Disusun Oleh : Deina Perihastuti
Pernyataan Umum :
Pemanasan
global adalah peristiwa naiknya suhu rata-rata permukaan bumi yang disebabkan
oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca pada atmosfer. Selama satu abad
terakhir, suhu rata-rata permukaan bumi telah menunjukkan peningkatan sebesar
0,6 derajat celcius. Meski dapat dibilang kecil, tetapi peningkatan suhu tersebut berpengaruh pada kehidupan makhluk
hidup dan kondisi alam di bumi. Gejala pemanasan global atau global warming yang mulai
kita rasakan saat ini di antaranya adalah pergantian musim yang semakin sulit
diprediksi, es di kutub yang mulai mencair, serta bencana alam yang semakin
sering menghampiri. Proses pemanasan global ini diawali dari cahaya tapak
dari matahari sebagian dikembalikan ke angkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut
dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah). Radiasi matahari tadi
melalui bumi melalui atmosfer. Karena
semakin banyak radiasi matahari di lapisan atmosfer bumi, sehingga menyebabkan lubang ozon.
Kebanyakan
dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan memanaskannya. Radiasi
inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi inframerah yang
dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian sebagian
dipancarkan ke angkasa sebagian lagi dikembalikan ke atmosfer bumi dan CO2 yang kembali ke atmosfer bumi itulah yang
disebut dengan pemanasan global (global warming). Sejak kira-kira tiga puluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah
memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan
oleh Global Warming atau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman
paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin.
Terjadinya pemanasan global pada saat ini karena adanya efek rumah kaca. Efek
rumah kaca merupakan salah satu penyumbang terbesar meningkatnya suhu udara di
permukaan bumi. Istilah efek rumah kaca merujuk pada proses pemantulan
radiasi ke permukaan bumi karena terperangkap gas-gas atmosfer sehingga tidak dapat diteruskan ke luar
angkasa. Sebenarnya efek rumah kaca juga memiliki manfaat bagi
keberlangsungan hidup makhluk di bumi, seperti berkurangnya perbedaan suhu pada
siang hari dan malam hari. Tetapi
jika berlebihan, efek rumah kaca justru akan mengakibatkan bencana bagi bumi karena dapat mempengaruhi iklim.
Salah satu gas yang membuat lapisan ozon semakin menipis adalah gas CO2 atau
karbon dioksida. Pemanasan global juga bisa diakibatkan karena banyaknya polusi kendaraan di jalan raya pada
saat ini. Sisa pembuangan gas pada kendaraan bermesin juga merupakan penyebab
pemanasan global. Polusi dari kendaraan bermesin seperti motor dan mobil
menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah berlebih. Karbon dioksida memiliki
sifat yang dapat mencegah penguraian panas sehingga panas tersebut tidak dapat
diteruskan ke luar angkasa. Akibatnya,
panas dari sisa pembuangan kendaraan tersebut mengumpul di atmosfer bumi.
Penyebab ketiga pemanasan global yaitu
perusakan hutan, yang terjadi saat ini, hutan semakin rusak akibat adanya
penebangan ilegal demi kegiatan industri. Akibat
semakin menipisnya jumlah hutan hijau, karbon dioksida pun tidak dapat
terserap. Justru akan semakin terkumpul di lapisan atmosfer yang menyebabkan
pemanasan global. Kegiatan perternakan dan pertanian juga bisa menjadi salah
satu penyebab pemanasan global, karena gas metana muncul berasal dari bahan-bahan organik yang tidak
mendapat asupan oksigen yang memadai akibat hasil pemecahan bakteri pada
aktivitas perkebunan, pertanian, dan peternakan, seperti yang terdapat pada
usus hewan ternak. Saat ini bisa dipastikan kalau meningkatnya kegiatan
perternakan dan pertanian juga menyebabkan meningkatnya munculnya gas metana.
Terkadang energi listrik juga bisa menyebabkan pemanasan global, Listrik yang
kita gunakan setiap harinya merupakan hasil pembakaran minyak bumi dan batu
bara. Hasil pembakaran tersebut adalah gas karbon dioksida yang merupakan
penyebab pemanasan global.
Akibat
yang ditimbulkan oleh pemanasan global diantaranya yaitu perubahan iklim. Glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub
Selatan. Demikian juga lapisan es di Greenland juga gletser di puncak-puncak
gunung mulai mencair. Ini mengakibatkan naiknya permukaan laut dan badai yang menghancurkan muncul
silih berganti. Banjir dan longsor semakin sering terjadi. Kekeringan
yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana menyebabkan persediaan makanan
dan air minum di dunia semakin menipis. Bukan hanya itu penyakit tropis juga menyebar seperti, malaria, demam
dengue, dan demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah
dijangkiti. Penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi
meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit,
kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah dan mencakup daerah
yang semakin luas.
Pemanasan global juga menyebabkan Pemanasan laut yang menyebabkan
rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50
tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan
laut dan polusi akibat kegiatan manusia. Selain itu kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin
berkurangnya keaneka-ragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena
perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah
serta berkurangnya persediaan makanan mereka.
Semakin lama terus menerus bumi akan
mencapai batas kemampuannya dikarenakan pemanasan global saat ini dirasakan
akan semakin parah dan bumi akan rusak, maka kita sebagai penghuni bumi harus menjaga dan melestarikannya. Kita bisa
mencegah pemanasan global mulai dengan cara menanam pohon atau reboisasi
merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2
untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan
hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan pemanasan
global sedikit teratasi. Selain itu kita bisa juga mencegahnya dengan cara
berhemat bahan bakar, membatasi emisi gas CO2, tidak melakukan
pembakaran, dan tidak melakukan pembukaan lahan yang berlebihan dengan begitu
juga kadar CO2 di bumi akan sedikit berkurang.
Daftar Pusaka :
Alamat
Web : Tanggal mengakses 18 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar