Teks Ulasan Film dan Drama
Dengan
Cinta Ketidaksempurnaan menjadi Indah “My Idiot Brother”
Disusun oleh: Rifki Fatma Suryani
Putri
ORIENTASI
Film ini diadaptasi
dari Novel karya Agnes
Davonar. Di produksi oleh studio Rumah Satu Film dan di rilis pada 2 Oktober
2014. Film ini di sutradarai oleh Alyandra dengan pemeran utama Adila Fitri
sebagai Angel dan Ali Mensan sebagai Hendra (kakak Angel yang mempunyai
keterbelakangan mental). Film ini berdurasi 93 menit.
My idiot brother adalah sebuah novel yang menceritakan tentang
kehidupan seorang gadis remaja berumur 13 tahun yang hobi bermain basket. Gadis
yang bernama Angel ini tidak pernah bisa menerima keadaan kakaknya Hendra yang
terlahir dengan keterbelakangan mental. Hari-hari Angel, selalu diisi dengan menjaga kakaknya. Suatu
pekerjaan yang sangat dibencinya ini hanya memiliki satu alasan, yaitu untuk
mendapatkan uang saku lebih dari ibunya. Angel merasa tidak adil dengan
perlakuan ibunya yang selalu memberikan uang saku kakaknya lebih banyak,
sedangkan dia harus membanting perasaan dengan cara seperti ini agar dapat
lebih. Tidak adil, bagaimanapun Angel bukan anak kecil lagi yang masih suka
bermain monopoli, permainan yang sangat digemari kakaknya. Ia malu jika
teman-teman sekolahnya tahu keadaan kakaknya yang idiot menjadi bahan ejekan
disekolah, terutama Agnes yang selalu bermusuhan dengan Angel dan merasa kalau
Angel adalah ancaman baginya untuk mendapatkan hati seorang pria bernama Aji.
TAFSIRAN
1 (konflik cerita)
Ketika ibunya dengan sengaja membawa kakaknya yang idiot itu ke
sekolah untuk menjemputnya karena ibunya harus pergi arisan mendadak. Dari situ
Angel tidak bisa menutupi tentang kondisi keluarganya. Lebih-lebih tentang
nilai Angel yang kurang, menjadi pelengkap bagi Agnes untuk mengejek Angel sebagai
perempuan bodoh dan idiot seperti kakaknya. Ini memperparah kebencian Angel
terhadap kakaknya. Diusir dari kamar, di marahin, di ejek, tentu saja itu hanya
berani dilakukannya ketika di belakang ibunya.
TAFSIRAN
2 (pesan moral)
Dalam film “My Idiot Brother” pesan moral yang disarankan adalah lebih
menghargai seorang kakak dan menerima segala kekurangannya. Angel sangat malu
dan membeci kakaknya yang memiliki keterbelakangan mental.
TAFSIRAN
3 (penyelesaian)
Sangat bertolak belakang dengan Hendra, kakaknya yang Idiot itu. Meski
Angel menaruh kebencian lebih terhadapnya, Hendra tidak pernah bersedih hati.
Dia tetap setia memberikan kasih sayang seorang kakak kepada adiknya, ia tidak
pernah lupa memberikan kado boneka Babi Pink kepada Angel setiap ulang tahun
Angel. Sedangkan Angel, ingat ulang tahun Hendra saja tidak. Suatu ketika,
Angel mengalami kecelakaan dimana tak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan
dirinya selain Hendra. Demi cintanya kepada adiknya, Hendra rela mengorbankan
apapun termasuk nyawanya sendiri untuk Angel.
TAFSIRAN
4 (simbol/makna cerita)
Pelajaran yang dapat dipetik bagi
Angel adalah menghormati orang yang memiliki keurangan. Angel malu dan benci
mempunyai kakak yang cacat, dia tidak mengerti bahwa Hendra begitu menyayanginya.
TAFSIRAN
5 (membandingkan karya)
Jika dibandingkan dengan film dari
novel Agnes Davonar sebelumnya seperti “Ayah Mengapa Aku Berbeda?” dan “Surat
Kecil untuk Tuhan”, mungkin lebih unggul kedua film tadi. Karena rasa sedih
sudah ada sejak awal film sehingga, sepanjang film mampu membangkitkan emosi
kesedihan.
TAFSIRAN
6 (sasaran penonton)
Film ini dapat di tonton untuk semua
orang dan tidak terbatas umur. Film ini juga mengajarkan bagaimana kita
bersikap terhadap orang lain, yang lebih tua, bahkan memiliki
kekurangan/disabilitas. Memperlihatkan kita bagaimana cara untuk bersikap
kemanusiaan terhadap penyandang cacat, serta memperkenalkan betapa indahnya
jika kita memiliki rasa cinta dan kasih sayang yang tinggi terhadap sesama.
EVALUASI
1 (penilaian, kelebihan, dan kekurangan karya)
Film ini telah di tonton oleh 500
ribu orang. Biaya yang dikeluarkan selama proses produksi mencapai 3,5 miliar. Kelebihan dari film ini terdapat pada alur
cerita yang begitu mengharukan dan keunggulan pesan moral dari kisah yang
diceritakan. Kekurangan dari film ini adalah kurang membuat orang menjadi
sangat sedih atau iba. Adila Fitri sebagai Angel harus lebih mendalami Karakter
Angel.
RANGKUMAN
Film ini sangat bagus untuk ditonton, meskipun bukan dari kisah nyata
namun banyak pesan moral yang dapat diambil dari film ini. Film ini layak
ditonton untuk semua usia. Penulis mampu menyampaikan pesan moral dengan
suasana yang mengharukan.
Sumber:
Diakses pada tanggal: 8 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar