Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 23 April 2019

Jatuh cinta pada seseorang yang tidak ingin secara egois untuk di miliki

Disusun oleh : Septy Adrea Husein 


Judul Buku           : KALA
Penulis                 : Steffani Bella & Syahid Muhammad
Penerbit               : Gradien Mediatama
Tahun Terbit        : 2017
Cetakan Pertama : Mei 2017
Cetakan Keempat: November 2017
Tebal buku           : 347 halaman
 ISBN                   : 978-602-208-155-5

Buku ini adalah hasil kolaborasi dari Syahid Muhammad dan Steffani Bella. Buku ini adalah buku pertama yang ditulis oleh pria yang bernama Syahid atau biasa dipanggil Iid yang lahir di Bandung 1 November 1990, sedangkan bagi Steffani Bella, buku ini menjadi buku kedua baginya yang ditulis pada tahun 2017 oleh wanita berdarah-darah Betawi-Makassar yang lahir pada tanggal 19 Mei 1996.

Kita tahu setiap orang membutuhkan cara tersendiri untuk menyalurkan segala hal yang dirasakannya, entah tentang segala resah, masa lalu, imajinasi, mimpi-mimpi, maupun masa depan yang diharapkannya. Begitulah kisah ini akhirnya dihasilkan, bagaimana mereka menuangkan segala yang memenuhi pikiran dan merangkainya menjadi rentetan kalimat penuh diksi yang kemudian menghasilkan cerita utuh yang siap untuk dinikmati.

Kisah dalam buku ini berawal karna luka-luka dari masa lalu pada dua peran yang dipertemukan oleh semesta. Saka dan Lara akhirnya dipertemukan pada hal-hal yang tidak pernah diduga oleh keduanya, bagaimana semesta berkonspirasi untuk membuat mereka bertemu pada acara pameran seni hasil kolaborasi dari komunitas fotografi dan komunitas menulis yang mereka ikuti. Masing-masing dari mereka memiliki masa lalu yang penuh luka dan tak pernah mereka bagi kepada siapapun, yang akhirnya membuat keduanya menjadi tertutup akan dunia luar dan menolak bersosialisasi dengan orang-orang baru. Namun, pertemuan manis tersebut telah membuat Saka dan Lara menemukan diri mereka kembali utuh dan mencoba membuka diri. Pertemuan pada pameran singkat mereka selama beberapa hari di Bandung telah membuat semesta senang dengan memberikan mereka kejutan-kejutan kecil pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Hingga terbentuklah kisah baru dalam perjalanan kehidupan mereka yang berbeda dari sebelumnya. KALA berkisah tentang luka lama, hubungan, jarak, dan perspektif mereka dalam menghadapi pola keteraturan dan ketidakteraturan hidup dari keduanya. Hingga kekecewaan yang akhirnya membuat mereka berada pada keputusan yang bertentangan dengan apa yang selama ini pernah diyakininya. Dan sebuah penerimaan bahwa keduanya telah menjalani peran mereka masing-masing sebagai pengantar pesan berisi makna utusan semesta.

Aku tidak pernah mengira bahwa membaca kisah antara dua peran dengan dua sudut pandang yang berbeda benar-benar semenarik ini. Kejadian-kejadian yang sama di satu tempat diceritakan dengan rasa yang berbeda. Bagaimana aku mulai hanyut dalam setiap sudut pandang yang disuguhkan oleh dua peran pada setiap pertemuannya membuatku benar-benar berpikir bahwa tidak ada yang namanya kebetulan. Semesta selalu senang bercanda pada pertemuan yang akan selalu tetap berulang. Bahkan di dalam kisahnya aku dibuat tenggelam untuk menyelami kisah Saka dan Lara untuk kemudian ikut merasakan bagaimana indahnya menginterpretasikan gambar ke dalam aksara seperti halnya yang dilakukan Saka dan Lara. Kisah dalam buku ini adalah kisah sederhana layaknya kisah romansa dalam kehidupan sehari-hari namun dikemas dengan cara yang unik dan dengan bahasa yang tidak umum. Terdapat istilah-istilah yang dapat menambah pengetahuan akan hal-hal tertentu yang berhubungan dengan dunia para tokoh utama dalam cerita ini. Pemilihan kata yang digunakan memang indah dan tidak umum, tak ayal hal itu terkadang  membuat bingung dan perlu membacanya dengan perlahan untuk tahu makna yang tersirat dalam puisi yang tertulis, karena novel ini memang novel puitis, kombinasi cerita dengan puisi-puisi di dalamnya.

Teruntuk kalian yang menyukai karya sastra yang puitis nan romantis, novel KALA sangat cocok untuk menemani waktu senggang kalian, atau untuk mengisi kejenuhan kalian setelah menghadapi dosen pembimbing, revisian skripsi, atau pekerjaan yang cukup menyita energi dan membuat lelah pada rutinitas di hari-hari padat kegiatan. Selamat membaca dan menentukan sendiri akhir dari sebuah kisah yang telah diatur oleh semesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar