Disusun Oleh : Luthfi Rachnady
Judul
Film : 5 Cm
Tahun
rilis : 12 Desember 2012
Sutradara
: Rizal Montovani
Pemain
: Deni Sumargo sebagai Arial
Fedi Nuril sebagai Genta
Saykoji sebagai Ian
Raline Shah sebagai Riani
Herjunot Ali sebagai Zafran
Orientasi
“5 cm.” adalah film Indonesia yang dirilis pada 12 Desember 2012 oleh rumah
produksi Soraya Intercine Films. Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan
judul yang sama, novel ini merupakan salah satu karya novelis muda Indonesia,
Donny Dhirgantoro. Film “5 cm.” ini disutradarai oleh Rizal Mantovani, film
yang berdurasi 126 menit diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Genta, Denny
Sumargo sebagai Arial, Raline Shah sebagai Riani, Igor Saykoji sebagai Ian,
Herjunot Ali sebagai Zafran, dan Pevita Pearce sebagai Dinda.
Film ini menceritakan kisah
persahabatan mereka yang dikemas dengan cerita pendakian ke puncak Mahameru,
Gunung Semeru. Dalam film ini secara garis besar menceritakan tentang
persahabatan dan nasionalisme. Melalui film 5 cm. ini kita diajak menghargai
negeri ini dengan rasa cinta yang sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi
tokoh utama. Film ini menceritakan banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang
sangat mengunggah para generasi muda untuk berfikir kedepan dan memiliki
ide-ide cemerlang. Dalam ini 5 cm. memberi pesan tentang arti dari
persahabatan, cinta, kasih sayang, pengorbanan, nasionalisme, dan impian untuk
masa depan.
Tafsiran isi 1
Persahabatan antara Genta, Arial, Ian, Zafran, dan satu orang perempuan bernama
Riani. Mereka bersahabatan sudah 10 tahun, humor, tingkah laku, dan percakapan
yang terjadi bisa diangap sebagai keseharian yang pernah terjadi di dunia
nyata, tetapi ada bagian yang memang tidak pantas terjadi di dunia nyata.
Tafsiran isi 2
Riani yang merupakan perempuan sendiri selalu menjadi bagian yang terlindungi dari pada teman-temannya, keunikan perempuan yang paling cantik ini, Riani selalu meminta kuah mie temennya. Mereka semua telah lulus kuliah kecuali Ian yang belum lulus. Ian terlalu sibuk mengerjakan hal seperti bermain game, menonton film 'biru' dan uniknya selalu suka makan mie. Arial yang mempunyai tubuh atletis, bila kenalan dengan wanita lain, selalu gerogi, Zafran seorang yang puitis dan menyukai adiknya Arial bernama Dinda, Genta yang merupakan pekerja rajin dalam perusahaan dan dia pun menyukai Riani tapi tidak busa mengungkapkannya.
Tafsiran isi 3
Tafsiran isi 2
Riani yang merupakan perempuan sendiri selalu menjadi bagian yang terlindungi dari pada teman-temannya, keunikan perempuan yang paling cantik ini, Riani selalu meminta kuah mie temennya. Mereka semua telah lulus kuliah kecuali Ian yang belum lulus. Ian terlalu sibuk mengerjakan hal seperti bermain game, menonton film 'biru' dan uniknya selalu suka makan mie. Arial yang mempunyai tubuh atletis, bila kenalan dengan wanita lain, selalu gerogi, Zafran seorang yang puitis dan menyukai adiknya Arial bernama Dinda, Genta yang merupakan pekerja rajin dalam perusahaan dan dia pun menyukai Riani tapi tidak busa mengungkapkannya.
Selama tiga bulan berjalan mereka satu sama lain tidak saling bertemu dan
berkomunikasi. Banyak hal yang mereka lakukan tanpa berkumpul bersama. Genta
sibuk dengan pekerjaan Event Organizernya, Zafran sibuk dengan hobi puisinya,
Ian sibuk dengan tugas akhirnya, Arial sibuk dengan kegiatan fitnessnya, dan
Riani sibuk menekuni pekerjaannya sebagai karyawan swasta. Diantara kelima pemuda
tersebut, Ian lah yang paling sibuk berjuang menyelesaikan tugas akhirnya.
Dalam proses penyeleseian tugas akhirnya, Ian mengalami banyak kesulitan.
Berbagai rintangan telah Ian lalui dan pada akhirnya Ian bisa melaksanakan
sidang skripsi.
Tafsiran isi 4
Tiga bulan telah berlalu, Genta
memberitahu keempat sahabatnya melalui SMS bahwa seminggu sebelum mereka
bertemu setiap hari mereka harus berolahraga ringan dan melakukan persiapan–persiapan
tertentu. Hingga saat pertemuan mereka, Genta belum juga mengatakan hendak
kemana mereka. Mereka bertemu pada tanggal 15 Agustus di Stasiun kereta dan
menuju ke tempat yang masih dirahasiakan Genta. Rasa penasaran mereka pun
akhirnya terjawab, mereka akan melakukan sebuah pendakian dipuncak tertinggi di
Pulau Jawa yakni Mahameru.
Tafsiran isi 5
Tepat pada tanggal 17 Agustus pagi, mereka sampai dipuncak Mahameru. Lelah,
penat, lapar, dan haus terbayar sudah seketika melihat indahnya negeri diatas
awan. Kebanggaan tersendiri untuk mereka mengibar Sang Merah Putih di hari yang
sangat bersejarah bagi negeri ini dan berada di tempat yang sungguh indah.
Evaluasi 1
Cerita persahabatan ini jarang dipilih
sebagai tema dalam sebuah film karenan banyak orang yang menganggap terlalu
biasa. Namun sang sutradara berhasil mengolahnya menjadi hal yang tidak hanya sekedar
biasa, tetapi luar biasa. Beberapa adegan ditampilkan melalui kesan humoris.
Film ini menggunakan bahasa yang dibilang santai dan mudah dipahami. Selain
bahasa yang mudah dipahami, para pemain pun juga bermain dengan baik dan sangat
menghayati setiap adegan yang mereka mainkan. Sehingga karakter dari setiap
pemain benar-benar terlihat. Betapa mereka sangat menghayati peran sehingga
semua itu terlihat nyata dan bukan rekayasa orang.
Evaluasi 2
Terdapat beberapa perbedaan antara
novel dan film 5 cm, dari segi peristiwa kecil dalam novel sangat detail
disebutkan jalan cerita tetapi pada film ada beberapa bagian yang dikurangi seperti
contoh dalam
ending cerita di novel sangat detail kerika Genta dan Citra menikah dan
pernikahan Dinda dengan Deniek tidak ditayangkan. Adapun init cerita yaitu
persahabatan seudah terpampang jelas di film tersebut hanya ada sedikit yang
dikurangi pada pendakian, pertemuan mereka dengan Deniek.
Evaluasi 3
Kekurangan dalam film ini diantaranya
adalah dimana ada beberapa adegan yang terlihat “khayal” – tidak nyata. Seperti
salah satunya dalam adegan saat djalur pendakian dan terdapat hujan batu dari
puncak dimana hampir semua pemain terkena batu dan yang terparah Ian (Saykoji)
memiliki banyak luka dan jika berfikir secara logis kejadian seperti itu bisa
menyebabkan kematian karena sangat mengerikan dan didalam film tersebut Ian
(Saykoji) ternyata hanya pingsan.
Rangkuman
Dari film ini, kita bisa memahami
lebih dalam kalimat yang mereka ucapkan, yaitu “biarkan keyakinan kita, 5 cm
mengambang di depan kening kita. Dan setelah itu yang kita perlu hanya kaki
yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih
banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher
yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih
keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta
mulut yang akan selalu berdoa.” Maka, selalulah bermimpi dan menjadikan mimpi
itu sebagai hal yang akan nyata terjadi dalam kehidupan kita. Jangan pernah
menyerah, saat kita gagal yakinkan pada diri kita bahwa masih jauh perjalanan
yang harus kita tempuh untuk menjadi yang lebih baik dan tidak gagal untuk yang
kedua kalinya. Film ini sangat wajib ditonton khusunya untuk para pemuda pemudi
Indonesia agar dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap tanah air
Indonesia.
“Taruh
puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan !
Yang
kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh
dan
tangan yang berbuat lebih banyak
Leher
yang akan lebih sering melihat ke atas
Mata
yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Lapisan
tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Hati
yang akan bekerja lebih keras
Serta
mulut yang akan selalu berdoa
Dan
setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita,
Jangan
menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening,
Supaya
tidak terlepas dari mata kita
Dan
yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah
Ia
hanya tinggal mempercayainya.”
Sumber
:
https://id.wikipedia.org/wiki/5_cm_%28film%29
http://qurrotakr.blogspot.co.id/2015/05/teks-ulasan-
film-5- cm.html
Tanggal
Akses : 16 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar