Oleh : Wilhelmina Febriani
Meteor adalah benda angkasa
berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi.
Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan
udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang
tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut
meteorit. Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan
lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah
Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.
Meteoroid
Beberapa meteoroid terkadang
bergerak menuju bumi. Ketika berada cukup dekat dengan bumi, meteoroid akan
tertarik oleh gravitasi bumi sehingga bergerak semakin cepat menuju permukaan
bumi. Akan tetapi, perjalanan meteoroid menuju permukaan bumi tersebut tidaklah
mulus. Meteoroid akan memasuki atmosfer bumi dan bergesekan dengannya. Gesekan
ini sedemikian dahsyatnya sehingga menghasilkan panas. Akibatnya, batu
meteoroid itu akan terbakar. Api pembakaran inilah yang kita lihat sebagai
cahaya “bintang jatuh” di langit. Meteoroid yang terbakar di dalam atmosfer
lazim disebut meteor.
Lubang
besar di permukaan bumi akibat hantaman meteorit
Selama meteor bergerak di
dalam atmosfer, volumenya banyak berkurang karena habis terbakar. Pada banyak
kasus, seluruh tubuh meteor akan habis terbakar di atmosfer, namun ada juga
beberapa kasus di mana sebagian tubuh meteor masih tersisa hingga menabrak
permukaan bumi. Hal ini bergantung pada ukuran awal meteoroid ketika memasuki
atmosfer bumi. Batu yang tersisa dari meteor dan utuh sampai di permukaan bumi
lazim disebut meteorit. Jika ukuran
meteorit cukup besar, dampaknya ketika menabrak bumi cukup signifikan,
sampai-sampai membentuk lubang di tanah seperti ditunjukkan oleh gambar berikut
ini.
Meteorit
Jadi, sekarang telah jelas
bahwa bintang jatuh itu sebenarnya adalah sebuah batu yang terbakar (meteor).
Perlu dicatat bahwa bintang jatuh tidak hanya terjadi di malam hari, melainkan
juga di siang hari. Hanya saja, cahaya dari meteor kalah oleh cahaya matahari
di siang hari sehingga meteor tersebut tidak jelas terlihat.
Daftar Pustaka :
Endarto,
Danang. 2009. Geografi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Anjayani,
Ani, Haryanto, Tri. 2009. Geografi : Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sumber
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar