Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 16 Mei 2017

Sebuah Keajaiban dalam Cinta "Magic Hour"

Disusun oleh : Dhea Putri Rahayu


Judul Film       : Magic Hour
Tahun Rilis      : 13 Agustus 2015
Sutradara         : Asep Kusdinar
Pemain                        : 1. Michelle Ziudith
                          2. Dimas Anggara
                          3. Rizky Nazar
                          4. Nadya A. Pramudita
                          5. Maeeva Amin
                          6. Menam Bellina
                          7. Surya Saputra
                          8. Ira Wibowo
                          9. Anisa Rahma
                         10. Ramzi
Orientasi 1:
Magic Hours merupakan sebuah film drama romantis Indonesia yang diadaptasi dari novel yang berjudul Magic Hour: Let In The Unexpected karya Tisa TS. & Stanley Meulen. Film ini dirilis pada tanggal 13 Agustus 2015, yang disutradarai oleh Asep Kusdinar dan diproduksi oleh Screenplay Production. Film Magic Hour bergenre Drama Romantis dengan durasi waktu 96 menit.

Orientasi 2:
Dalam dunia fotografi atau sinematografi, Magic Hour atau yang biasa disebut golden hour, didefinisikan sebagai masa setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam, saat warna langit agak kemerah-merahan atau lebih lembut ketimbang saat matahari berada tinggi di angkasa. Keindahan transformasi warna alam tersebut yang memiliki kesamaan dalam kisah asmara Raina (Michelle Ziudith) seorang gadis pengantar bunga dan Dimas (Dimas Anggara) pria tajir yang cuek banget.

Tafsiran Isi 1:
Kehadiran sosok Dimas yang tidak direncanakan bagaikan magic hour, momen penuh keajaiban yang mampu melepas rasa sedih, membuka mata dan menerangi jalan yang ditempuh Raina. Sayangnya rasa cinta yang dirasakan Raina terhadap Dimas, justru membuatnya bimbang, bahkan panik. Karena ada cinta lain yang menantinya sejak kecil, yaitu cinta sahabatnya bernama Toby (Rizky Nazar). Raina tidak mau kehilangan Toby, tapi dia sadar sudah menyakitinya. Sementara Dimas sendiri bukanlah pria yang tepat untuk Raina. Dimas sudah dijodohkan oleh ibunya dengan Gweny (Nadya Arina), yang tidak lain adalah sahabat Raina. Lagi-lagi cinta Raina harus dibenturkan pada pilihan antara cinta atau persahabatan. Namun cinta bukanlah cinta jika tidak melalui sebuah ujian. Begitupun cinta Raina dan Dimas. Ketika mereka berjuang menyatukan cinta, semakin banyak tragedi yang memisahkan.

Tafsiran Isi 2:
Untuk segi cerita, Magic Hour ini punya dasar cerita yang sudah biasa, seperti FTV-FTV, dijodohin, lalu meminta teman atau saudaranya untuk bertemu lebih dahulu dengan orang yang ingin dijodohkan, dan akhirnya yang ketemu itu yang malah jatuh cinta. Lalu cerita Friendzone nya pun sudah biasa, sahabatan lama tetapi salah satu pihak hanya menganggap sahabat saja, sedangkan pihak lain memiliki rasa yang lebih dari seorang sahabat. Namun, cast nya mampu membuat cerita yang sudah biasa ini terlihat ‘wah’, tidak terlihat seperti cerita yang sudah biasa itu. Cast mampu membuat penonton masuk ke dalam cerita, sehingga banyak atau bahkan hampir semua yang menonton senyum ketika melihat adegan so sweet, tertawa ketika melihat adegan lucu, dan menangis tersedu-sedu ketika melihat adegan yang sedih.

Tafsiran Isi 3:
Selain dari segi cerita, film Magic Hour juga terdapat adegan yang miss. Seperti saat adegan dimana Toby bilang kalau dia cinta sama Raina. Adegan ini sebenarnya sedih, namun karna ada kucing jalan dengan santainya, membuat penonton yang awalnya sedih malah menjadi tertawa karna ulah kucing itu, sehingga adegan nya menjadi kurang ngena. Selain itu, untuk kapas yang Raina pakai karena habis kecelakaan ini kurang meyakinkan kalau Raina habis kecelakaan, jadi bisa ditambahkan obat merah agar lebih meyakinkan lagi.

Tafsiran Isi 4:
Dalam film ini, sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah sabar. Ketika Raina sudah mengetahui bahwa Dimas dan Gwenny telah dijodohkan oleh kedua orang tuanya, ia tetap menjalankan kehidupannya dengan sabar dan tabah. Hal ini yang membuat Raina merelakan kebahagiaannya demi sahabatnya yaitu Gwenny. Ia tidak peduli betapa sakit hatinya perasaan ia ketika melihat Dimas dan Gwenny. Meskipun ia merelakan kebahagiaannya, ia tetap berjuang demi cintanya bersama Dimas, dan ketika mereka berdua berjuang menyatukan cintanya, semakin banyak tragedi yang memisahkan cinta mereka.

Tafsiran Isi 5:
Makna dari Magic Hour ini adalah masa setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam, tepatnya saat langit berwarna kemerah-merahan. Keindahan tersebut memang menjadi suatu symbol dari kisah percintaan Raina dan Dimas. Terlebih, kehadiran sosok Dimas mampu membuat Raina merasa dalam keajaiban cinta. Kehadiran sosok Dimas yang tidak direncanakan bagaikan Magic Hour, momen penuh keajaiban yang mampu melepas rasa sedih, membuka mata dan menerangi jalan yang ditempuh oleh Raina.

Evaluasi:
Penggambaran adegan dimana Raina jatuh saat mengejar Dimas hujan sangat deras, namun saat Dimas keluar mobil tiba-tiba hujan reda. Memang sebelum Dimas keluar, kamera shot  ke jalan, yang memperlihatkan tetesan hujan semakin sedikit, namun bagi penonton yang tidak jeli melihat itu akan bilang “loh kok udah reda lagi?” . Mungkin sebaiknya saat Dimas keluar, air hujan masih ada berjatuhan sedikit, sisa-sisa hujan deras sebelumnya. Lagi pula, agar terlihat lebih nyata pada bagian hujannya tersebut. Film Magic Hour yang diadaptasi dari Novel yang berjudul Magic Hour: Let In The Unexpected ini menampilkan banyak adegan romantis. Tak hanya itu, penonton akan disuguhkan oleh keindahan alam saat momen magic hour. Sehingga penonton akan dibuat benar-benar terhanyut dengan alur cerita dalam film ini. Menurut data dari situs filmindonesia.or.id, film yang diadaptasi daro Novel berjudul Magic Hour:Let In The Unexpected, dalam 4 hari pemutarannya berhasil mengumpulkan 173.886 penonton, jauh lebih unggul dibandingkan dengan film Love You, Love You Not (LYLYN) yang hanya ditonton 34.825 orang yang dibintangi oleh Chelsea Islan yang tayang secara bersamaan pada bulan Agustus. Terakhir, munculi info update dari akun official Twitter Magic Hour (@MagicHourID), mengabarkan total 5 hari tayang sudah ditonton 192.346 orang. Jika dihitung kasar dan melihat besarnya animo penggila film belkangan ini, kemugkinan Magic Hour bias ditonton 500 ribu orang dalan 2 minggu kedepan. Magic Hour mendapat peringkat tiga dalam daftar film terlaris tahun 2015 ini dengan jumlah semua penonton 715 ribu. Ia menggeser posisi Di Balik 98 yang dibintangi oleh Chelsea Island dan Boy William yang semulanya menempati posisi tiga besar dengan jumlah penontonnya lebih dari 648 ribu. Film ini wajib ditonton oleh semua kalangan, terutama remaja. Karena, acting yang diperankan oleh Dimas Anggara dan Michelle Ziudith sangat menarik hati penonton remaja yang bergenre drama romantis dengan durasi waktu 90 menit ini mendapat banyak respon positif dari penonton.

Rangkuman:
Film Magic Hour ini memiliki keunggulan yang sangat luar biasa. Kelebihannya dapat menutupi kekurangan yang ada, walaupun tidak semua kekurangan dapat ditutupi. Film ini layak ditonton bagi para remaja, karena keseruannya pada saat percintaan Raina akan membuat para remaja menjadi baper akan perasaannya. Sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah sabar ketika kita menginginkan sesuatu, seperti pada saat Raina menghadapi kisah cintanya yang sangat rumit atau sulit dihadapinya. Oleh karena itu, film ini wajib ditonton oleh semua kalangan, terutama remaja. Karena, acting yang diperankan oleh Dimas Anggara dan Michelle Ziudith sangat menarik hati penonton remaja ini.

Daftar Pustaka (Sumber):

Tidak ada komentar:

Posting Komentar