Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 23 April 2019

Jangan percaya iblis jika iblis berbuat baik percayalah

Disusun oleh: Aaron.M


Judul Buku           : The Devil Loves Cinnamon
Pengarang             : Ima Marsczha
Penerbit                 : Gagasmedia
Tahun Terbit          : 2009
Tempat Terbit        : Jakarta
Tebal                      : 241  Halaman
Harga Buku            : Rp. 25.000,00
         
Novel The Devil Loves Cinnamon yang di cetak oleh GagasMedia memang sangat menarik. Temanya menarik dan penuturannya ringan serta bahasanya yang mudah dipahami. Di dalam cerita akan ditemukan cerita yang sangat bikin penasaran. Widya baru aja merayakan pesta kelulusan S1-nya bersama temen-temennya ketika sebuah kabar buruk menyapa kupingnya. Bundanya kecelakaan dan kini dirawat dirumah sakit dalam keadaan koma. Sebagai seorang anak yang of course sangat menyayangi bundanya, Widya ngerasa terpukul banget mendengar hal itu. Apalagi selama ini bundanya itulah yang paling sering nemenin dia mengingat Widya adalah anak semata wayang, sementara ayahnya selalu sibuk dengan pekerjaan di kantor.

Setiap hari, Widya rajin muterin lagu-lagu dan bacain buku buat bundanya, berharap bundanya itu bisa denger dan cepet sadar dari komanya. Suatu hari, Widya nganter Kasandra sahabatnya beli vas ke Pasar Ular. Disana, Widya bertemu sama seorang kakek penjual buku bekas. Karena kasian ngeliat kakek yang tampak kehausan itu, Widya ngasih kakek itu sebotol teh dan membeli tiga buah novel bekas dari kakek itu dengan harga lima puluh ribu, padahal kakek itu ngasih harga lima belas ribu doang buat tiga novel itu. Sebagai tanda terima kasih, kakek itu ngasih dia sebuah buku dengan sampul depan warna item.


Buku bersampul item itu misterius banget. Nggak ada tulisan apa-apa disampulnya. Isinya juga nggak menarik, dan banyak tulisan-tulisan yang udah sulit buat dibaca saking tuanya buku itu. Di buku itu, Widya menemukan cara memanggil setan. Karena penasaran, dia praktekin deh cara itu dirumah. Malem itu dia bikin lingkaran yang dia buat dari bubuk kayu manis dan cokelat leleh di dapur rumahnya, sesuai dengan apa yang tertulis di buku misterius itu. Karena nggak terjadi apa-apa, Widya pun ngerasa geli sendiri sama apa yang dia lakuin, kemudian dia masuk kamer buat tidur.

Baru aja Widya mau merem, tiba-tiba matanya menangkap sosok cowok ganteng—tapi telanjang di kamernya. Yang namanya cewek normal, kalo liat cowok telanjang plus nggak dikenal apalagi di kamer pribadinya pasti teriak dong. Gila aja.. Itu orang gila nyasar apa penjahat kelamin?

Ternyataaa.. cowok ganteng tapi telanjang itu adalah setan yang dipanggil Widya dengan lingkaran bubuk kayu manis dan cokelat yang Widya buat itu. Dan karena Widya yang manggil setan itu, maka Widya-lah satu-satunya manusia yang bisa liat Si Setan. Si Setan berkata bahwa dia bisa mengabulkan permintaan Widya.

Permintaan Widya cuman satu. Dia pengen bundanya segera sadar dari koma. Tapi karena permintaan Widya menyangkut nyawa manusia, Si Setan nggak mau ngabulin permintaan itu. Kalo dia kabulin permintaan Widya, itu sama aja dia melanggar aturan Tuhan. Dan kalo dia melanggar aturan Tuhan, dia bakal dibuang ke bumi dan jadi manusia, atau dimusnahkan. Karena Si Setan nggak bisa mengabulkan permintaan Widya, akhirnya Si Setan pun terjebak didunia manusia, coz dia baru bisa pulang ke Neraka kalo udah bisa mengabulkan permintaan Widya.
Esoknya, bunda Widya meninggal. Hal ini membuat Widya jadi benci banget sama Si Setan yang nggak mau ngabulin permintaannya.

Singkat cerita, ayah Widya  berencana menikahkan Widya sama anak dari salah satu rekan kerjanya. Namanya Ananta Putra Wildansyah. Pertemuannya dengan Ananta bener-bener bikin Widya tercengang. Bukan karena Ananta ganteng dan punya postur tubuh sempurna, tapi karena wujud Ananta bener-bener kayak pinang dibelah kapak sama Si Setan!! Nah lho, kok bisa?. Dan akhirnya Mereka saling menyukai. Penasaran sama ceritanya? yuk di baca.

          Kelebihan bukunya layak dibaca, bahasanya ringan,mudah dicerna oleh siapa saja, lucu dan tidak membosankan. Kelemahannya terletak di  bagian romantka. Pria-pria yang datang dengan cara yang klise dan terlalu ‘snetron drama’ seperti di tunangkan,  dijodohkan, membuat jalan ceritanya terkesan klasik dan kurang hidup.

          Terlepas dari  beberapa kekurangan yang ada dalam novel ini, namun saya cukup  puas setelah selesai membacanya. Ada kebahagiaan setelah membacanya Meskipun telah selesai membacanya saya masih terangan-angan alur cerita novel ini dan membuat saya tidak bisa melupakan alur ceritanya sampai sekarang. Yang pasti  novel ini top markotop untuk dibaca. Jika dicerna, ada banyak pelajaran yang tersirat dari novel ini. Novel ini sangat bagus dan sangat direkomendasikan untuk orang yang suka membaca novel bertema romance. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar