beliung
merupakan angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang
bergerak secara cepat serta dengan durasi maksimum 5 menit. Orang biasa
menyebut angin puting beliung adalah angin
leysus, di daerah Sumatera disebut angin bahorok dan masih banyak sebutan
lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika, yaitu tornado, mempunyai
kecepatan hingga 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.
Urutan Sebab/ akibat 1 :
Kebanyakan angin puting beliung
mempunyai kecepatan sekitar 175 km/jam, dengan lebar 250 kaki (75 meter), dan
bergerak beberapa kilometer sebelum lenyap. Walau bagaimanapun, setengah
puting beliung memiliki kecepatan sekitar 480 km/jam, dengan lebar lebih dari
1,6 km dan bisa bergerak melebihi 100 km. Angin puting beliung biasanya
terjadi pada musim pancaroba karena pada siang hari suhu udara panas, pengap,
dan awan hitam mengumpul. Akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan
secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus
udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun
dengan kecepatan tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan
berjalan secara acak.
Urutan sebab akibat 2 :
Dalam fase tumbuh, awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum
turun dan titik-titik air maupun kristal es masih tertahan oleh arus udara yang
naik ke atas puncak awan. Pada fase dewasa atau masak, titik-titik air tidak
tertahan lagi oleh udara naik ke puncak
awan sehingga hujan turun dan menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan
turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara
sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser
memuntir dan membentuk pusaran. Kemudian, arus udara ini berputar semakin cepat,
mirip sebuah siklon yang menjilat bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai
hujan deras yang membentuk pancaran air.
Urutan sebab akibat 3 :
Pada
fase punah, tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas diseluruh
awan kemudian kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah sehingga
berakhirlah pertumbuhan awan. Tanda-tanda kemunculan angin puting beliung juga
dapat dipelajari, seperti beberapa contoh berikut :
1. Biasanya kalau ada suhu udara sangat panas terutama satu hari sebelumnya,
udara panas pada malam hari, ini patut diwaspadai karena kalau tidak hujan, ada
angin kencang.
2. Jika disekitar rumah kita banyak pohon, coba amati dan perhatikan pepohonan
tersebut, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang sangat cepat. Biasanya
tidak akan lama hujan dan angin kencang pun akan tiba.
3. Udara dingin terasa disekitar kita ketika langit gelap gulita, mendung,
berwarna hitam gelap, dan pepohonan sudah menampakkan bergoyang.
Urutan sebab akibat 4 :
Adapun cara
penanggulangan untuk Bencana alam puting beliung
Sebelum datangnya angin
1. Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut perkiraan terkini
cuaca setempat.
2. Waspadalah terhadap perubahan cuaca
3. Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat
4. Langit gelap, sering berwarna kehijauan
5. Hujan es dengan butiran besar
6. Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar
7. Suara keras seperti bunyi kereta api cepat
8. Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan bila ada angin topan mendekat.
Saat datangnya
angin
- Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan
- Jika Anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang Anda harus lakukan adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, segeralah ke tengah-tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut-sudut ruangan, jendela pintu, dan dinding terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan Anda untuk melindungi kepala dan leher Anda dan jangan pernah membuka jendela.
- Jika Anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan Anda serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.
Jika Anda berada di luar ruangan dan
jauh dari tempat perlindungan
- Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan Anda.
- Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.
- Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan Anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
- Hati-hati terhadap benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius
Urutan sebab akibat 5 :
Angin
puting beliung sering terjadi di Indonesia dan menyebabkan berbagai kerusakan. Kerusakan
itu diantaranya menyebabkan korban jiwa, robohnya bangunan, pohon tumbang,
kerugian material dan merusak apa saja yang disentuhnya.
Sumber :
2. http://terbeselung.blogspot.co.id/2016/10/contoh-teks-eksplanasi-angin-puting-beliung.html
Diakses pada 13 Maret 2017
Diakses pada 13 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar