Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 15 Mei 2017

Perpaduan antara Sahabat dan Cinta dalam “Negeri Van Oranje"



Disusun oleh : Siti Otaviani Putri



Judul Film      : Negeri Van Oranje
Tahun Rilis     : 23 Desember 2015
Sutradara       : Endri Pelita
Pemain           :  1. Chicco Jericho
                          2. Tatjana Saphira
                          3. Arifin Putra
                          4. Abimana Aryasatya
                          5. Ge Pamungkas

Orientasi
                  Film “Negeri Van Oranje” ini adalah film asal Indonesia yang bergenre adventure yang dirilis pada 23 Desember 2015 dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Film ini disutradarai oleh Endri Pelita  serta diproduseri oleh Wiwit Susilawati  dan Annika Kuyper. Film ini juga ditulis oleh Adept Widiarsa, Titien Wattimena, Raden Wahyuningrat, Annisa Rijadi, dan Rizki Pandu Permana. Film ini merupakan hasil dari adaptasi novel Negeri Van Oranje. Pemain dalam film ini adalah Chicco Jericho sebagai Gerry yang memiliki sifat tenang dan paling mapan dari segi keuangan, Tatjana Saphira sebagai Lintang memiliki sifat penyayang yang menjadi pujaan hati ke-4 pria yang menjadi sahabatnya, Arifin Putra sebagai Banjar memiliki sifat yang suka berterus terang dan tidak berbelit-belit dalam berbicara dan mempunyai semangat yang tinggi, Abimana Aryasatya sebagai Wicak memiliki sifat pendiam, tenang, namun sangat memperhatikan, dan Ge Pamungkas sebagai Daus memiliki sifat pintar, humoris, namun terkadang tidak sopan. Film yang berdurasi 120 menit ini berkisah tentang lima orang mahasiswa asal Indonesia yang menimba ilmu di Belanda, mereka tak terduga saling bertemu dan akhirnya bersahabat.

Tafsiran Isi 1
                 Awal pertemuan mereka terjadi ketika Banjar, Wicak, dan Daus sedang berbagi tembakau rokok saat menunggu kereta di Stasiun Amersfoort yang tak kunjung datang akibat badai. Hanya merokok dengan lintingan di karenakan harga rokok di Negeri Kincir Angin itu mahal, ketiga pria ini tiba-tiba dihampiri oleh pria asal Indonesia dengan wibawa flamboyan. Dia adalah Gerry. Perawakannya tak memperlihatkan Gerry adalah warga pendatang. Gaya bicaranya pun seakan ia sudah hidup di Belanda sejak lahir. Gerry menawarkan rokok kretek kemasan pabrikan kepada Banjar, Wicak dan Daus sebelum akhirnya ia mentraktir tiga teman barunya di Kedai Kopi mahal. Di Kedai Kopi inilah mereka bertemu dengan seorang wanita bernama Lintang. Lagi-lagi berkat pembawaan Gerry yang tak kaku dan berkelas, keempat pria ini dapat duduk di satu meja bersama Lintang. Dari situlah petualangan kelima sahabat itu dimulai, kemudian mereka menamakan dirinya Aliansi Amersfoort Gara-gara Badai di Netherland (AAGaban)

Tafsiran Isi 2
                Kelima sahabat ini berasal dari Indonesia yang menuntut ilmu menjadi mahasiswa dengan jenjang pendidikan S-2 di Belanda. Mereka kuliah pada kota yang berbeda diantaranya yang pertama, Banjar merupakan seorang eksekutif muda  di perusahaan rokok sebelum study bisnis lanjut ke Belanda di kota Rotterdam. Kedua, Wicak merupakan seorang aktivis LSM yang memerangi illegal logging sebelum dikirim study S-2 ke Wegeningen Universiteit. Ketiga, Daus merupakan putra betawi dan staf Ditjen Bina Masyarakat Islam Departemen Agama yang mengambil Study Human Rights Low di Utrecht. Keempat, Gerry merupakan orang paling kaya di “AAGaban” mengambil study master bisnis di Den Haag Universiteit. Dan yang kelima, Lintang merupakan satu-satunya wanita di kelompok ini keturunan Jawa-Minang mengambil program master di bidang European Studies di Laiden  Universiteit. Meskipun berada di kota dan tempat kuliah yang berbeda namun persahabatanlah yang membuat mereka menjadi satu dan membuat kelima sahabat tersebut dapat bertahan di negeri Belanda.

Tafsiran Isi 3
          Sejak bersahabat, kelimanya mulai saling berbagi tawa dan juga kepedihan bersama-sama, meskipun awalnya hanya ingin bersahabat, namun seiring dengan berjalannya waktu benih-benih cinta mulai tumbuh di hati mereka masing-masing. Kemudian masalah muncul ketika Gerry, Wicak, Daus, dan Banjar mulai memperebutkan Lintang. Pada saat yang sama, hubungan Lintang dengan kekasihnya di Belanda terancam bubar. Benih-benih cinta rupanya tidak hanya tumbuh di keempat hati pria tersebut, tapi juga lahir dalam diri Lintang. Lintang tau bahwa dirinya dikelilingi empat pria yang sangat peduli padanya, dia mulai menebak-nebak, siapa sebenarnya yang memang jatuh hati padanya. Walaupun hanya ada dua pria yang benar-benar menyita perhatiannya, yakni Wicak dan Gerry. Lintang sempat menaruh hati pada Gerry namun kenyataannya cinta Lintang hanya bertepuk sebelah tangan di karenakan Gerry adalah seorang gay.

Tafsiran Isi 4
            Lintang sangat kecewa setelah mengetahui bahwa Gerry adalah seorang gay. Gerry merahasiakan jati dirinya karena ia takut akan dijauhi oleh “AAGaban”. Sampai tiba pada waktunya keempat lelaki ini berkumpul di Kedai Kopi untuk membicarakan siapa yang paling pantas mendapatkan hati Lintang di antara mereka berempat. Dan pada saat mereka sedang membicarakan masalah tersebut, tak diduga ternyata Lintang berada di belakang mereka dan Lintang mendengar semua percakapan mereka dari awal sampai akhir, Lintang sangat merasa kecewa karena ia merasa bahwa selama ini dirinya hanya dijadikan sebagai bahan taruhan keempat sahabatnya. Lintang akhirnya pergi ke suatu tempat dimana keempat sahabat prianya tidak ada yang tahu dimana Lintang berada dan tidak dapat menemukannya. Dan akhirnya karena kejadian inilah mereka tidak bertemu lagi satu sama lain selama bertahun-tahun dan persahabatan “AAGaban” sempat berakhir.

Tafsiran Isi 5
        Setelah bertahun-tahun lamanya akhirnya Wicak berhasil menemukan Lintang di Praha dimana tempat tersebut belum pernah didatangi oleh “AAGaban”. Wicak akhirnya berhasil menjelaskan semua yang terjadi pada Lintang tentang kejadian pada saat itu, dan akhirnya Lintang percaya pada penjelasan yang diberikan oleh Wicak, Lintang juga menanyakan kabar dari ketiga sahabatnya. Namun karena sejak hari itu keempat pria tersebut sangat khawatir dengan keadaan Lintang dan mereka akhirnya memutuskan berpisah untuk mencari Lintang. Dan pada saat itu juga Wicak tidak berhenti mencari Lintang. Dan setelah bertemu dengan Lintang, Wicak langsung memberanikan dirinya untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Lintang. Menurutnya hanya satu kejadianlah ia bisa mencintai seseorang dengan tulus. Karena Lintang juga memiliki perasaan yang sama akhirnya pada hari itu juga mereka menjadi sepasang kekasih. Dan tiba saatnya pernikahan Wicak dengan Lintang, terdengar oleh ketiga sahabatnya. Di hari yang berbahagia itulah akhirnya “AAGaban” kembali menjadi satu. Akhirnya Lintang menyadari bahwa persahabatan “AAGaban” tidak akan pernah terpisahkan lagi dan tidak akan pernah tergantikan, dan masalah bukan hambatan mereka untuk terus bersatu.

Evaluasi
           Film “Negeri Van Oranje” berhasil meraih penghargaan Behind The Scene Terbaik dalam Indonesia Box Office Movie Awards (IBOMA) 2016. Film ini melakukan syuting di sejumlah kota di Belanda, termasuk keindahan kota Praha. Film ini menghabiskan dana tak kurang dari Rp10 miliar. Film ini jarang ditemui di film Indonesia yang bagus dari segi cerita sekaligus pengambilan gambar dan bukan rekayasa gambar, namun memang estabilish maupun wide shot yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan cerita. Tetapi alurnya tidak linear, dimana selepas pengenalan konflik di Praha, cerita terus melompat. Film ini lebih memfokuskan kepada penonton untuk menebak daripada mengeksplorasi proses persahabatan serta detail karakter, akibatnya perjalanan yang ditempuh berujung hampa.

Rangkuman
         Film “Negeri Van Oranje” ini layak ditonton oleh remaja dan dewasa, karena dari ceritanya sendiri yang mengarah pada persahabatan dan percintaan sangat cocok untuk para remaja dan orang dewasa. Dalam film ini terdapat nilai budaya pada kelima orang yang memiliki latar budaya yang berbeda menyatu dalam ikatan persahabatan yang terjalin di kota Belanda, kemudian terdapat nilai moral tentang bagaimana layaknya seorang pria dalam menjaga seorang wanita, dan yang terakhir terdapat nilai sosial pada rasa kesetiakawanan terlihat saat Lintang putus dari pacarnya, mereka berempat berusaha untuk menghibur Lintang. Film ini sangat memotivasi kita dalam menjalankan sebuah persahabatan yang indah.  

Sumber :

       Diakses pada tanggal 14 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar