Disusun Oleh : Ninik Yuliyanti
Pernyataan Umum :
Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.
Urutan Sebab :
Aurora terjadi karena adanya daerah dengan medan magnetik tinggi di suatu planet. Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub utara dan kutub selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah utara dikenal dengan nama Aurora Borealis sedangkan fenomena aurora di sebelah selatan dikenal dengan Aurora Australis. Angin matahari yang merupakan suatu aliran bermuatan yang terpancar dari korona atau bagian terluar dari bagian matahari. Angin surya ini dipenuhi dengan proton yang mampu terlepas karena adanya bagian yang sangat panas pada matahari yang dikenal dengan istilah sunspot (bintik matahari). Sunspot ini terbentuk karena adanya aliran konveksi dari pusat matahari tempat terjadinya reaksi termonuklir dan mengalir menuju permukaan korona.Tingginya intensitas aliran konveksi tersebut menyebabkan munculnya bagian lebih gelap dan bersuhu lebih dingin sehingga pada bagian sekitar area gelap itu suhunya meningkat. Setelah energi bermuatan dari matahari tersebut sampai ke bumi, mereka langsung berinteraksi dengan partikel partikel atmosfer bumi, kemudian saat mendekati pusat magnetik yang berada di wilayah kutub terjadi eksitasirelaksasi dari elektron dan menyebabkan terbentuknya pancaranwarna yang indah yang dikenal dengan Aurora.
Urutan Akibat :
Bahaya aurora tehadap manusia sampai saat ini belum pernah dibuktikan. Akan tetapi, pada kondisi ini jumlah partikel bermuatan yang dilepaskan semakin besar sehingga dapat memicu terjadinya badai matahari yang akan mempengaruhi aktivitas manusia di bumi seperti terganggunya sinyal satelit dan telekomunikasi serta jaringan listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses pada tanggal 25 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar