Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 05 Mei 2017

PEMANASAN GLOBAL

Disusun Oleh : Deina Perihastuti



Pernyataan Umum :
     Pemanasan global adalah peristiwa naiknya suhu rata-rata permukaan bumi yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca pada atmosfer. Selama satu abad terakhir, suhu rata-rata permukaan bumi telah menunjukkan peningkatan sebesar 0,6 derajat celcius. Meski dapat dibilang kecil, tetapi peningkatan suhu tersebut berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup dan kondisi alam di bumi. Gejala pemanasan global atau global warming yang mulai kita rasakan saat ini di antaranya adalah pergantian musim yang semakin sulit diprediksi, es di kutub yang mulai mencair, serta bencana alam yang semakin sering menghampiri. Proses pemanasan global ini diawali dari cahaya tapak dari matahari sebagian dikembalikan ke angkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah). Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer. Karena semakin banyak radiasi matahari di lapisan atmosfer bumi, sehingga menyebabkan lubang ozon

Urutan Sebab-Akibat :          
     Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan memanaskannya. Radiasi inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian sebagian dipancarkan ke angkasa sebagian lagi dikembalikan ke atmosfer bumi dan  CO2 yang kembali ke atmosfer bumi itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming). Sejak kira-kira tiga puluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warming atau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin.

     Terjadinya pemanasan global pada saat ini karena adanya efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan salah satu penyumbang terbesar meningkatnya suhu udara di permukaan bumi. Istilah efek rumah kaca merujuk pada proses pemantulan radiasi ke permukaan bumi karena terperangkap gas-gas atmosfer sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa. Sebenarnya efek rumah kaca juga memiliki manfaat bagi keberlangsungan hidup makhluk di bumi, seperti berkurangnya perbedaan suhu pada siang hari dan malam hari. Tetapi jika berlebihan, efek rumah kaca justru akan mengakibatkan bencana bagi bumi karena dapat mempengaruhi iklim. Salah satu gas yang membuat lapisan ozon semakin menipis adalah gas CO2 atau karbon dioksida. Pemanasan global juga bisa diakibatkan karena banyaknya polusi kendaraan di jalan raya pada saat ini. Sisa pembuangan gas pada kendaraan bermesin juga merupakan penyebab pemanasan global. Polusi dari kendaraan bermesin seperti motor dan mobil menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah berlebih. Karbon dioksida memiliki sifat yang dapat mencegah penguraian panas sehingga panas tersebut tidak dapat diteruskan ke luar angkasa. Akibatnya, panas dari sisa pembuangan kendaraan tersebut mengumpul di atmosfer bumi.

     Penyebab ketiga pemanasan global yaitu perusakan hutan, yang terjadi saat ini, hutan semakin rusak akibat adanya penebangan ilegal demi kegiatan industri. Akibat semakin menipisnya jumlah hutan hijau, karbon dioksida pun tidak dapat terserap. Justru akan semakin terkumpul di lapisan atmosfer yang menyebabkan pemanasan global. Kegiatan perternakan dan pertanian juga bisa menjadi salah satu penyebab pemanasan global, karena gas metana muncul  berasal dari bahan-bahan organik yang tidak mendapat asupan oksigen yang memadai akibat hasil pemecahan bakteri pada aktivitas perkebunan, pertanian, dan peternakan, seperti yang terdapat pada usus hewan ternak. Saat ini bisa dipastikan kalau meningkatnya kegiatan perternakan dan pertanian juga menyebabkan meningkatnya munculnya gas metana. Terkadang energi listrik juga bisa menyebabkan pemanasan global, Listrik yang kita gunakan setiap harinya merupakan hasil pembakaran minyak bumi dan batu bara. Hasil pembakaran tersebut adalah gas karbon dioksida yang merupakan penyebab pemanasan global.

     Akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan global diantaranya yaitu perubahan iklim. Glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Demikian juga lapisan es di Greenland juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair. Ini mengakibatkan naiknya permukaan laut dan badai yang menghancurkan muncul silih berganti. Banjir dan longsor semakin sering terjadi. Kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis. Bukan hanya itu penyakit tropis juga menyebar seperti, malaria, demam dengue, dan demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti. Penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah dan mencakup daerah yang semakin luas. Pemanasan global juga menyebabkan Pemanasan laut yang menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan manusia. Selain itu kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya keaneka-ragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka.

     Semakin lama terus menerus bumi akan mencapai batas kemampuannya dikarenakan pemanasan global saat ini dirasakan akan semakin parah dan bumi akan rusak, maka kita sebagai penghuni bumi  harus menjaga dan melestarikannya. Kita bisa mencegah pemanasan global mulai dengan cara menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi. Selain itu kita bisa juga mencegahnya dengan cara berhemat bahan bakar, membatasi emisi gas CO2, tidak melakukan pembakaran, dan tidak melakukan pembukaan lahan yang berlebihan dengan begitu juga kadar CO2 di bumi akan sedikit berkurang.


 Daftar Pusaka :
Alamat Web : Tanggal mengakses 18 Maret 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar