Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 16 Mei 2017

Mengenal Kekuasaan Langit dan Bumi Melalui "Iqro"



Disusun oleh: Rani Wulandari




Judul film                                : “Iqro”
Rilis                                         : Januari 2017
Durasi                                      : 97 menit
Negara Asal                            : Indonesia
Sutradara                                 : Iqbal Alfajri
Produser                                  : Budiyati Abiyoga, Rosa Rai Djalal
Produksi                                  : Masjid Salman ITB, Salman Film Academy
Pemain                                     :           1. Aisha Nurra Datau
2. Cok Simbara
3. Neno Warisman
4. Raihan Khan
5. Mike Lucok
6. Adhitya Putri


Orientasi
“Iqro” adalah sebuah film Indonesia yang diproduksi oleh Salman Film Academy, sebuah rumah produksi film di bawah manajemen Masjid Salman Institusi Teknologi Bandung. Film ini merupakan film Indonesia bertema drama religi yang disutradarai oleh Iqbal Alfajri. Film dengan durasi 97 menit ini menceritakan sosok Aqila yang diperankan oleh Aisha Nurra Datau sangat menyukai dunia astronomi, dan berkeinginan melihat Pluto melalui teropong utama Observatorium Bosscha. Kebetulan kakeknya yang diperankan oleh Cok Simbara merupakan seorang astronom peneliti yang bekerja di Observatorium Bosscha.

Tafsiran isi 1
Perdebatan Aqila dengan temannya mengenai keberadaan Pluto sebagai planet kecil yang tidak termasuk dalam kategori planet, membuat Aqila gigih untuk membuktikan keberadaan Pluto. Aqila memiliki Kakek seorang astronom yang bekerja di Pusat Peneropongan Bosscha (Observatorium Bosscha). Aqila bermaksud membuat tugas sekolahnya yang berhubungan dengan astronomi sekaligus ingin membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia dapat meneropong planet Pluto lewat teropong utama Bosscha. Namun Aqila justru tidak mendapatkan yang diinginkan. Kakeknya memberi syarat Aqila harus bisa mengaji baru boleh meneropong pluto. Aqila pun menyanggupinya.

Tafsiran isi 2
Di rumah Kakeknya, Aqila belajar mengaji lewat bimbingan Ross, anak dari pembantu kakeknya. Aqila belajar membaca Al Quran dengan metode “Iqro” yang menyenangkan, berirama, dan dibawakan secara ringan. Pada akhirnya Aqila sudah bisa mengaji, kemudian ada kabar bahwa Bosscha akan ditutup. Proyek pembangunan yang akan dibuat di sekitar Bosscha akan mengakibatkan polusi cahaya yang menyebabkan Bosscha tidak dapat digunakan. Keluarga Kakeknya selalu diteror oleh pihak proyek.Tidak lama kemudian polisi berhasil menyegel proyek tersebut dan pembangunan dihentikan. Akhirnya Bosscha dapat digunakan kembali dan keinginan Aqila untuk melihat Pluto tepenuhi.

Tafsiran isi 3
Dalam film “Iqro” ini sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah bersyukur. Dikisahkan lewat keluarga Aqila yang bersyukur dan tidak mengeluh menghadapi segala teror yang dilakukan oleh pihak proyek dengan mendesak agar meninggalkan Bossha. Selain itu, dari film ini terkandung arti perjuangan Aqila mengaji. Dari yang belum bisa mengaji kemudian belajar mengaji dengan metode “Iqro” sampai akhirnya bisa mengaji bahkan mengikuti lomba mengaji. 

Tafsiran 4
Film “Iqro” layak ditonton oleh semua umur, tetapi lebih tepat jika anak berumur 15 tahun ke atas yang menonton. Remaja dan orang dewasa yang menonton ini akan lebih mudah mencerna arti film ini dibanding anak-anak. Lewat film ini kita belajar arti usaha yang diraih dalam mencapai sesuatu. Sesuai dengan judul “Iqro” yang artinya membaca, dengan membaca kita dapat mengetahui berbagai ilmu Allah yang ada di dunia. Kebesaran yang diciptakan telah nyata terbukti dalam film ini bahwa Allah adalah Sang Pencipta seluruh jagat raya beserta perhiasannya.

Evaluasi 1
Lokasi syuting film “Iqro” langsung di Observatorium Bosscha yang berada di daerah Lembang. Film ini menayangkan berbagai adegan lucu yang membuat penonton tertawa akan tingkah jail Faudzi yang diperankan oleh Raihan Khan. Alur cerita yang mengandung konflik unik dengan cara penyelesaian yang unik. Penampilan visual yang ditayangkan mendukung dengan cerita yang dibawakan. Penayangan visual luar angkasa pada tampilan  after credit yaitu, dengan memperlihatkan bintang-bintang serta planet-planet yang dilihat Aqila dengan teropong Bosscha.

Evaluasi 2
Pemain dalam film ini begitu mendalami perannya masing-masing, contohnya sosok Aqila yang diperankan oleh Aisha Nurra Datau diusianya yang masih belia ia telah mendalami peran dengan baik. Alur cerita sesuai dengan judul dan selalu memberikan motivasi di setiap adegan yang ditayangkan. Dilengkapi dengan musik yang mendukung dalam setiap adegan dengan dilengkapi bacaan quran. Terutama bacaan doa khatam quran pada akhir cerita yang menjadi soundtrack pada after credit penayangan dunia luar angkasa berhasil membuat penonton terharu.

Evaluasi 3
Sayangnya, film ini tayang di bioskop tidak seperti film-film lain. Film ini hanya tayang selama satu bulan dan sulit ditemukan. Tidak seperti film bergenre selain Islam yang bisa tayang selama satu bulan lebih. Jumlah penonton juga tidak banyak seperti film-film bergenre tersebut. Hal ini disebabkan karena masyarakat kurang minat dengan tontonan film Islam terutama para kaum muda sekarang yang lebih menyukai film bergenre percintaan.

Rangkuman

Dari paparan tadi, dapat disimpulkan bahwa film “Iqro” secara tidak langsung adalah sebuah film dakwah yang berisi ajakan untuk beriman dan mengenal Allah dengan melihat ciptaan-Nya baik di bumi maupun di langit. Kisah di film “Iqro” mengandung arti bahwa ilmu agama selalu beriringan dengan ilmu astronomi maupun ilmu sosial lainnya. Setiap ayat yang terkandung dalam quran terbukti nyata kebenarannya. Bahkan tentang luar angkasa seperti yang dijelaskan oleh kakeknya Aqila dalam film “Iqro” ini.  




Daftar pusaka



Diakses pada 8 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar