Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 24 April 2019

Kehidupan Percintaan Raditya Dika Dari Novel Koala Kumal

Disusun oleh : Harri Wijaya 



Judul buku                   : Koala Kumal
Penulis                         : Raditya Dika
Penerbit                       : Gagas Media
Tanggal Terbit             : 17 Januari 2015
ISBN                           : 0000768154
ISBN13                       : 2010000768150
Jumlah Halaman         : 250 Halaman
Genre                          : Komedi, Drama

Di mulai dari bab 1 dimana Dika menceritakan masa kecilnya. Mulai dari Dika yang tidak memiliki teman dimasa kecilnya, Dika yang sibuk dengan dunianya sendiri. Hingga suatu hari Dika di ajak ayahnya untuk bermain layang layang. "Layangan hijau yang putih itu melayang lemah tanpa arah, seperti abege yang gagal move on" . Di situlah di mulai cerita persahabatan Dika,Bahri dan Dodo."  Semenjak kejadian layang- layang putus itu, gue jadi berteman baik dengan dua orang tadi: Bahri dan Dodo."  Bagaimana pertemanan mereka membuat Dika beralih profesi dari bermain video game ke petasan jangwe yang berakibat perang antar komplek yang tentunya di mainkan oleh anak anak " Kejadian tadi adalah titik mulatercetusnya perang antara kami dengan anak anak Kebalen. Maka , hamper setiap habis Tarawih berikutnya, kami perang petasan dengan mereka."
Bab kedua berisikan perjalanan Raditya Dika dalam menulis skenario film Cinta Brontosaurus. Bagaimana Dika membuat naskah yang sudah terlambat tanggal pengumpulannya. Bagaimana Dika menghindar dari kejaran Produser yang terus menggejar Deadline. Dika juga  menceritakan adegan lucu yang diambilnya pada pembuatan film Cinta Brontosaurus, gila ini adegan asli yang diambil dari kutipan orang tuanya. Dika tanpa ragu dan secara blak-blakan menulis apa yang ada di fikiran dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Dika juga memasukkan bagian bagian yang terkesan konyol dan berhasil membuat pembacanya tertawa..
Bab demi bab di ceritakan begitu detail oleh Dika. Mayoritas isi dari novel menceritakan perjalanan cintanya yang selalu berakhir dengan kegagalan yang bisa di bilang cukup tragis. Bagaimana perjalanannya yang bisa di bilang tak mudah utnuk di lalui, bagaimana cara menjadi seorang yang tegar meski di kecewakan berkali kali,  tentang rasa yang pernah ada, dan sebagainya.
Terdapat beberapa bab yang juga megundang gelak tawa pembaca novel ini salah satunya . Bab ini berjudul LB atau bisa juga kita sebut dengan Lady Boy. Bab ini menceritakan pengalaman Dika selama di Thailand. Bagaimana Dika bertemu dengan seorang Lady Boy yang Dika temui di sebuah aplikasi yang bernama Tinder. Tinder di jelaskan adalaah sebuah aplikasih pencarian jodoh yang bisa kamu gunakan dengan mudah dan dapat digunakan dimana saja." ' Gimana cara memakainya?' ' Gampang' Podma memperlihatkan caranya. ' pertama, kita download Tinder di handphone...... kalua suka sama orang itu, kita tinggal pencet gambar hati hijau, kalua gak suka pecet silang merah." Hingga akhirnya Dika bertemu dengan seorang LB bernama moo. Hingga akhirnya Dika kabur setelah mengetahui bahwa moo adalah seorang Lady Boy.
Tak hanya itu Dika juga pernah menuliskan di akun media sosialnya salah satu part yang menjadi favorite Raditya Dika adalah " Perempuan Tanpa Nama" dapat dilihat pada bab 7. perempuan tanpa nama, jelas sudah menggambarkan orang yang berhasil ditemuinya tanpa diketahui namanya. Ada 3 perempuan yang disebutkan disini, perempuan pertama yang ditemuinya saat di tempat makan (olahan ayam).Saat itu  Dika masih duduk di bangku SD, di ceritakan bahwa Dika  naksir dengan perempuan yang duduk di meja sebelahnya. Dika hanya diam saja, tidak tahu apa yang harus dilakukan. " Pada akhirnya, gue hanya bisa terpaku di tempat duduk. Gue biarkan dia menjauh. "
Ke 2, perempuan tanpa nama hadir di pesawat yang mengantarnya saat terkak ke Bali. Ya, dia adalah seorang pramugari cantik putih tinggi sudah pasti perfect dimata kak Dika. Namun, belum saja kenal dan tahu namanya salah seorang penumpang pesawat menegurnya ketika di toilet "Mas kalau kencing jangan berceceran dong" disini tawa beradu.. Pramugari itu kemuidan menatapnya jijik, dan mengalah untuk membersihkan toiletnya." " Silakan kembali duduk, Mas," kata Pramugari Cantik kepada gue, memotong percakapan. Dia lalu memandang, ke si Ibu dan bilang ' Maaf, Bu, saya akan bereskan toiletnya.' Kasihan sekali Dika jadi korban fitnah, baru berumur 18 tahun mau dapat perempuan cantik, gagal lagi gagal lagi.
Perempuan tanpa nama yang ke 3 adalah yang ditemuinya di tempat pembelanjaan, kak Dika ngumpet-ngumpet diantara baju-baju yang dijual hanya demi bisa lihat perempuan itu.Mengingat sudah 2 kali mengalami kegagalan kenalan dengan perempuan yang ditaksir, kali ini  Dika memberanikan diri untuk mengungkapkannya. Dengan gaya yang sok tajir membawa banyak baju,  Dika malah disangka pelayan toko tersebut. " Astaga! Ya, ampun! Waduh, maaf, ya! Kirain tadi mas-mas toko ini. Ya ampun, duh, jadi gak enak gue.' Si Cewek Cantik menepuk jidatnya.' Abis biasanya mas- mas toko juga suka sok-sok bilang cocok bajunya, biar kita beli bajunya, gitu gak, sih?" Antara rasa kasihan atau ingin tertawa tentunya dirasakan pembaca novel ini.


·         KELEBIHAN
Novel ini  memiliki nilai nilai yang membangun di dalamnya. Bagaimana cara kita bangun dari keterpurukan saat mengalami patah hati, tips tips agar tidak jatuh  dengan kesalahan yang sama. Dika juga mengajarkan kita bahwa cinta itu butuh perjuangan. Perjuangan untuk mempertahankan kenyamanannya atau bahkan untuk mempertahankan hubungan jarak jauh yang di kenal rentan mendapati cobaan.
Buku ini juga memiliki sampul yang cukup menarik peminat para pembaca. Koala yang menjadi mascot dalam sampul ini juga memiliki arti yang juga di jelaskan sang penulis pada bab terakhirnya. Buku ini sangat layak untuk di beli dan di miliki oleh setiap kalangan masyarakat. Tak hanya Bahasa yang ringan buku ini juga memiliki banyak nilai tambah di setiap bab nya yang membuat novel ini semakin menarik.
Setiap bab  dalam yang di tuliskan Dika tentunya terdapat kisah kisah lucu yang berhasil membuat tertawa pembaca novel ini. Novel ini berasil mengajak pembaca untuk melupakan orang yang telah menyakiti kita. Banyak terselip kata penyemangat dan motivasi dalam cerita ini.
·         KEKURANGAN
Kekurangan novel ini hampir tidak ada namun sayang terdapat beberapa bahasa yang terkesan vulgar dan bahasa yang sedikit gaul seperti pada halaman 34 ,sehingga sebagian pembaca kadang kurang mengerti secara pasti dan merasa kurang nyaman dengan adanya hal itu. Klimak cerita ini juga di nilai kurang greget. Kemudian ada juga pesan-pesan yang kurang mengenakkan seperti dendam dan sebagainya. Namun sang penulis berhasil  menutup kekurangan itu dengan lelucon dan pesan- pesanya yang berarti dalam kehidupan ini.
·         SARAN
Novel berjudul Koala Kumal karya Raditya Dika ini sangat baik untuk dijadikan sebagai bahan bacaan untuk dibaca oleh semua kalangan tak terkecuali para remaja. Namun ada beberapa catatan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan oleh anak-anak dalam membaca novel ini. Mengingat genre novel ini adalah komedi, tentu akan sangat menghibur jika dibaca di sela-sela padatnya aktivitas. Pesan-pesan moral yang disampaikan juga turut mendukukung kelayakan novel ini untuk dijadikan bahan bacaan, meskipun pada point tertentu masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu pembaca juga harus dapat memilih point point baik yang patut di tiru. Tak hanya menerima semuanya mentah mentah pembaca diminta lebih selektif dalam mengambil nilai nilai yang terkandung di dalamnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar