Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 15 Mei 2017

"Train to Busan" : Perjuangan Seorang Ayah Menyelamatkan Anaknya

"Train to Busan" : Perjuangan Seorang Ayah Menyelamatkan Anaknya 

            Disusun oleh : Adinda Fatimah


Judul Film : Train to Busan
Tahun rilis : Juli 2016
Sutradara  : Yeon Sang Ho
Pemain     : Gong Yoo, Kim Su An, Jung Yu Mi, dll
Genre       : Thriller, Horror

Orientasi
Film ini dirilis sejak bulan Juli 2016 di Korea Selatan oleh Next Entertainment World dan baru ditayangkan di Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2016. Train to Busan ialah drama yang menceritakan tentang kisah zombie yang berdurasi selama 118 menit. Cerita berawal dari Seok Woo yang diperankan Gong Yoo, seorang yang menjabat sebagai manager pengelola dana. Ia mengabulkan permintaan anaknya yaitu Soo An yang diperankan oleh Kim Su An untuk mengunjugi ibunya yang berada di Busan sebagai hadiahnya yang sedang berulang tahun. Mereka berangkat dengan menaiki KTX (Korean Train Express) menuju ke Busan. Tanpa disadari ternyata kereta tersebut sudah terkena penyakit mengerikan  dan membuat para penumpang beserta staf terjebak di kereta. Clark Collis dari Entertainment Weekly menuliskan bahwa film ini diadaptasi dari  World War Z dalam penggambaran mayat hidup yang bergerak cepat serta membanggakan inti emosional yang sering ditunjukkan oleh Brad Pitt dalam acara ekstravaganza..
Tafsiran I     
Awal cerita Train to Busan adalah ketika sebuah truk pembawa barang diizinkan melewati sebuah daerah yang mengalami kebocoran. Ketika itu, pengendara truk tidak melihat seekor rusa melintas di tengah jalan sehingga rusa yang mati itu berubah menjadi rusa zombie.
Tafsiran II
Konflik cerita berawal dari Seok Woo yang diperankan Gong Yoo, seorang yang menjabat sebagai manager pengelola dana. Ia mengabulkan permintaan anaknya yaitu Soo An yang diperankan oleh Kim Su An untuk mengunjugi ibunya yang berada di Busan sebagai hadiahnya yang sedang berulang tahun. Mereka berangkat dengan menaiki KTX (Korean Train Express) menuju ke Busan. Ketika kereta akan berangkat, seorang wanita dengan luka di kakinya masuk ke dalam kereta. Salah satu pramugari yang melihat ia pun mencoba menolong, akan tetapi wanita itu malah menyerang pramugari tersebut. Setelah digigit, barulah diketahui bahwa pramugari itu sudah terinfeksi virus zombie. Sejak saat itu, virus zombie makin menyebar dan telah menginfeksi sejumlah besar penumpang kereta. Masinis kereta pun mengumumkan bahwa kereta akan berhenti di Daejeon, tempat para tentara telah siaga untuk menolong mereka. Setelah turun dari kereta, keadaan stasiun tampak sepi dan tidak ada orang sama sekali. Tak lama setelah itu, penumpang kereta menyadari bahwa seluruh tentara telah menjadi zombie. Mengetahui hal tersebut para penumpang pun langsung berlarian untuk masuk kembali ke kereta api. Hanya beberapa orang saja yang berhasil selamat kembali ke kereta dan Masinis pun melanjutkan kembali perjalanannya menuju Busan.

Tafsiran III
Dalam perjalanan ke Busan, Seok Woo, Sung Kyung dan Soo An diserang oleh sejumlah mayat hidup. Seok Woo sempat digigit oleh Yong Suk, yang akhirnya berubah menjadi zombie. Seok Woo pun mengajari Sung Kyung dan Su An bagaimana menghentikan kereta api sebelum ia meninggalkan mereka dan terjun dari atas kereta api yang berjalan.
Tafsiran IV
Dalam film ini pesan moral yang dapat diambil adalah pantang menyerah, harta bukanlah hal yang bisa membuat seseorang bahagia dan pengorbanan untuk orang yang disayangi. Walau dihadang banyak zombie, Seok Woo tidak menyerah untuk tetap menyelamatkan anaknya. Ia terus berjuang melawan zombie bersama teman yang ia dapat di kereta menuju Busan. Pada akhir cerita juga Seok Woo rela mengorbankan dirinya menjadi zombie dan melompat dari kereta untuk menyelamatkan anaknya.

Tafsiran V
Makna film Train to Busan ini adalah sebuah kereta menuju Busan yang penumpangnya banyak terkena virus zombie. Beberapa penumpang yang selamat meneruskan perjalanan menuju Busan.  Itu dikarenakan daerah Busanlah satu-satunya daerah yang bertahan menghadapi virus zombie dan harapan terakhir bagi para penumpang kereta.

Tafsiran VI
Film ini dapat ditujukan untuk para remaja agar selalu pantang menyerah dalam menghadapi setiap masalah dan selalu peduli terhadap orang lain.

Evaluasi
Train to Busan menjadi salah satu film yang nge-Hit di tahun 2016 dan berhasil meraih pendapatan sebesar 99 juta dolar Amerika. salah satu dari tiga film Korea Selatan yang sempat dipertontonkan di festival film bergengsi yakni Cannes Film Festival -Midnight Screening tanggal 11 s/d 22 Mei 2016 (69th) Cannes Film Festival, semenjak saat itu film ini menjadi salah satu film yang ditunggu terbukti selama penayangannya. Semenjak tanggal 20 juli 2016 film ini berhasil menjadi Box Office nomor 1 ditiap minggunya dan meraih jumlah penonton sebanyak 11.555.301 tercatat di (www.cine21.com&www.kobis.or.kr) pencapaian yang fantastis menjadikan salah satu film yang laris di tahun 2016. Film ini memperoleh beberapa penghargaan, salah satunya yaitu the Audience Award for Best Asian Fitur serta the Cheval Noir Award for Best Fitur dari beberapa juri dalam acara bergengsi yang diselenggarakan di Montreal, selain itu juga meraih penghargaan di the 20th Fantasia International Film Festival yang di gelar pada 4 Agustus 2016.
            Film ini memiliki kelebihan yaitu alur cerita yang menarik sehingga para penonton tidak merasa bosan saat menontonnya. Selain itu cerita yang dibuat berhasil membuat perasaan penonton ikut merasakan kesedihan dan keharuan yang dialami tokoh utama. Hal ini membuat film Train to Busan selalu diingat bagi yang pernah menontonnya. Walau begitu film ini juga memiliki kekurangan yaitu terletak di bagian akhir cerita. Banyak yang menganggap bahwa akhir cerita terasa menggantung. Akan lebih baik jika akhir cerita lebih diperpanjang sampai Su An dan Sung Kyung benar-benar diceritakan selamat dan menjalani hidup bahagia.


Rangkuman
Film Train to Busan adalah kisah perjuangan seorang ayah untuk anaknya agar dapat selamat dari wabah penyakit zombie. Untuk menyelamatkan anak tercinta ayahnya rela mengorbankan dirinya sendiri. Hal ini mengajarkan kita agar selalu sayang kepada orang tua selagi mereka masih ada di dunia.
Terlepas dari akhir cerita yang dianggap menggantung tersebut, film ini layak disebut sebagai film bergenre thriller horror yang berkualitas tinggi. Dan kisahnya yang mengharukan serta akhir yang tidak disangka-sangka menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Oleh karena itu, film ini layak dijadikan sebagai pilihan yang tepat bagi penikmat film thriller.

Sumber :

diakses pada 14 Mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar