Disusun oleh : Siti Otaviani Putri
Judul Film :
Negeri Van Oranje
Tahun Rilis : 23
Desember 2015
Sutradara :
Endri Pelita
Pemain : 1.
Chicco Jericho
2. Tatjana Saphira
3. Arifin Putra
4. Abimana Aryasatya
5. Ge Pamungkas
Orientasi
Film
“Negeri Van Oranje” ini adalah film asal Indonesia yang bergenre adventure yang dirilis pada 23 Desember
2015 dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Film ini disutradarai oleh Endri
Pelita serta diproduseri oleh Wiwit
Susilawati dan Annika Kuyper. Film ini juga
ditulis oleh Adept Widiarsa, Titien Wattimena, Raden Wahyuningrat, Annisa
Rijadi, dan Rizki Pandu Permana. Film ini merupakan hasil dari adaptasi novel
Negeri Van Oranje. Pemain dalam film ini adalah Chicco Jericho sebagai Gerry
yang memiliki sifat tenang dan paling mapan dari segi keuangan, Tatjana Saphira
sebagai Lintang memiliki sifat penyayang yang menjadi pujaan hati ke-4 pria
yang menjadi sahabatnya, Arifin Putra sebagai Banjar memiliki sifat yang suka
berterus terang dan tidak berbelit-belit dalam berbicara dan mempunyai semangat
yang tinggi, Abimana Aryasatya sebagai Wicak memiliki sifat pendiam, tenang,
namun sangat memperhatikan, dan Ge Pamungkas sebagai Daus memiliki sifat pintar,
humoris, namun terkadang tidak sopan. Film yang berdurasi 120 menit ini
berkisah tentang lima orang mahasiswa asal Indonesia yang menimba ilmu di
Belanda, mereka tak terduga saling bertemu dan akhirnya bersahabat.
Tafsiran Isi 1
Awal
pertemuan mereka terjadi ketika Banjar, Wicak, dan Daus sedang berbagi tembakau
rokok saat menunggu kereta di Stasiun Amersfoort
yang tak kunjung datang akibat badai. Hanya merokok dengan lintingan di karenakan
harga rokok di Negeri Kincir Angin itu mahal, ketiga pria ini tiba-tiba
dihampiri oleh pria asal Indonesia dengan wibawa flamboyan. Dia adalah Gerry.
Perawakannya tak memperlihatkan Gerry adalah warga pendatang. Gaya bicaranya
pun seakan ia sudah hidup di Belanda sejak lahir. Gerry menawarkan rokok kretek
kemasan pabrikan kepada Banjar, Wicak dan Daus sebelum akhirnya ia mentraktir
tiga teman barunya di Kedai Kopi mahal. Di Kedai
Kopi inilah mereka bertemu dengan seorang wanita bernama Lintang. Lagi-lagi
berkat pembawaan Gerry yang tak kaku dan berkelas, keempat pria ini dapat duduk
di satu meja bersama Lintang. Dari situlah petualangan kelima sahabat itu
dimulai, kemudian mereka menamakan dirinya Aliansi Amersfoort Gara-gara Badai di
Netherland (AAGaban)
Tafsiran Isi 2
Kelima sahabat ini berasal
dari Indonesia yang menuntut ilmu menjadi mahasiswa dengan jenjang pendidikan
S-2 di Belanda. Mereka kuliah pada kota yang berbeda diantaranya yang pertama, Banjar
merupakan seorang eksekutif muda di
perusahaan rokok sebelum study bisnis
lanjut ke Belanda di kota Rotterdam. Kedua, Wicak merupakan seorang aktivis LSM
yang memerangi illegal logging
sebelum dikirim study S-2 ke
Wegeningen Universiteit. Ketiga, Daus merupakan putra betawi dan staf Ditjen
Bina Masyarakat Islam Departemen Agama yang mengambil Study Human Rights Low di Utrecht. Keempat, Gerry merupakan orang
paling kaya di “AAGaban” mengambil study
master bisnis di Den Haag Universiteit. Dan yang kelima, Lintang merupakan satu-satunya
wanita di kelompok ini keturunan Jawa-Minang mengambil program master di bidang
European Studies di Laiden Universiteit. Meskipun berada di kota
dan tempat kuliah yang berbeda namun persahabatanlah yang membuat mereka
menjadi satu dan membuat kelima sahabat tersebut dapat bertahan di negeri Belanda.
Tafsiran Isi 3
Sejak bersahabat,
kelimanya mulai saling berbagi tawa dan juga kepedihan bersama-sama, meskipun
awalnya hanya ingin bersahabat, namun seiring dengan berjalannya waktu
benih-benih cinta mulai tumbuh di hati mereka masing-masing. Kemudian masalah
muncul ketika Gerry, Wicak, Daus, dan Banjar mulai memperebutkan Lintang. Pada
saat yang sama, hubungan Lintang dengan kekasihnya di Belanda terancam bubar. Benih-benih cinta
rupanya tidak hanya tumbuh di keempat hati pria tersebut, tapi juga lahir dalam
diri Lintang. Lintang tau bahwa dirinya dikelilingi empat pria yang sangat
peduli padanya, dia mulai menebak-nebak, siapa sebenarnya yang memang jatuh
hati padanya. Walaupun hanya ada dua pria yang benar-benar menyita
perhatiannya, yakni Wicak dan Gerry. Lintang sempat menaruh hati pada Gerry
namun kenyataannya cinta Lintang hanya bertepuk sebelah tangan di karenakan
Gerry adalah seorang gay.
Tafsiran Isi 4
Lintang sangat kecewa setelah mengetahui
bahwa Gerry adalah seorang gay. Gerry
merahasiakan jati dirinya karena ia takut akan dijauhi oleh “AAGaban”. Sampai
tiba pada waktunya keempat lelaki ini berkumpul di Kedai Kopi untuk
membicarakan siapa yang paling pantas mendapatkan hati Lintang di antara mereka
berempat. Dan pada saat mereka sedang membicarakan masalah tersebut, tak diduga
ternyata Lintang berada di belakang mereka dan Lintang mendengar semua
percakapan mereka dari awal sampai akhir, Lintang sangat merasa kecewa karena
ia merasa bahwa selama ini dirinya hanya dijadikan sebagai bahan taruhan
keempat sahabatnya. Lintang akhirnya pergi ke suatu tempat dimana keempat
sahabat prianya tidak ada yang tahu dimana Lintang berada dan tidak dapat
menemukannya. Dan akhirnya karena kejadian inilah mereka tidak bertemu lagi
satu sama lain selama bertahun-tahun dan persahabatan “AAGaban” sempat
berakhir.
Tafsiran Isi 5
Setelah bertahun-tahun lamanya akhirnya
Wicak berhasil menemukan Lintang di Praha dimana tempat tersebut belum pernah
didatangi oleh “AAGaban”. Wicak akhirnya berhasil menjelaskan semua yang
terjadi pada Lintang tentang kejadian pada saat itu, dan akhirnya Lintang
percaya pada penjelasan yang diberikan oleh Wicak, Lintang juga menanyakan
kabar dari ketiga sahabatnya. Namun karena sejak hari itu keempat pria tersebut
sangat khawatir dengan keadaan Lintang dan mereka akhirnya memutuskan berpisah
untuk mencari Lintang. Dan pada saat itu juga Wicak tidak berhenti mencari
Lintang. Dan setelah bertemu dengan Lintang, Wicak langsung memberanikan
dirinya untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Lintang. Menurutnya hanya satu
kejadianlah ia bisa mencintai seseorang dengan tulus. Karena Lintang juga
memiliki perasaan yang sama akhirnya pada hari itu juga mereka menjadi sepasang
kekasih. Dan tiba saatnya pernikahan Wicak dengan Lintang, terdengar oleh
ketiga sahabatnya. Di hari yang berbahagia itulah akhirnya “AAGaban” kembali
menjadi satu. Akhirnya Lintang menyadari bahwa persahabatan “AAGaban” tidak
akan pernah terpisahkan lagi dan tidak akan pernah tergantikan, dan masalah
bukan hambatan mereka untuk terus bersatu.
Evaluasi
Film “Negeri Van Oranje” berhasil meraih penghargaan Behind The Scene Terbaik dalam Indonesia
Box Office Movie Awards (IBOMA) 2016.
Film ini melakukan syuting di
sejumlah kota di Belanda, termasuk keindahan kota Praha. Film ini menghabiskan
dana tak kurang dari Rp10 miliar. Film ini jarang ditemui di film Indonesia
yang bagus dari segi cerita sekaligus pengambilan gambar dan bukan rekayasa
gambar, namun memang estabilish
maupun wide shot yang dihadirkan
sesuai dengan kebutuhan cerita. Tetapi alurnya tidak linear, dimana selepas pengenalan konflik di Praha, cerita terus
melompat. Film ini lebih memfokuskan kepada penonton untuk menebak daripada
mengeksplorasi proses persahabatan serta detail karakter, akibatnya perjalanan
yang ditempuh berujung hampa.
Rangkuman
Film “Negeri Van Oranje” ini layak ditonton oleh remaja dan dewasa,
karena dari ceritanya sendiri yang mengarah pada persahabatan dan percintaan
sangat cocok untuk para remaja dan orang dewasa. Dalam film ini terdapat nilai
budaya pada kelima orang yang memiliki latar budaya yang berbeda menyatu dalam
ikatan persahabatan yang terjalin di kota Belanda, kemudian terdapat nilai
moral tentang bagaimana layaknya seorang pria dalam menjaga seorang wanita, dan
yang terakhir terdapat nilai sosial pada rasa kesetiakawanan terlihat saat
Lintang putus dari pacarnya, mereka berempat berusaha untuk menghibur Lintang.
Film ini sangat memotivasi kita dalam menjalankan sebuah persahabatan yang
indah.
Sumber :
Diakses pada tanggal 14 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar