Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 05 Mei 2017

TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS "TSUNAMI"

Disusun oleh: Ilham Sandyka


Pernyataan Umum :
            Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami” yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan ilmuwan mengartikan sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.

Urutan Sebab-Akibat 1 :
            Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai. Petahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Petahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Ketinggian gelombang tsunami juga di pengaruhi oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia. Ketinggian gelombang tsunami juga di pengaruhi oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
         Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.

Urutan Sebab-Akibat 2 :
            Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaanya naik turun di sepanjang petahan selama gempa berlangsung. Petahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Petahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai. Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/jam, hamper setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50-100 meter    dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami juga di pengaruhi oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.


DAFTAR PUSTAKA
Diakses pada tanggal 15 Maret 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar