Oleh : Juliawati
Badai
matahari adalah ledakan besar di atmosfer matahari yang dapat melepaskan
energi sebesar 6 × 1025 joule. Badai matahari mempengaruhi semua lapisan atmosfer
matahari (fotosfer, korona dan kromosfer). Kebanyakan badai matahari terjadi di
wilayah aktif disekitar bintik matahari.
Kejadian
badai matahari adalah dimana aktivitas matahari berinteraksi dengan medan
magnetik Bumi. Badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar
flare dan CME. Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari.
Solar flare adalah ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan
medan magnet permukaan Matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi
tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar
gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare,
jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan
radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya
sekitar 8 menit.
Matahari
memiliki siklus keaktifan dengan periode sekitar 11 tahun. Siklus keaktifan ini
berkaitan dengan pembalikan kutub magnetik di permukaan Matahari. Keaktifan
Matahari ini bisa dilihat dari jumlah bintik matahari yang teramati. Pada saat
keaktifan Matahari mencapai maksimum inilah, angin matahari lebih ‘kencang’
dari biasanya dan partikel-partikel yang dipancarkan juga lebih energetik. Dan
peristiwa solar flare dan CME dalam skala besar juga lebih dimungkinkan untuk
terjadi. Dengan kata lain, saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, Bumi akan
lebih banyak dipapar dengan partikel-partikel bermuatan tinggi (lebih tinggi
dari biasanya) dan radiasi elektromagnetik energi tinggi.
Partikel-partikel
bermuatan yang dipancarkan dari peristiwa solar flare dan CME, saat mencapai
Bumi, akan berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. untuk bergerak sesuai
dengan garis-garis medan magnetik Bumi, menuju ke arah kutub utara dan kutub
selatan magnetik Bumi. Saat partikel-partikel energetik tersebut berbenturan
dengan partikel udara dalam atmosfer Bumi, ia akan menyebabkan partikel udara
(terutama nitrogen) terionisasi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, yang
kita amati adalah bentuk seperti tirai-tirai cahaya warna-warni di langit, yang
dikenal dengan nama aurora. Aurora ini bisa diamati dari posisi lintang tinggi
di sekitar kutub magnetik Bumi (utara dan selatan).
Saat
terjadi badai matahari, partikel-partikel energetik tadi tidak hanya
menghasilkan aurora yang indah yang bisa di amati di lintang tinggi. Tapi bisa
memberikan dampak yang relatif lebih besar dan lebih berbahaya. Dampak yang
dimaksud antara lain: gangguan pada jaringan listrik karena transformator dalam
jaringan listrik akan mengalami kelebihan muatan, gangguan telekomunikasi
(merusak satelit, menyebabkan black-out frekuensi HF radio, dll), navigasi, dan
menyebabkan korosi pada jaringan pipa bawah tanah. Selain itu, badai matahari
pun dapat berdampak pada gangguan sistem perbankan yang mengandalkan telekomunikasi
jarak jauh. Meski demikian, badai matahari tidak mengakibatkan peningkatan suhu
bumi atau cuaca ekstrem.
Badai
matahari dapat sangat merugikan. Dalam beberapa detik saja badai matahari dapat
menghembuskan energi yang jauh lebih besar dibandingkan seluruh energi listrik
yang pernah dihasilkan di bumi. Badai matahari raksasa yang terjadi pada tahun
1987 menimbulkan kerugian besar pada penyediaan energi listrik di Amerika
Utara. Arus listrik dari matahari memaksa seluruh pembangkit listrik dipadamkan
dan menghancurkan peralatan pada pembangkit tersebut. Badai matahari juga dapat
membahayakan astronot yang melakukan kegiatan di luar pesawat antariksa.
Partikel yang berenergi sangat tinggi membahayakan tubuh manusia.
Badai
matahari juga sering menimbulkan gangguan pada salah satu lapisan atmosfer bumi
yang disebut ionosfer. Pada keadaan biasa ionosfer dapat memantulkan gelombang
radio kembali ke bumi, sehingga gelombang radio dapat mencapai tempat yang
jauh. Jika terjadi badai matahari, maka lapisan ionosfer ini menjadi bermuatan
listrik sehingga tidak dapat memantulkan gelombang radio. Akibatnya, komunikasi
yang menggunakan gelombang radio menjadi terganggu.
Banyak
masyarakat berkata bahwa adanya badai matahari telah menimbulkan ketakutan akan
datangnya hari kiamat, karena aktivitas di bumi tergantung pada aktivitas
matahari. Masyarakat tidak perlu
khawatir karena badai matahari tidak akan menghancurkan peradaban dunia. dan
Dampak badai matahari hanya merusak sistem teknologi saja. Dampak lainnya dari
badai matahari ini juga dapat mengganggu medan magnet bumi. Seperti tahun 1989
saat badai matahari menyerang Kanada, terjadi pemadaman listrik karena trafo di
pusat jaringan listrik terbakar akibat arus yang sangat besar di bawah
permukaan bumi. Badai matahari ini dapat
diantisipasi agar tidak menimbulkan kerusakan, seperti mengurangi aktivitas
satelit di angkasa dan mematikan sementara jaringan satelit dan jaringan
listrik pada saat terjadi badai matahari.
Diadaptasi dari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar