Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 16 Mei 2017

“5 cm.” : Tekad Menyatakan Mimpi

 Disusun Oleh : Luthfi Rachnady




Judul Film  : 5 Cm
Tahun rilis  : 12 Desember 2012
Sutradara  : Rizal Montovani
Pemain      : Deni Sumargo sebagai Arial
                    Fedi Nuril sebagai Genta
                    Saykoji sebagai Ian
                    Raline Shah sebagai Riani
                    Herjunot Ali sebagai Zafran




Orientasi
             “5 cm.” adalah film Indonesia yang dirilis pada 12 Desember 2012 oleh rumah produksi Soraya Intercine Films. Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama, novel ini merupakan salah satu karya novelis muda Indonesia, Donny Dhirgantoro. Film “5 cm.” ini disutradarai oleh Rizal Mantovani, film yang berdurasi 126 menit diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Genta, Denny Sumargo sebagai Arial, Raline Shah sebagai Riani, Igor Saykoji sebagai Ian, Herjunot Ali sebagai Zafran, dan Pevita Pearce sebagai Dinda.
Film ini menceritakan kisah persahabatan mereka yang dikemas dengan cerita pendakian ke puncak Mahameru, Gunung Semeru. Dalam film ini secara garis besar menceritakan tentang persahabatan dan nasionalisme. Melalui film 5 cm. ini kita diajak menghargai negeri ini dengan rasa cinta yang sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi tokoh utama. Film ini menceritakan banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang sangat mengunggah para generasi muda untuk berfikir kedepan dan memiliki ide-ide cemerlang. Dalam ini 5 cm. memberi pesan tentang arti dari persahabatan, cinta, kasih sayang, pengorbanan, nasionalisme, dan impian untuk masa depan.


Tafsiran isi 1
             Persahabatan antara Genta, Arial, Ian, Zafran, dan satu orang perempuan bernama Riani. Mereka bersahabatan sudah 10 tahun, humor, tingkah laku, dan percakapan yang terjadi bisa diangap sebagai keseharian yang pernah terjadi di dunia nyata, tetapi ada bagian yang memang tidak pantas terjadi di dunia nyata. 
Tafsiran isi 2 
                 Riani yang merupakan perempuan sendiri selalu menjadi bagian yang terlindungi dari pada teman-temannya, keunikan perempuan yang paling cantik ini, Riani selalu meminta kuah mie temennya. Mereka semua telah lulus kuliah kecuali Ian yang belum lulus. Ian terlalu sibuk mengerjakan hal seperti bermain game, menonton film 'biru' dan uniknya selalu suka makan mie. Arial yang mempunyai tubuh atletis, bila kenalan dengan wanita lain, selalu gerogi, Zafran seorang yang puitis dan menyukai adiknya Arial bernama Dinda, Genta yang merupakan pekerja rajin dalam perusahaan dan dia pun menyukai Riani tapi tidak busa mengungkapkannya.
Tafsiran isi 3
             Selama tiga bulan berjalan mereka satu sama lain tidak saling bertemu dan berkomunikasi. Banyak hal yang mereka lakukan tanpa berkumpul bersama. Genta sibuk dengan pekerjaan Event Organizernya, Zafran sibuk dengan hobi puisinya, Ian sibuk dengan tugas akhirnya, Arial sibuk dengan kegiatan fitnessnya, dan Riani sibuk menekuni pekerjaannya sebagai karyawan swasta. Diantara kelima pemuda tersebut, Ian lah yang paling sibuk berjuang menyelesaikan tugas akhirnya. Dalam proses penyeleseian tugas akhirnya, Ian mengalami banyak kesulitan. Berbagai rintangan telah Ian lalui dan pada akhirnya Ian bisa melaksanakan sidang skripsi.

Tafsiran isi 4
Tiga bulan telah berlalu, Genta memberitahu keempat sahabatnya melalui SMS bahwa seminggu sebelum mereka bertemu setiap hari mereka harus berolahraga ringan dan melakukan persiapan–persiapan tertentu. Hingga saat pertemuan mereka, Genta belum juga mengatakan hendak kemana mereka. Mereka bertemu pada tanggal 15 Agustus di Stasiun kereta dan menuju ke tempat yang masih dirahasiakan Genta. Rasa penasaran mereka pun akhirnya terjawab, mereka akan melakukan sebuah pendakian dipuncak tertinggi di Pulau Jawa yakni Mahameru.

Tafsiran isi 5
             Tepat pada tanggal 17 Agustus pagi, mereka sampai dipuncak Mahameru. Lelah, penat, lapar, dan haus terbayar sudah seketika melihat indahnya negeri diatas awan. Kebanggaan tersendiri untuk mereka mengibar Sang Merah Putih di hari yang sangat bersejarah bagi negeri ini dan berada di tempat yang sungguh indah.
Evaluasi 1
Cerita persahabatan ini jarang dipilih sebagai tema dalam sebuah film karenan banyak orang yang menganggap terlalu biasa. Namun sang sutradara berhasil mengolahnya menjadi hal yang tidak hanya sekedar biasa, tetapi luar biasa. Beberapa adegan ditampilkan melalui kesan humoris. Film ini menggunakan bahasa yang dibilang santai dan mudah dipahami. Selain bahasa yang mudah dipahami, para pemain pun juga bermain dengan baik dan sangat menghayati setiap adegan yang mereka mainkan. Sehingga karakter dari setiap pemain benar-benar terlihat. Betapa mereka sangat menghayati peran sehingga semua itu terlihat nyata dan bukan rekayasa orang.
Evaluasi 2
Terdapat beberapa perbedaan antara novel dan film 5 cm, dari segi peristiwa kecil dalam novel sangat detail disebutkan jalan cerita tetapi pada film ada beberapa bagian yang dikurangi seperti contoh dalam ending cerita di novel sangat detail kerika Genta dan Citra menikah dan pernikahan Dinda dengan Deniek tidak ditayangkan. Adapun init cerita yaitu persahabatan seudah terpampang jelas di film tersebut hanya ada sedikit yang dikurangi pada pendakian, pertemuan mereka dengan Deniek.
Evaluasi 3
Kekurangan dalam film ini diantaranya adalah dimana ada beberapa adegan yang terlihat “khayal” – tidak nyata. Seperti salah satunya dalam adegan saat djalur pendakian dan terdapat hujan batu dari puncak dimana hampir semua pemain terkena batu dan yang terparah Ian (Saykoji) memiliki banyak luka dan jika berfikir secara logis kejadian seperti itu bisa menyebabkan kematian karena sangat mengerikan dan didalam film tersebut Ian (Saykoji) ternyata hanya pingsan.
Rangkuman
Dari film ini, kita bisa memahami lebih dalam kalimat yang mereka ucapkan, yaitu “biarkan keyakinan kita, 5 cm mengambang di depan kening kita. Dan setelah itu yang kita perlu hanya kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.” Maka, selalulah bermimpi dan menjadikan mimpi itu sebagai hal yang akan nyata terjadi dalam kehidupan kita. Jangan pernah menyerah, saat kita gagal yakinkan pada diri kita bahwa masih jauh perjalanan yang harus kita tempuh untuk menjadi yang lebih baik dan tidak gagal untuk yang kedua kalinya. Film ini sangat wajib ditonton khusunya untuk para pemuda pemudi Indonesia agar dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap tanah air Indonesia.
“Taruh puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan !
Yang kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh
dan tangan yang berbuat lebih banyak
Leher yang akan lebih sering melihat ke atas
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Hati yang akan bekerja lebih keras
Serta mulut yang akan selalu berdoa
Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita,
Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening,
Supaya tidak terlepas dari mata kita
Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah
Ia hanya tinggal mempercayainya.”


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/5_cm_%28film%29

http://qurrotakr.blogspot.co.id/2015/05/teks-ulasan- film-5- cm.html

Tanggal Akses : 16 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar