Oleh : Khoiriyah
Hujan asam adalah hujan yang
memiliki kadar keasaman dibawah 5,6 (pH dibawah 5,6), perlu diketahui bahwa
hujan secara alami memiliki pH 6 atau sedikit di bawahnya. Peristiwa hujan asam
ini terjadinya dikarenakan zat belerang (sulfur) yang ada di atmosfer yang
merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang ada di
bumi.
Proses hujan asam terjadi karena gas
sulfur oksida yang mayoritas dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen
oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu
dan bereaksi dengan uap air yang ada di udara. Proses reaksi ini menghasilkan
asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang
menjadikannya hujan asam.
Proses terjadinya hujan asam |
Sebenarnya terjadinya hujan asam
secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses
biokimia yang terjadi di bumi ini seperti di rawa-rawa, tanah, laut, dan
dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur
tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang
dihasilkan di bumi dibawa oleh angin ke atmosfer.
Hujan asam yang sering terjadi saat
ini dimulai ketika terjadinya revolusi industri di eropa, sejak saat ini
mulailah terlihat dampak dari hujan asam yaitu terjadinya penurunan tingkat
keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Tidak hanya perubahan pH saja,
dampak lain yang dirasakan bagi kehidupan di kutub adalah marinya
organisme-organisme kecil disana yang disebut dengan diatom.
Dampak
negatif hujan asam
Dampak yang ditimbulkan hujan asam
kepada tanaman antara lain adalah lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi
hilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadadaan dingin, jamur dan
serangga. Pertumbuhan akar lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil,
dan mineral – mineral hilang.
Ion – ion yang terlepas akibat hujan
asam sangat berbahaya bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya
wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit
Alzheimer.
Cara menanggulangi hujan asam
Usah untuk mengendalikan deposisi
asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pancamae, menghindari
terbentuknya zat pencemar saat terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar
dari gas buangan dan penghematan energi. Usaha lain yaitu, dengan menggunakan
bahan bakar non belerang contohnya methanol, etanol, dan hidrogen.
Perlu diketahui bersama bahwa hujan
asam untuk pertama kalinya ditemukan pada 1852 oleh seseorang yang bernama
Robert Angus Smith di Kota Manchester. Setelah berselang satu abad lamanya,
tepatnya ditahun 1970-an, barulah ilmuwan banyak melakukan penelitian tentang
hujan asam.Sejak tahun 1990-an orang mulai peduli dengan hujan asam yang
menyebabkan kerusakan lingkungan.
Hujan asam merupakan peristiwa alam yang sangat
mengkhawatirkan bagi umat manusia, hal ini karena hujan asam dapat berdampak sangat
merugikan bagi kehidupan di bumi. Beberapa dampak hujan asam bagi kehidupan di
muka bumi seperti rusaknya sarana prasarana (infrastruktur) di bumi, menghambat
perkembangbiakan hewan-hewan laut, mematikan berbagai jenis ikan, menjadi racun
bagi manusia, serta menyebabkan kerusakan lingkungan.
*Sumber data :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar