Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 05 Mei 2017

Gerhana Bulan


Disusun oleh : Morgan Bong



Pernyataan Umum :
            Gerhana bulan merupakan peristiwa alam yang terjadi apabila bulan berposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5 derajat. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan      berposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Urutan Sebab-Akibat :
Gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di tengah-tengah antara matahari dan bulan. Dimana matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis sejajar. Sehingga bumi menghalangi bulan untuk mendapat pantulan sinar matahari. Gerhana bulan juga akibat dari adanya revolusi bulan. Gerhana bulan terjadi pada waktu malam hari dan pada saat fase bulan purnama sedang terjadi. Gerhana ini terjadi dengan jangka waktu 5 sampai 6 jam. Revolusi bulan selain enyebabkan gerhana bulan juga bisa menyebabkan terjadinya gerhana matahari.
            Terkadang pula gerhana bulan dapat menimbulkan efek bencana alam di bumi. Biasanya efek ini terjadi pada gerhana bulan penumbra. Efek yang timbul misalnya gelombang laut meninggi, mempengaruhi adanya tanah longsor pada tanah yang tak stabil, cepat terjadi hujan, dan dapat menimbulkan efek gempa.
            Ketika bayangan bumi menutupi sebagaian atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi diantara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.



DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada tanggal 22 Maret 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar