Disusun oleh : Dhea Putri Rahayu
Judul Film :
Magic Hour
Tahun Rilis :
13 Agustus 2015
Sutradara :
Asep Kusdinar
Pemain :
1. Michelle Ziudith
2. Dimas Anggara
3. Rizky Nazar
4. Nadya A. Pramudita
5. Maeeva Amin
6. Menam Bellina
7. Surya Saputra
8. Ira Wibowo
9. Anisa Rahma
10. Ramzi
Orientasi 1:
Magic Hours merupakan sebuah film drama romantis
Indonesia yang diadaptasi dari novel yang berjudul Magic Hour: Let In The Unexpected karya Tisa TS. & Stanley
Meulen. Film ini dirilis pada tanggal 13 Agustus 2015, yang disutradarai oleh
Asep Kusdinar dan diproduksi oleh Screenplay
Production. Film Magic Hour bergenre Drama Romantis dengan durasi waktu 96
menit.
Orientasi 2:
Dalam dunia fotografi
atau sinematografi, Magic Hour atau yang biasa disebut golden hour,
didefinisikan sebagai masa setelah matahari terbit atau sebelum matahari
terbenam, saat warna langit agak kemerah-merahan atau lebih lembut ketimbang
saat matahari berada tinggi di angkasa. Keindahan transformasi warna alam
tersebut yang memiliki kesamaan dalam kisah asmara Raina (Michelle Ziudith)
seorang gadis pengantar bunga dan Dimas (Dimas Anggara) pria tajir yang cuek
banget.
Tafsiran Isi 1:
Kehadiran sosok Dimas
yang tidak direncanakan bagaikan magic hour, momen penuh keajaiban yang mampu
melepas rasa sedih, membuka mata dan menerangi jalan yang ditempuh Raina.
Sayangnya rasa cinta yang dirasakan Raina terhadap Dimas, justru membuatnya
bimbang, bahkan panik. Karena ada cinta lain yang menantinya sejak kecil, yaitu
cinta sahabatnya bernama Toby (Rizky Nazar). Raina tidak mau kehilangan Toby,
tapi dia sadar sudah menyakitinya. Sementara Dimas sendiri bukanlah pria yang
tepat untuk Raina. Dimas sudah dijodohkan oleh ibunya dengan Gweny (Nadya
Arina), yang tidak lain adalah sahabat Raina. Lagi-lagi cinta Raina harus
dibenturkan pada pilihan antara cinta atau persahabatan. Namun cinta bukanlah
cinta jika tidak melalui sebuah ujian. Begitupun cinta Raina dan Dimas. Ketika
mereka berjuang menyatukan cinta, semakin banyak tragedi yang memisahkan.
Tafsiran Isi 2:
Untuk segi cerita,
Magic Hour ini punya dasar cerita yang sudah biasa, seperti FTV-FTV, dijodohin,
lalu meminta teman atau saudaranya untuk bertemu lebih dahulu dengan orang yang
ingin dijodohkan, dan akhirnya yang ketemu itu yang malah jatuh cinta. Lalu
cerita Friendzone nya pun sudah
biasa, sahabatan lama tetapi salah satu pihak hanya menganggap sahabat saja,
sedangkan pihak lain memiliki rasa yang lebih dari seorang sahabat. Namun, cast nya mampu membuat cerita yang sudah
biasa ini terlihat ‘wah’, tidak terlihat seperti cerita yang sudah biasa itu. Cast mampu membuat penonton masuk ke
dalam cerita, sehingga banyak atau bahkan hampir semua yang menonton senyum ketika
melihat adegan so sweet, tertawa
ketika melihat adegan lucu, dan menangis tersedu-sedu ketika melihat adegan
yang sedih.
Tafsiran Isi 3:
Selain dari segi cerita, film Magic Hour juga terdapat
adegan yang miss. Seperti saat adegan dimana Toby bilang
kalau dia cinta sama Raina. Adegan ini sebenarnya sedih, namun karna ada kucing
jalan dengan santainya, membuat penonton yang awalnya sedih malah menjadi
tertawa karna ulah kucing itu, sehingga adegan nya menjadi kurang ngena. Selain
itu, untuk kapas yang Raina pakai karena habis kecelakaan ini kurang meyakinkan
kalau Raina habis kecelakaan, jadi bisa ditambahkan obat merah agar lebih
meyakinkan lagi.
Tafsiran Isi 4:
Dalam film ini, sikap moral yang disarankan kepada
penonton adalah sabar. Ketika Raina sudah mengetahui bahwa Dimas dan Gwenny
telah dijodohkan oleh kedua orang tuanya, ia tetap menjalankan kehidupannya
dengan sabar dan tabah. Hal ini yang membuat Raina merelakan kebahagiaannya
demi sahabatnya yaitu Gwenny. Ia tidak peduli betapa sakit hatinya perasaan ia
ketika melihat Dimas dan Gwenny. Meskipun ia merelakan kebahagiaannya, ia tetap
berjuang demi cintanya bersama Dimas, dan ketika mereka berdua berjuang menyatukan
cintanya, semakin banyak tragedi yang memisahkan cinta mereka.
Tafsiran Isi 5:
Makna dari Magic Hour ini adalah masa setelah matahari
terbit atau sebelum matahari terbenam, tepatnya saat langit berwarna
kemerah-merahan. Keindahan tersebut memang menjadi suatu symbol dari kisah
percintaan Raina dan Dimas. Terlebih, kehadiran sosok Dimas mampu membuat Raina
merasa dalam keajaiban cinta. Kehadiran sosok Dimas yang tidak direncanakan
bagaikan Magic Hour, momen penuh keajaiban yang mampu melepas rasa sedih,
membuka mata dan menerangi jalan yang ditempuh oleh Raina.
Evaluasi:
Penggambaran adegan
dimana Raina jatuh saat mengejar Dimas hujan sangat deras, namun saat Dimas
keluar mobil tiba-tiba hujan reda. Memang sebelum Dimas keluar, kamera
shot ke jalan, yang memperlihatkan
tetesan hujan semakin sedikit, namun bagi penonton yang tidak jeli melihat itu
akan bilang “loh kok udah reda lagi?” . Mungkin sebaiknya saat Dimas keluar,
air hujan masih ada berjatuhan sedikit, sisa-sisa hujan deras sebelumnya. Lagi
pula, agar terlihat lebih nyata pada bagian hujannya tersebut. Film Magic Hour
yang diadaptasi dari Novel yang berjudul Magic Hour: Let In The
Unexpected ini
menampilkan banyak adegan romantis. Tak hanya itu, penonton akan disuguhkan
oleh keindahan alam saat momen magic hour. Sehingga penonton akan dibuat
benar-benar terhanyut dengan alur cerita dalam film ini. Menurut data dari
situs filmindonesia.or.id, film yang
diadaptasi daro Novel berjudul Magic Hour:Let In The Unexpected, dalam 4 hari
pemutarannya berhasil mengumpulkan 173.886 penonton, jauh lebih unggul
dibandingkan dengan film Love You, Love You Not (LYLYN) yang hanya ditonton
34.825 orang yang dibintangi oleh Chelsea Islan yang tayang secara bersamaan
pada bulan Agustus. Terakhir, munculi info update dari akun official Twitter
Magic Hour (@MagicHourID), mengabarkan total 5 hari tayang sudah ditonton
192.346 orang. Jika dihitung kasar dan melihat besarnya animo penggila film
belkangan ini, kemugkinan Magic Hour bias ditonton 500 ribu orang dalan 2
minggu kedepan. Magic Hour mendapat peringkat tiga dalam daftar film terlaris
tahun 2015 ini dengan jumlah semua penonton 715 ribu. Ia menggeser posisi Di
Balik 98 yang dibintangi oleh Chelsea Island dan Boy William yang semulanya
menempati posisi tiga besar dengan jumlah penontonnya lebih dari 648 ribu. Film
ini wajib ditonton oleh semua kalangan, terutama remaja. Karena, acting yang
diperankan oleh Dimas Anggara dan Michelle Ziudith sangat menarik hati penonton
remaja yang bergenre drama romantis dengan durasi waktu 90 menit ini mendapat
banyak respon positif dari penonton.
Rangkuman:
Film Magic Hour ini memiliki keunggulan yang sangat
luar biasa. Kelebihannya dapat menutupi kekurangan yang ada, walaupun tidak
semua kekurangan dapat ditutupi. Film ini layak ditonton bagi para remaja,
karena keseruannya pada saat percintaan Raina akan membuat para remaja menjadi
baper akan perasaannya. Sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah sabar
ketika kita menginginkan sesuatu, seperti pada saat Raina menghadapi kisah
cintanya yang sangat rumit atau sulit dihadapinya. Oleh karena itu, film
ini wajib ditonton oleh semua kalangan, terutama remaja. Karena, acting yang diperankan oleh Dimas
Anggara dan Michelle Ziudith sangat menarik hati penonton remaja ini.
Daftar Pustaka (Sumber):
http://beritapetang.com/2564/review-magic-hour-sebuah-keajaiban-dalam-cinta/&ei=DnVqdutY&Ic+id-ID&s=1&m=601&host=www.google.co.id&ts=1494863260&sig=AJsQQ1Bw6nYlqWhUeJKME2X3xC-TDnbnuA
Diakses pada tanggal 11 Mei 2017
Diakses pada tanggal 11 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar